"Raisa, sumpah deh. Ini udah pasti Kak Nevan naksir sama kamu!"
Raisa terdiam mendengar ocehan Shinta yang berulang kali mengucapkan kalimat dengan arti yang sama.
Nevan naksir Raisa.
"Gak tau deh, Shin."
"Ish aku ini ngomong! Bukan tanya, Raisa." Shinta menggelengkan kepalanya pelan akibat kebodo amatan teman sebangkunya itu.
"Iya," jawab Raisa.
"Respon kamu kok cuma gitu?" tanya Shinta dengan kening berkerut. "Ini Kak Nevan sampe ngasih coklat lo di laci meja kamu."
Raisa kembali bungkam. Memang biasanya laci mejanya hanya terisi sampah-sampah kertas, tapi beberapa hari belakangan laci mejanya bersih dengan kertas. Tergantikan sebungkus coklat dengan surat tergulung rapi di sana.
Selamat pagi, Raisa.
Semangat belajarnya.
Banyak senyum juga ya.
Karena senyum kamu manis, kaya gula.
Kira-kira seperti itulah isi surat yang dibacakan Shinta pagi ini. Ya, Shinta yang bersemangat membuka isi suratnya bukan Raisa.
Shinta menompang dagu. Menghadap Raisa sembari tersenyum lebar. "Kak Nevan tuh ... romantis kan?"
"Gih, pacarin sana."
Shinta melotot. "Ih, Raisa!"
"Kenapa sih?" tanya Raisa tak merasa salah dengan ucapannya.
Shinta langsung memberengut. "Kalo Kak Nevan mau mah, udah aku pacarin." Gadis itu menghela napasnya berat. "Tapi kan dia sukanya sama kamu," lanjutnya.
Kemudian gadis itu mendekatkan tubuhnya ke Raisa. Berbisik pelan, "Emang kamu enggak suka sama Kak Nevan?"
Raisa menipiskan bibir. Melihat gerak-gerik itu, Shinta benar-benar tak menyangka. Sepertinya teman sebangkunya ini punya kelainan.
Ini Nevan loh. Kakak kelas mereka yang terkenal dengan sumbangan prestasinya ke sekolah. Banyak olimpiade yang telah dimenangkan olehnya.
Ya masa, Raisa enggak suka?
"Enggak tau," jawab Raisa. Diam-diam melirik ke kanan. Ke deretan paling ujung dan paling belakang.
Dimana seorang cowok tengah tertawa bersama teman-temannya.
Dia ... Alputra Agra Anggara.
ㅡ
Woooooooo gimana-gimana.
Kesan apa yang kalian dapat pas baca prolognyaaa???
Huhuuuu, aku harap kalian suka💗
Eh eh ehhh, jan lupa tinggalin jejak yaaaa. Ituu pencet bintang di pojok kiri xixii
Ditulis pada tanggal 1/06/2022
Tertanda,
Pacar Renjun
YOU ARE READING
Agra, Rasa, dan Raisa (End)
Teen Fiction[CERITA SUDAH TAMAT] Bukan kisah istimewa, hanya kisah sederhana antara Agra dan Raisa di masa SMA. Hanya kisah klasik anak remaja yang terbalut akan tawa, luka, juga rahasia. . "Bahagia, Sa. Terima kasih untuk segalanya." ㅡ Alputra Agra Anggara . ©...
