[0.2] ℝ𝕀ℙ𝕀𝕋ℍ 𝕃𝕆𝕍𝔼 𝕊𝕋𝕆ℝ𝕐

350 38 3
                                    

Tandain typo!
Janlupa vote&komen!

HAPPY READING!!


[0.2] Cosplay jadi wartawan


🏸🏸🏸


Rinov menjalankan mobilnya, keluar dari kawasan Pelatnas PBSI Cipayung. Ia mengendarai mobil-nya dengan kecepatan sedang.

"Mau sarapan dimana kita by?" Tanya Rinov dengan mata yang fokus kejalanan namun sesekali melirik kearah Tari.

Tari nampak berpikir. "Sarapan bubur ayam sekali-kali enak kali ya?"

Rinov mengangguk. "Iya by enak kayanya! Jadi kita ke tempat bubur ayam nih ya?"

"Iya by!"

"Yang deket taman aja ya?" Tanya Rinov.

"Iya, aku ngikut aja."

"Oke cantik."

🏸🏸🏸

Disinilah mereka berdua sekarang, ditempat pedagang bubur kaki lima. Di dekat taman yang berada ditengah-tengah kota Jakarta. Tempatnya lumayan jauh dari pelatnas, ya mungkin menempuh waktu setengah jam lah ya.

Tukang bubur didekat pelatnas banyak, namun mereka lebih memilih tempat yang lumayan jauh. Agar sekalian jalan-jalan, dan juga menghindari teman-teman atletnya.

"Pak, bubur ayam-nya dua ya! Sama teh hangat nya dua!" Ucap Rinov.

"Nggeh Mas! Tunggu sebentar ya!" Rinov mengangguk lalu beranjak kearah Tari dan duduk tepat disebelah kirinya.

"By, udahan yu sembunyi-sembunyi nya. Cape tau by selalu dikira jomblo." Keluh Rinov kepada Tari.

"Nanti aja seiring berjalan-nya waktu." Tari menghela nafas sebentar. "Kalau mau pamer-pamer pacar mending cari yang lain aja!" Sahut-nya dengan nada judes penuh kekesalan.

"Enggak by Ya Allah!  Aku mau-nya cuma sama kamu doang kok!"

"Halah ucapan buaya!"

"Eng-"
"Ini Mas, Mba! Sialhkan dinikmati!" Kedatangan seoarang bapak-bapak yang membawa nampan berisi dua mangkok bubur ayam dan 2 gelas teh hangat memotong ucapan dari Rinov.

"Makasih pak!" Sahut Rinov dan Tari dengan sopan.

"Nggeh Mas, Mbak!" Bapak-bapak tersebut kembali ketempat asalnya. Lebih tepatnya kembali menuju gerobak dagangannya.

Kemudian mereka berdua menyantap bubur ayam tersebut dengan lahap tanpa memperdulikan sekitar mereka.

Saat bubur ayam tersebut sudah hampir habis tiba-tiba saja ada yang mengagetkan mereka dari arah belakang. Yang membuat Tari tersedak bubur tersebut.

"Dorrr!" Seseorang menepuk bahu keduanya  berniat mengagetkan Tari dan Rinov.

"Uhuk....uhuk." Melihat Tari tersedak Rinov langsung saja menyodorkan teh yang berada didepannya kepada Tari.

Membantu-nya untuk minum dengan pelan, dan membuat orang yang mengagetkan mereka mendengus kesal.

"Romantis banget ya partner yang satu ini." Ucap seseorang tadi.

Karena kaget mendengar suara seseorang yang sepertinya nampak familiar, mereka berdua menoleh kearah belakang. Mungkin karena Tari kaget langsung saja menyemburkan air teh yang belum Ia telan didalam mulut-nya.

Karena melihat adegan semburan tersebut Rinov, Tari dan juga beberapa orang yang ikut dengan orang yang kena semburan tertawa. Mungkin inilah yang dinamakan bahagia diatas penderitaan orang.

"Anjir Jay! Itu muka lu kenapa dah asem begitu." Ucap Ginting disela tawa-nya.

"Sukurin lu Jay! Kena karma kan jadinya!"

🏸🏸🏸

Setelah insiden yang kurang mengenakkan tadi kini mereka sedang berkumpul dibawah pohon yang berada ditaman tersebut.

"Kalian pacaran kan?" Tanpa basa-basi Rian langsung memutus keheningan yang terjadi.

"Lu kalau nanya ngga ada basa-basinya ya Jom." Ucap Jojo.

"Kaya ga tau Jombang aja lu Jo!" Sahut Ginting yang berada tepat disebelah Jojo.

"Lah iya-ya!"

"Bego ko dipelihara Jo!"

"Astagfirullah ngga boleh ngomong kasar Jay!" Ucap Jojo seraya menggelengkan kepala-nya.

"Astagfirullah lo Kristen woy!"

"Lupa." Dengan tampang polos-nya Jojo berucap demikian, yang membuat siapa saja mungkin ingin membuang-nya kelautan.

"Untung temen gue lu Jo!" Ucap Ginting tak habis pikir.

"Ehm." Tari berdehem membuat mereka semua menatap kearah Tari.

"Gue pulang aja deh ya! Masa gue disini cewe sendiri." Belum sempat beranjak Fajar yang berada disebelah kanan-nya dengan cepat menahan tangan Tari.

"Eits ngga bisa! Lo sama Rinov harus jelasin dulu!"

"Jelasin apaan sih A?" Tanya Rinov pura-pura tak mengerti.

"Nggak usah pura-pura nggak ngerti deh Nov!" Celetuk Rian yang membuat hawa menjadi panas disekitar-nya.

Dipikir Mas Jom apa kali ya mengeluarkan hawa panas.

"Jujur aja lu berdua ada sinting kan?"

"Something Jay!" Teriak Ginting, Jojo, dan Rian kepada Fajar.

"Nah iya itu!"

"Something-something apaan dah, kagak ada ya!" Elak Tari.

"Jujur ajalah, lu berdua udah ketangkap basa!"

"Kalian cosplay jadi wartawan kah?" Tanya Rinov dengan tampang watadosnya.

"Lah iya-ya. Kita udah kaya wartawan lagi nyari bahan gosip!" Nah itu lu nyadar A Ginting.

"Ngga peduli lah Ting! Soal-nya gue kepo!" Ucap Rian santai.

Lah anjir Mas Jom bisa kepo juga ternyata ya.

"Nah betul itu Ting kata Jombang!" Sahut Jojo.

"Gue juga kepo sih, yaudah lanjut aja"

Pusing sama kelakuan mereka yang aneh nya nauzubillah bikin geleng-geleng kepala.

"Jelasin kekita atau gue sebar kalau kalian lagi pacaran!" Ancam Fajar tak main-main.

"Jangan!" Teriak Tari dan Rinov berbarengan.

"Yaudah, jelasin sekarang."

Tari dan Rinov mengangguk.

"Jadi tuh gue tadi ketemuan sama cowo gue, karena pacar gue ada urusan mendadak dan jadilah dia pulang duluan. Setelah itu gue keliling taman sekalian nyari pedagang bubur ayam." Ucap Tari panjang lebar namun kemudian disela oleh Rinov.

"Nah saat Tari udah deket sama pedagang bubur ayam tiba-tiba temen cowo gue manggil dia, katanya biar sekalian. Alhasil Tari ikut gabung sama gue dan temen gue. Nggak lama sebelum Fajar datang ngagetin gue sama Tari temen gue pamit duluan karena tiba-tiba pacar-nya ngajak jalan."

Mereka berempat nampak percaya-percaya saja dengan karangan yang sangat rapi dibuat oleh mereka berdua.

"Jadi cuma kebetulan ketemu nih?" Tanya Jojo yang diangguki mereka berdua.

"Yah kagak jadi deh gue minta pj!"

🏸🏸🏸

See you next part



Kamis, 2 Juni 2022


RIPITH LOVE STORY [ON GOING] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang