[1.2] ℝ𝕀ℙ𝕀𝕋ℍ 𝕃𝕆𝕍𝔼 𝕊𝕋𝕆ℝ𝕐

190 29 9
                                    

Happy reading guys!
Tandain apabila ada typo

🏸🏸🏸


"Buka dong Ka coba gue pengen liat orangnya." Suruh Fadia.

Apri mengangguk, menggeser lockscreen keatas kemudian menampilkan kunci layar berbentuk sandi.

"Di kunci Fad!"

Tari sudah pasrah, Ia hanya bisa menyaksikan detik-detik terbongkarnya ini semua, toh hape-nya sudah berada ditangan mereka bertiga mau rebut tuh hape sudah pasti kalah.

"Bukain dong Tar."

"Nggk Mbak, males." Tari membuka suara dengan jawaban yang seadanya.

Tari bukannya males, cuma Ia masih berusaha menyelamatkan rahasia-nya.

"Bentar doang Tar, aelah."

"Ngga Pri males gue! Ngapain sih kalian pada kepo sama hape gue."

"Gue bukan kepo tapi cuma pengen tau aja."
Jawaban macam apa itu kepo kan artinya pengen tau segala urusan orang. Aneh banget Mbak Naf yang satu ini. Tapi Mbak Naf kan emang cuma satu ya.

"Sama aja Mbakk!" Gemas Tari.

Rr is calling

Terpampang jelas di layar hape Tari yang kini sedang dipegang Apri.

"Woyy si Rr nelpon!" Heboh Fadia.

Astaga tamat sudah riwayat Tari tak ada cara lagi untuk Ia mengelak.

"Angkat Pri angkat!" Ucap Mbak Naf ikut heboh.

Apri mengangguk. "Jangan diangkat Apri cantik, jangan ya?" Mohon Tari kepada Apri.

Tapi ucapan Tari barusan hanya dianggap angin lalu. Apri menggeser icon telepon hijau, dan sepersekian detik kemudian sambungan telepon terhubung.

'ha--

"Pacarnya Tari ya? Siapa? Anak mana? Kenapa mau sama Tari?" Tanya Mbak Naf bertubi-tubi.

Haduh Mbak kasian anak orang ngga tau apa-apa langsung di introgasi begitu.

'hah?'

orang disebrang telepon bingung. Ya jelas bingung lah, baru mau nyapa udah dikasih pertanyaan banyak aja. Ini bukan lagi ujian woy.

"Matiin telepon-nya matiin by! Matiin cepet." Teriak Tari mana pakai keceplosan bilang by lagi.

Mendengar teriakan Tari, Dia langsung mematikan sambungan telepon tersebut, membuat ketiganya mendesah kecewa dan Tari menghela nafas lega.

"Ngga seru Lo Tar sumpah!" Ucap Fadia.

"Emang." Sahut-nya.

"Eh tapi ngomong-ngomong kok gue kaya familiar sama pp nya?" Ucap Apri.

Dahlah Apri ini emang suka mencari gara-gara.

RIPITH LOVE STORY [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang