Warning chapter ini berisi 18+ dibawah umur di larang baca, ini aku terinspirasi dari doujin yang aku baca kemaren mau kode nya?, Kodenya di komen
"Koki mesum"
Sanji yang sedang sibuk dengan nami lalu menoleh ke arah suara itu, dilihatnya zoro yang sedang menatapnya dengan tatapan tajam seakan ingin mengajak sanji bertengkar
"Ada apa?" Tanya sanji
"Aku sudah tidak bisa menahan diriku, ikut aku" setelah mengatakan itu zoro lalu menarik lengan sanji membawanya pergi ke tempat sepi di kapal itu
"Tunggu marimo, ada apa mengapa kau membawaku kesini"
"Aku tidak bisa menahan diriku, aku ingin tubuhmu"
"Hah, t-tunggu marim-" ucapan sanji terpotong oleh zoro, saat zoro menarik tubuh sanji ke dalam pelukannya dan menutup mulut sanji dengan lengan kekarnya
"Shttt, kau tidak boleh berisik nanti mereka menemukan kita"
"Mmmhh"
"Diam bodoh" ucap zoro dan mencium sanji dengan ganas
"Maaf koki aku sudah tidak tahan"
Zoro mencium sanji berulang kali, dengan ganas ia meraba raba seluruh tubuh sanji dan memegangnya
"Mmmh, ahhh tunggu"
"Kokihh~"
"Hentikan" ucap sanji
"Aku tidak akan menghentikan nya sebelum aku puas" ucap zoro lalu melepaskan ciumannya
"Apa maksudmu puas?"
"Sudahlah diam koki bau, lihat ini" ucap zoro sembari membuka celananya memperhatikan kelamin yang panjang dan kekar
"I-itu sangat besar"
"Apa kau ingin memegangnya?" Tanya zoro
"Tidak, ada apa dengan si bodoh ini?"
"Ahh, aku tidak tahan aku ingin memasukkannya"
"Kau sudah gila menyingkirlah dari jalanku" ucap sanji lalu menendang kaki kanan zoro ia kesal si bodoh itu memperlakukannya seenaknya saja
"Oh tidak"
Dubrak
Zoro terjatuh ke lantai bersama sanji, sanji jatuh tepat di atas kaki zoro dan zoro dibawah sanji
Jadi si sanji di atas zoro di bawah gitu, ngerti kan?
"Menyingkirlah marimo"
"Tunggu, aku belum puas" ucap zoro dan menahan tangan sanji dengan lengan kekarnya
"Menyingkirlah"
"Shtt, diam bodoh"
"LEPASKAN AKU" jerit sanji
"Kau mau diam atau aku masukkan?"
"....."
"Good boy"
"Aku ingin memasukkannya"
"Anhh, ahh, aku akan memasukkannya koki"
"AHHHH, mmmh, keluarkan benda itu dari pantatku" ucap sanji
Sanji meringis kesakitan, ia tidak percaya akan berhubungan badan dengan marimo bodoh itu
"Keluarkan benda itu bodoh, bagaimana jika aku hamil"
"Kau tidak perlu khawatir tentang kehamilan koki, kau laki-laki tidak mungkin hamil"
"Bagaimana jika itu terjadi?, Bagaimana jika aku hamil?"
"Aku akan bertanggung jawab tentang itu" ucap zoro
"Ahhh, mmmh, anhhh, i-itu sakit"
"Bertahanlah, ini tidak akan lama"
"AhhhHhh, mmmh, ngghh"
"ini sangat nikmat" ucap sanji lalu meraih baju sanji menyelipkan lengannya ke dalam baju sanji dan memainkan puting sanji
"AHhhhhh, itu sakit bodoh, berhenti" ucap sanji meringis kesakitan
"Ini nikmat, aku akan memainkan punyamu juga koki"
"Ahhh, anhhh, mmmh, kenapa ini menjadi nikmat?" Batin sanji
"AHhhhh, m-marimo aku akan cum"
Crott!!, Keluar cairan berwarna putih aneh dan itu sangat kental cairan itu keluar dari kelamin milik sanji dan sedang dipegang oleh zoro
"Kenapa kau keluar terlebih dulu koki?, Aku masih belum puas" ucap zoro lalu mencium sanji dengan brutal
"AhHhhh, annhh, ngghh, mmmhh" desah sanji
"Akhhh, hentikan, aku sudah lelah"
Zoro tidak peduli dengan kata-kata sanji ia melanjutkan memainkan puting sanji dan kelaminnya
"Akhhh, ahhHhhh"
"Oh tidak, aku akan cum, maaf koki aku akan cum di dalam"
"AHHHHH" desah sanji
Crott!!, Zoro mengeluarkan cairan sama seperti sanji namun bedanya cairan itu keluar di dalam sanji
Paham kan?
"Sudah, aku sudah lelah" ucap sanji
"Masih ada 1 ronde lagi"
Bagus gak hehe?, Gak kuat buat ngelanjutin jadi sampe sini aja ya 18- dilarang baca ini, jangan lupa votenya orang baik
372822