Chapter 2

660 55 14
                                    

"Oi koki mesum"

Sanji menoleh mendengar panggilan khas nya dilihatnya zoro yang berada fi ambang pintu, sanji memutar bola matanya bosan. Dan kembali kesibukan nya yaitu mencuci piring

"Ada apa marimo?,mau sake?" ucap sanji namun beberapa menit tak kunjung ada jawaban.sanji menoleh dan didapatinya zoro dibelakang nya

"WOAH JANGAN MENGAGETKANKU KAU NGAJAK RIB-" teriakan sanji terpotong ketika zoro meraih tangan nya dan menyelipkan kertas kecil di genggamannya

"Baca" setelah mengatakan itu zoro pergi dari dapur

Sanji mengedipkan matanya beberapa kali heran,ia menatap kertas yang kini ada di genggamannya segera ia buka lipatan kertas kecil itu

Koki mesum,aku suka padamu
Aku tau kau suka padaku
Jadi sekarang kita jadian
Tidak ada penolakan

Sanji mendatarkan mukanya,si otot itu memang tidak ada romantis romantisnya,"DAN APA APAAN KALIMAT' aku tau kau suka padaku ini HAH,pede sekali si lumut itu

"Kupanggang nanti kau kujadikan makan siang"

Skip malam

"Nami-swan snack malammu" seru sanji

"Ah makasih sanji-kun" ucap nami

Sanji menaruh nampan berisi snack dan teh dimeja dekat nami,sanji membagikan snack ke masing² temannya

"Oi marimo snack malammu"

Sanji meletakkan nampan berisi sake dan snack dihadapan zoro.si pendekar pedang hanya mengangguk,masih fokus terhadap teropongnya sanji menyalakan rokok dan ikut duduk di sebelah zoro

"Ngapain kau duduk sini?,ini bukan waktu jagamu koki" ujar zoro sembari meletakan teropongnya dan mulai fokus ke cemilannya

"Tidak ada salahnya kan,toh aku belum mengantuk" ucap sanji sekenanya

Keheningan semakin melanda zoro sibuk kepada cemilannya dan sanji terlelap dalam lamunan nya,suara ombak yang menabrak merry go menjadi musikan di tengah malam

"Astaga dingin sekali disini" keluhan sanji memecahkan keheningan dua pemuda itu keduanya menggenggam tangan mereka masing masing

"Bodoh bukan begitu caranya kemarikan tanganmu" ucap zoro

"Untuk apa?" Tanya sanji

"Sudah diem" setelah mengatakan itu zoro meraih tangan sanji lalu menggosok gosok tangannya sesekali ia meniupnya

"Sudah tau malam dingin begini bisa bisanya kau memakai kemeja tipis begitu" setelah mengatakan itu zoro memberhentikan kegiatannya tetapi tangannya masih memegang tangan kiri sanji

"Gimana sudah hangatkan" sanji berkedip bingung sementara tatapannya jatuh ke arah tangannya yang bertautan dengan tangan zoro,sontak pipi sanji memerah,koki pirang itu menunduk untuk menyembunyikan wajah nya yang memerah

"Bodoh" bisik sanji

Bersambung 💜

Makasih dah baca chapter 2 maaf kalo gj maaf banget makasih ya

Lanjut?

Love But Shame[Zosan]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang