[0.7] ℝ𝕀ℙ𝕀𝕋ℍ 𝕃𝕆𝕍𝔼 𝕊𝕋𝕆ℝ𝕐

273 37 1
                                    

Hello!
Jangan lupa vote dan komen terlebih dahulu!
Dan tandain apabila typo!

HAPPY READING!!


🏸🏸🏸


[0.7] Sensi

Di hari senin ini, para atlet pelatnas Cipayung dipadati dengan waktu latihan yang harus ditambah. Khususnya untuk para atlet yang akan mengikuti tournament Thomas Uber & Sea Games.

Para atlet sudah banyak yang berjalan menuju gor latihan, dengan menenteng tas raket mereka masing-masing.  Banyak juga para atlet yang sudah berada di gor, dan melakukan stretching.

Disaat yang lain pada bersemangat, berbeda lagi dengan Tari. Ia nampak lelah letih dan lesu tidak bersemangat. Entah apa penyebabnya.

"Pagi-pagi tuh harus semangat!" Sindir Rinov yang kebetulan berjalan disampinya, lalu kemudian melenggang pergi.

'Udah tau gue lagi ada tamu, bukannya dibantuin malah digituin!' Ucap-nya dalam hati.

"Awas lu Nov! Gue bikin uring-uringan!" Sepanjang langkahnya, Ia terus berceloteh.

Ternyata moodnya sedang buruk karena ada tamu bulanan. Ditambah kelakuan Rinov moodnya malah anjlok se-anjlok-anjloknya.

"Napa lu Tar? Kaya kesel banget gue liat-liat." Indah heran melihat tingkah Tari.

"Gue lagi kesel!. Ah udah ah awas!"

Tari main nyelonong-nyelonong aja, mana ngga ada sopan santunnya lagi.

"Lah gue salah apa?" Tanya Indah pada dirinya sendiri dengan pelan saat melihat Tari yang langsung duduk dengan membanting pelan tas raketnya.

"Ah udah lah bodo amat! Mungkin lagi ada tamu!" Namun kemudian Indah bersikap acuh.

🏸🏸🏸

"Hello guys!" Sapa Apri pada segerombolan laki-laki yang kini tengah duduk dipinggir lapangan.

Dengan tak tahu malunya, Ia langsung duduk disebelah Fajar yang kebetulan kosong.

"Lo cowo, apa cewe sih?" Tanya Fajar.

"Gue cewe lah A!"

"Lah terus ngapain kesini?"

"Gue mau gabung sama cowo aja, lebih seru!"

"Lagian kalau Apri gabung sama cowo, pasti bakalan disangka cowo juga kok!" Ucap Ahsan bercanda, yang mengundang tawa mereka semua, kecuali Rinov yang entah ngapain Ia lebih fokus dengan hape-nya.

"Secara kan badan say laki Bah! Lebih laki daripada Koh Sinyo!" Sahutnya dengan candaan.

"Iyadah! Lu emang lebih laki daripada gue Pri!"

Mereka semua tertawa, namun Rinov malah memandang bingung kepada mereka semua. Apa mereka sedang ngetawain Dia? Atau mereka ngeliat pesannya yang tak kunjung dibalas walau sudag Ia spam?

"Kenapa pada ketawa sih?" Tanya Rinov dengan tampang polosnya, seraya menggaruk tengkuk-nya yang tak gatal.

Mereka semua memandang kearah Rinov dengan tatapan bingung.

"Lah? Lu kemana aja woy?" Tanya Jojo.

"Lo tidur ya Nov?" Tanya Ginting.

"Mikirin siapa lo?" Tanya Hendra.

Berbagai macam pertanyaan muncul, membuat Rinov semakin bingung.

"Kenapa dah?"

"Nggak ada apa-apa Nov! Sumpah!"

RIPITH LOVE STORY [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang