Therapy // Flashback

943 56 0
                                    

Di ruangan therapy
"Baik tuan Watanabe, silahkan duduk di tempat yang sudah di sediakan"
Bilang dokter jisoo dengan ramah, agar sang empu yang dimaksud tidak tegang lagi saat sesi terapi sedang berjalan

Untuk saat ini Haruto akan menjalani sesi Therapy hipnosis agar dokter jisoo bisa mengetahui penyebab mental diseas haruto lebih luas lagi, agar tidak  terjadi misstype atau salah diagnosa penyakit yang sedang haruto alami.
"Baik tuan watanabe, agar terapi bisa berjalan lebih rileks, tuan bisa mengatur sofanya senyaman mungkin" kata dokter jisoo sambil menginstruksi haruto untuk mensetting posisi sofanya agar bisa selonjoran atau cukup mau di regangkan.

"Sudah dok"
Bilang haruto setelah dia selesai mensetting sofa lipatnya.

Sesi terapi pun di mulai

"Baik tuan watanabe, rilekskan tubuhnya se relaks mungkin, dimulai dari lemaskan kepala anda, lemaskan leher, turun lagi ke pundak, jangan lupa untuk sambil tarik nafas... lalu buang" instruksi jisoo sambil memulai sesi hypnosisnya.
Haruto merasa tubuhnya yang tadinya sempat menegang, kini ia merasakan sudah kembali relaks dan lebih tenang. Sambil mendengar istruksi terapi dokter jisoo, Ia melihat beliau mengeluarkan sebuah benda seperti jam kecil warna emas yang mempunyai rantai dan entah apa itu fungsinya, tapi sepertinya dia tau itu untuk apa berkat acara yang sering ia tonton saat masih sd dulu, iya acara hipnotis di tv yang membuat orang orang yang dihipnotis itu mau melakukan apa saja yang di suruh pesulapnya atau penghipnotisnya

'Mungkin nggak ya aku di hipnotis di suruh jadi ayam atau sapi'
Pikiran haruto yang jelas sudah makin ngelantur.

"Tuan watanabe, sambil ambil dan buang nafas, lihat ke arah jam yang ada di tangan saya ini.. tarik nafasnya, lalu buang.. tarik lagi, fokus dan lihat ke arah jam yang ada di tangan saya" tukas dokter jisoo sambil mengayunkan jam kecilnya itu. Sesuai dengan instruksi, haruto fokuskan penglihatannya ke jam dokter jisoo yang sedang di ayunkan Ke arah berlawanan dan seterusnya,tidak lupa mengatur pernafasannya.

"Fokus ke arah jamnya, semakin fokus maka tubuh anda akan semakin merasakan relaks"
Ruto merasakan semakin ia fokuskan pandangannya ke jam hipnosis dokter jisoo maka semakin relaks dan semakin berat matanya mengisyaratkan bahwa rasa kantuk mulai menjalar ke dalam dirinya
"Dalam hitungan 3..2..1... maka tutup mata anda dan tertidurlah. 3...2...1, Tidur!" Dalam jentikan jari dokter jisoo akhirnya haruto memejamkan matanya  lalu tertidur di kursi tempat ia duduk dan bersandar.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Tuan watanabe, sambil mengatur pernafasan dan memejamkan mata, tetap stay in touch dan dengar instruksi dari saya ya." Kata dokter jisoo juga di balas anggukan  oleh haruto

"Sambil mengatur pernafasannya, anda akan merasuki alam tidur yang dalam.. lebih dalam lagi... semakin dalam anda memasuki alam tidur anda maka akan semakin relaks..." kata jisoo sambil meneruskan sesi terapinya.

"Kini rasa relaks menjalar di seluruh tubuh anda, jadi membuat anda juga relaks untuk mengeluarkan semua cerita dan uneg uneg yang ingin anda sampaikan... tidak ada lagi yang membuat anda merasakan rasa takut ataupun tertahan untuk menceritakan pengalaman anda yang saya tanyakan"

Sambil menjalankan terapi hipnosisnya, akhirnya jisoo memulai sesi pertanyaannya

"Apa yang sedang kamu rasakan?"

"Aku merasa sedih, bingung dan juga takut"

"Apa yang membuat kamu merasa sedih, bingung dan takut?"

"Banyak"

"Bisa kamu ceritakan satu persatu secara pelan pelan?"

"Saya sedih, kenapa hal ini harus terjadi ke saya. hal itu benar benar menghantuiku" jawab haruto

T R A U M A || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang