[0.5] ℝ𝕀ℙ𝕀𝕋ℍ 𝕃𝕆𝕍𝔼 𝕊𝕋𝕆ℝ𝕐

305 32 2
                                    

Hay!
Typo bertebaran!

Happy Reading!!



Hari pertama pertandingan German open 2022 dimulai, hanya beberapa atlet yang bermain hari ini. Yaitu 2 dari tunggal putra dan satu dari ganda campuran.

Atlet Indonesia yang bermain di hari pertama adalah Anthony Sinisuka Ginting dan Shesar Hiren Rhustavito yang berada di court 2, sedangkan Adnan Maulana/Mychille Crhystine Bandoso berada di court 1.

Pukul 10 waktu Jerman, para penonton banyak berdatangan. Namun sebanyak-banyak nya penonton diluar, tak semeriah penonton di indonesia.

Tapi tidak apa, kalau masih ada pasukan Ina yang nonton pasti tetap terasa meriahnya. Apalagi disaat Indonesia yang bertanding.

Saat hari semakin siang, penonton lumayan banyak berdatangan, mungkin ada beberapa juga orang Indonesia pasti ya.

Kini match yang ditunggu-tunggu, pemain sektor ganda campuran akan bertanding sebentar lagi.

Gema suara umpire yang menyebutkan nama pasangan ganda campuran Indoensia,  yaitu Adnan/Mychelle.

Gemuruh pasukan Indonesia terdengar, tidak menghiraukan jika mereka lagi di tempat orang. Emang mantap lah ya orang Indo ini.

Tepokan demi tepokan yang telah dihasilkan, entah berapa shuttlecock yang diganti selama permainan.

Tapi yang penting Indonesia saat ini memimpin 1 game permainan. Indonesia kini unggul atas wakil India 21-19.

Kini game kedua berlangsung, permainan sama seperti game awal. Jalan permainan berlangsung ketat. Namun alhamdulillah Indonesia kembali unggul 21-19 dari India.

Para pemain yang tengah menonton pertandingan Adnan/Mychelle berteriak heboh, berbeda dengan Tari dan Rinov yang kini berada di paling belakang para atlet Indonesia.

Karena bangku penonton minim akan cahaya jadi mereka berdua lumayan nggak takut ketahuan.

"Semoga kita nyusul mereka ya by!" Ucap Rinov seraya menunjuk ke arah Adnan dan Mychelle.

Tari mengangguk. "Aamiin."

"Semoga nanti juga kita naik podium! Kalau bisa podium tertinggi!"

"Aamiin!"

Ya beginilah pasangan tapi mereka juga partner dilapangan. Kalau liat-liat pertandingan pasti bahas strategi buat mereka tanding, setelah itu berdoa biar lancar dan masuk babak selanjutnya.

"Bosen nih! Kita keluar yu! Sambil nunggu A Ginting tanding." Ajak Tari.

Rinov pun berdiri lalu menggenggam tangan Tari.
"Yaudah yuk!" Ucap-nya seraya menarik lembut tangan Tari.

Tari berdiri lalu mengikuti langkah kaki Rinov yang berada didepannya.

🏸🏸🏸

Kini Tari dan Rinov sedang santai di kursi taman yang masih didalam studion. Tempat yang ditempati lumayan sepi dan yang pastinya terbebas dari jangkauan teman-temannya.

"A Ginting belum mulai kan ya?" Tanya Tari.

Rinov pun mengangguk. "Kalau yang lain ngga cepet selesainya sih belum."

"Liat live score coba!"

Lantas saja Rinov langsung melihat live score bwf yang kini tengah bertanding.

Rinov memperlihatkan hape-nya kepada Tari. "Bentar lagi nih!"

"Mau langsung kesana, apa nanti aja nunggu match sekarang selesai?"

"Nanti aja deh, ngadem bentar disini!"

Mereka mempergunakan waktu berdua mereka dengan berbincang-bincang dan bermanja-manja. Kasian banget ya nasib backstreet. Tapi kasian lagi yang ngga punya pacar.

Saat sedang asik-asiknya saling sender-senderan tiba-tiba saja hape Tari bunyi.

Drtt... drtt...

Tari langsung mengambil hapenya, melihat panggilan suara dari siapa yang mengganggu nya saat ini.

Lisa ia calling

"Siapa by?" Tanya Rinov.

"Tari by! Bantar ya."

Tari menegakkan badannya, lalu menggeser tombol hijau yang berada di hapenya.

'Lo dimana Tar?' Suara Lisa diseberang telpon terdengar.

"Gue lagi ngadem bentar! Emang kenapa?"

'Sama siapa Lo? Kok nggak ngajak gue!'

"Eee... Sama Rinov!" Jawab Tari gugup.

'kok bisa?'

"Ya bisalah, soalnya tadi tuh Rinov ngajak cari angin sambil nungguin match A Ginting." Alibinya.

'Yaudah, cepetan balik lagi. A Ginting bentar lagi main nih!'

"Otewe!"

Lisa mematikan teleponnya. Lalu Tari menyimpan hapenya dan mengajak Rinov untuk kembali ke tempat teman-temannya.

"By, ayok balik! Katanya A Ginting udah mau main."

"Ya udah ayok!"

🏸🏸🏸

Kini mereka sudah tiba dibangku penonton.  Mereka berdua duduk ditempat asal mereka, tapi kali ini berjarak 1 baris kursi penonton.

"Lis!" Panggil Tari.

Lisa yang merasa terpanggil lantas menoleh kearah belakang.

"Woy Nov! Lu bawa kemana temen gue?"

"Nih janda abis gue apelin!" Santai Rinov seraya merangkul pundak Tari.

Tari pun memukul tangan Rinov yang berada dibahunya.

"Janda matamu! Apalagi nih tangan lu? Najis tau nggak." Ucap Tari seraya menyingkirkan tangan Rinov.

"Lo kan emang janda!" Ejeknya.

Nahkan jika sudah berada dikawasan teman-temannya pasti mereka akan berubah. Emang ya mereka bermuka dua. Jangan ditiru ya anak-anak.

"Idih-idih awas lo ya! Ini nih tangan lu minggir, gue mau nyamperin Lisa!"

"Disini aja kenapa sih temenin gue!"

"Najis minggir sana!"

"Nggak!"

"Minggir!"

"Nggak!"

Perdebatan mereka berdua kini mengundang tatapan dari para atlet Indonesia, bahkan juga ada orang luar yang melihat kearah mereka.

"Woy urusan rumah tangga jangan dibawa sampai kesini!" Celetuk Fikri.

"Diem Lo!" Sentak Tari dan Rinov.

"Berantem Mulu Lo berdua! Jodoh nanti gue ketawa paling kenceng!" Ucap Fajar yang membuat mereka semua berkata aamiin.

Tari memutar bola malas. "Ogah banget gue jadi jodoh dia!"

Rinov kembali merangkul pundak Tari. "Ayang kok gitu sih!"

"Najis Lo sumpah! Minggir ah!"

"Nggak mau yang!"

"Ayang matamu! Gue tusuk juga mata Lo nih."

"Tusuk aja yang."

"Mending kita liat Ginting daripada liat perdebatan rumah tangga yang unfaedah ini!" Celetuk Rian.

"Nah bener tuhn ngapain kita liat drama yang menjijikan seperti itu."

🏸🏸🏸


Mohon maaf kalau nggak nyambung ya ges. Otak saya lagi buntu+lagi galau.
Lagi menggalawi nasib hidup hehe

Rabu, 22 Juni 2022

RIPITH LOVE STORY [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang