[0.6] ℝ𝕀ℙ𝕀𝕋ℍ 𝕃𝕆𝕍𝔼 𝕊𝕋𝕆ℝ𝕐

262 29 3
                                    

Haloooo!
Tandain apabila typo ya guys!
Jangan lupa vote dan komennya!
Mohon maaf jarang update soalnya males hehe, semoga entar kedepannya Aya ngga males lagi.

HAPPY READING!!


🏸🏸🏸


🏸🏸🏸

Selesai sudah tour mereka dibeberapa negeri, kini mereka akan kembali kenegara masing-masing. Begitu juga dengan tim Indonesia yang kini sedang bersiap menuju penerbangan tujuan Bandara SOETTA.

Penerbangan yang tidak lumayan memakan  banyak waktu tidak membuat mereka jetlag. Di dalam pesawat mereka dihabiskan dengan mengobrol dan bercanda ada juga yang memilih tidur karena mabok perjalanan. Kayanya para atlet jarang sih mabok perjalanan apalagi mabok dipesawat,soalnya kan udah terbiasa tiap bulan bisa berapa kali naik pesawat kan ya.

5 jam kurang atau kurang lebih 4 jam 48 menit, mereka telah sampai di bandara SOETTA. Karena jemputan dari pelatnas sudah berada di bandara, jadi setelah mengambil koper mereka langsung bergegas menuju bus jemputan dari pelatnas.

Tari masuk bus paling akhir karena Ia tadi izin ketoilet terlebih dahulu, sedangkan kopernya Ia titip kan kepada Meli. Jadi biar gampang kan ya, walau ngga satu bus tapi kan satu kamar.

Tari yang berlari lalu menaiki bus dengan muka yang nampak ngos-ngosan.
"Untung bus nya belum jalan!" Lega nya saat berada didalam bus.

"Hampir aja gue tinggal lo Tar." Teriak Fajar yang berada dikursi baris ke 3 sebelah kanan dan disampingnya ada Ginting.

Tari melihat kearah suara tersebut, lalu menatap sekelilingnya.

'Lah cowo semua? Terus gue duduk dimana?' Ucap nya dalam hati.

"Cewe nya gue sendiri disini?" Tanya Tari.

"Nggak! Semua cewe! Yaiyalah sendiri!" Jawab Jojo dengan tidak santai.

"Kalau lo nggak  mau sendiri, yaudah sana pulang sendiri!"

"Mending gue cewe sendiri daripada gue pulang jalan kaki A!" Tari menyahuti ucapan Ginting dengan tidak santainya.

"Yaudah cepetan duduk! Lo nggak duduk kita nggak pulang-pulang!" Kini Rian dengan nada rendah namun terdengar seperti ingin mengintimidasi.

Takut saya Mas.

"Gue mau duduk tapi dimana?"

"Duduk lesehan noh dilantai." Sahut Rian dengan santainya.

Mantaplah cewe cantik ples imut dianggutrin, mana disuruh duduk lesehan dilantai bus yang pastinya panas.

"Tega banget lo Mas Jom! Nggak like ah gue!" Tari kesal menghentak-hentakkan kakinya.

"Ngerasa lucu lo begitu Tar?" Tanya Yere.

"Terserah gue lah! Gue kan emang lucu!" Dengan pedenya Tari berucap demikian. Tapi emang bener sih ya,  diantara mereka semua yang paling cantik, imut dan lucu ya Tari yang lain mah kalah. Yaiyalah kan Tari cewe sendiri.

"Udah sana lo duduk!" Ucap Fajar menengahi.

Tumben nih Fajar nggak bener.

"Iya iya gue duduk A!" Tari berjalan kearah belakang bus yang nampak ada yang kosong.

"Yaudah cepetan!" Desak Pram.

"Sabar aelah! Ini kaki awas ah, ngalangin jalan tau nggak."

Dengan kesal Tari berjalan kebelakang bus, lalu duduk disebelah Rinov. Wah kalau jodoh emang ya, ngga bakalan kemana ya.

"Waduh-waduh, hati-hati loh Tar! Entar di apa-apa in sama mereka berabe lo." Nahkan baru saja Fajar dipuji karena bersikap kalem eh tau nya!.

"Jangan nakut-nakutin napa A!"

"Gue nggak nakut-nakutin loh ya!.

"Bi- eh Nov! Tukeran yu! Gue yang dipojok! Mau ya?" Hampir saja mulut Tari keceplosan.

"Bi apaan Tar?" Tanya Rehan yang berada disampingnya yang mendengar jelas ucapan Tari.

"Waduh bi apaan tuh Han?" Heboh mereka semua bertanya.

"Babi mungkin!" Dengan tanpa dosanya si Leo berucap begitu.

"Astagfirullah bisa jadi!" Ku kira Pram bakal  ngebelain eh taunya malah bikin ngakak satu bus.

"Oke fine, kalau gitu kita musuhan!"

Sedangkan di bus sebelah, yang ditempati para cewe, kini tengah ramai bergosip ria.

Nggak patut dicontoh ya guys. Padahal dari lubuk hati yang terdalam Aya juga begitu, astagfirullah Aya mah gitu kalau ada yang mancing pastilah ya kelanjutan.

"Eh tau ngga sih! Kenapa ya sikap Tari sama  Rinov akhir-akhir ini aneh?" Tanya Meli memulai untuk menggibahi Tari dan Rinov mumpung orangnya ga ada.

"Emang aneh ya?" Tanya Anna.

"Iya, mereka aneh kaya ada yang lagi disembunyiin!" Sahut Lisa.

Nampaknya teman-teman mereka sudah pada mulai curiga, yaiyalah ya sana sini nempel terus ketika tour keberbagai negara. Namun mereka terus mengelak saat ditanya teman-temannya dengan alasan ngebahas strategi, ngebahas lawan yang akan tanding dan apalah semacamnya.

"Entar deh gue tanya! Atau ngga minjem hapenya!"

"Nah bener tuh Mel!"

🏸🏸🏸

Kini mereka telah berada dikamar asrama masing-masing. Mereka telah sampai kurang lebih setengah jam yang lalu. Terlihat mereka sudah enak-enak rebahan sampai ada yang tertidur.

Karena tournament yang padat kemarin, mereka diberi istirahat beberapa hari sebelum kembali latihan untuk mengahadapi Thomas Uber yang dilaksanakan di Thailand  & Sea Games yang dilaksanakan di Vietnam.

Sayang sekali Thomas Uber harus bentrok jadwal dengan Sea Games. Membuat para atlet harus berbagi tugas, ada yang ke Thailand dan ada yang ke Vietnam.

Namun yang pastinya pemain muda yang dikirim ke Vietnam.

"Tar? Gue mau nanya deh!" Meli memulai pembicaraan setelah hening lumayan lama.

"Nanya apa Ka Mel?"

"Lu beneran ngga ada hubungan sama Rinov?"

Dengan santai nya Tari menjawab.

"Kagak ada lah ka! Ngapain juga gue sama tuh titisan setan!"

"Heh entar jodoh tau rasa lo!"

Tari menggoyang kan bahu dan kepalanya. "Amit-amit deh Ka!"
Padahal didalam hatinya mengaminkan tuh.
Emang ya Tari tuh bermuka dua, the real bermuka dua

"Dimulut emang amit-amit, tapi di hati, pasti ngaminin ucapan gue!"

"Mana ada? Nggak ya!.

"Helen ngeles aja lo!"

"Sumpah deh ya Ka Meli yang paling cakep. Gue itu ngga ada hubungan apa-apa sama Rinov!"

"Real apa ngga nih?"

"Real banget pokoknya!"

🏸🏸🏸

Holaholahola🙌


SALAM SAYANG AYA❤

Senin, 4 Juli 2022

RIPITH LOVE STORY [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang