chapter 5

6 3 0
                                    

-voment juseyeo!!!-

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kenapa mereka melarang kita?"

"Aku hanya ingin bahagia..."

"Siapa mereka?
Kenapa mereka terlalu mencampuri kita?"

"Dia saja tak pernah menganggap aku anak mereka lalu....apakah salah kalau aku juga tak menganggap mereka sebagai orang tua?"

"Biarkan aku saja kamu tak usah repot.."

"Kau mencintaiku bukan?"

"Kau ini!
Aku kan sudah bilang biar aku saja!"

.

Kesadarannya belum kembali juga bibir pucat itu masih terlihat jelas.

Cheyza menemaninya di UKS.awalnya Zidan yang akan menjaga namun Cheyza menawarkan diri juga menolak Zidan untuk menjaga Aruna.

Cheyza menikmati setiap pahatan tuhan yang di berikan pada Aruna.
'sangat sempurna'batin Cheyza

Tangan milik Cheyza mengusap usap lembut Surai hitam legam milik haruto.

Berkali kali ia memuji
Sudah tampan
Pintar
Manis
Ramah
Harmonis
Sayang keluarga
Lalu apa kekurangan yang ia miliki?

Mungkin Aruna memilki keluarga yang tak harmonis tapi itu tidak mengganggunya sama sekali tak merubah sikap nya yang memang lembut juga perhatian

Bahkan Cheyza baru tau kalau Damian anak lebih 1 tingkat darinya itu adalah kakak tiri Aruna terbilang banyak saudara Aruna yang bersekolah disini seperti kajea,akasya,Danial,Zidan,siapa lagi ya?

Bahkan Cheyza sampai lupa

Bukan berarti semua saudara kandung Aruna seperti Damian ia bukan saudara kandung Aruna maupun Jian.

Terkadang Cheyza penasaran seramai apa rumah Aruna ketika hari libur atau malam hari rumah itu diisi oleh 12 anak juga 2 orang tua.

Walau Aruna pernah bilang padanya sang ayah jarang berada dirumah paling tidak sebulan sekali berada di rumah

.

Matanya mengerjap berusaha untuk membuka matanya utuh.

Dapat ia lihat seorang perempuan yang langsung beranjak mengambil segelas air

"Minum dulu"katanya sambil menyodorkan segelas air pada Aruna

Aruna meminumnya dengan pelan walau jujur saja tenggorokan nya sangat kering saat ini

"Kamu tuh nggak boleh lari lari Aruna.."

"Aku buru buru tadi"

"Lain kali kalau keadaan nya gitu jangan mending bolos sih menurut aku biasanya juga kamu nakal bolos pelajaran pak Karyadi"

"Kalau aja pelajaran pak Karyadi bukan fisika mungkin aku nggak bakal bolos
Lagi juga tadi nya mau bolos aku udah beralasan ke kak jea kalau topi sama ponsel aku ketinggalan tapi dia malah makin ngebut berasa diajak mati"
Ucap Aruna lalu berdecak sebal

Membuat Cheyza terkekeh

Setelah itu hening tak ada yang bicara lagi Aruna masih melamun memikirkan sebuah mimpi yang barusaja tadi menghampirinya

Lagi lagi gadis itu gadis berwajah blur dengan tinggi yang hampir menyamai dirinya.

"Kenapa mereka melarang kita?"

Awalnya gadis itu bertanya padanya yang sukses membuat Aruna bingung menjawab ia tak tau apapun

Gadis itu tertawa garing

"Aku hanya ingin bahagia..."

Suara gadis itu benar benar lembut juga lirih membuat rasa iba pada hati Aruna muncul begitu saja

Gadis ini kenapa?

"Siapa mereka?
Kenapa mereka terlalu mencampuri kita?"

Gadis itu berkata lagi

"Dia saja tak pernah menganggap ku anak mereka lalu...apakah salah kalau aku juga tak menganggap mereka sebagai orang tua?"

Gadis itu berkata dengan sangat lirih hampir tak terdengar oleh Aruna.

"Vazka?"

Suara gadis dihadapannya membuyarkan lamunan miliknya.

"Kenapa melamun?apa ada yang sakit?"

Sungguh gadis dihadapan nya ini sangat perhatian juga lembut tak salah Aruna menjadikan nya sebagai pacar.

"Nggak kok"

'ceklek'

Suara pintu dibuka berhasil membuat atensi kedua nya teralihkan kearah seseorang yang baru saja datang.

"Aruna"panggil Danial

"Kenapa kak?"

"Ada bang yaska mau jemput Lo tas Lo biar Zidan yang bawa"ucap Danial

Aruna mengangguk

"Cheyza bantu ya kak razka?"

"Lo ke kelas aja chey"tolak Danial lembut

"O-oh oke"
Ucap Cheyza lalu berjalan meninggalkan 2 pemuda itu

.

Kini Aruna telah ada di dalam mobil yang di kendarai oleh elyaska Abang nya.

Kini Aruna telah ada di dalam mobil yang di kendarai oleh elyaska Abang nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Elyaska bara aldenio

Ia sangat yakin tadi saat Danial membatunya berjalan Aruna melihat kemiripan Danial pada gadis yang sering ia impikan
Tapi tak mungkin
Sosok itu adalah seorang bergender perempuan sedangkan Danial adalah laki laki
Jika di lihat Danial memang mempunyai wajah yang cantik tapi
Ah entahlah
Aruna merasa bahwa gadis yang selama ini ia impikan mirip dengan Danial dari tinggi badan,lengan,warna kulit,bahkan wangi mereka ber2 sama...

"Bang Danial apa itu Lo?"

.
.
.
.

-TBC-

Voment juseyeo~~

bumi -h a r u k y uTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang