Flashback (5)

610 39 1
                                    

Hyunsuk mengernyitkan dahinya sambil berfikit
"Mungkin gak sih..?"

.

.

.

.

.

.

.

.

Setelah Haruto menceritakan kejadian yang ia alami tadi malam, ia langsung pergi begitu saja melangkahkan kakinya ke arah ruang tengah rumah hyunsuk. Ia merasa sangat malu kalau dirinya terus menjadi sorotan teman2nya seperti itu. Memang Haruto ini sudah terkenal sebagai pria cool di sekolahnya yang memang susah untuk di dapatkan. Bahkan sekelas 'bidadari' sekolah seangkatannya, Jang wonyoung pun tetap tidak ia gubris. Padahal sudah sangat banyak laki laki yang mengantri untuk jadi pacarnya, namun ia tolak semuanya demi Haruto dan tetap menunggu Haruto agar bisa luluh.

Belum lagi kakak2 kelas Hits di sekolahnya seperti Jeon somi, Lia, Giselle,  Karina dll yang selalu mengincarnya. Tidak hanya dari kalangan perempuan saja, Bahkan Cowok cowok pun juga banyak yang terpesona. Itu membuatnya harus ekstra hati hati kalau hanya sekedar ke toiletpun, takut takut di intipin juga sama cowok2 yang istilahnya 'jeruk makan jeruk.'

Terkadang memiliki Tubuh Sempurna dan menarik bisa menjadi pisau bermata dua bagi pemiliknya

Entah apakah ia menjadi anugerah ataukah ia menjadi musibah, tergantung bagaimana takdir bagi si pemilik tubuh itu, apakah baik atau buruk.

.

.

.

.

.

.

.

.

Keesokan Harinya...

Pagi Hari yang cerah dan hangat kala itu tanggalan sedang memasuki ke musim Panas, Haruto tengah mempersiapkan dirinya untuk kembali masuk sekolah. Ia memasukkan barang  barang perlengkapan sekolahnya, termasuk  buku buku  dan perlengkapan sekolahnya

"Harutooo? Sudah selesai belum nak? Ayo sini turun  kebawah  makan" teriak sang ibu dari lantai bawah.
"Iya  bu sebentar lagi rapih!" Jawab Haruto sambil membenarkan kancing bajunya yang sedari tadi belum terkancing dengan rapih di depan cermin lemarinya.
Sambil bercermin ia terus memperhatikan Lehernya yang sekarang ditempelkan beberapa handsaplast berukuran besar

"Udah ilang belum ya?"
Tanyanya dalam hati

Ya benar, ia menutupkan lebam Kiss mark di lehernya dengan Handsaplast yang menyerupai warna kulitnya, agar tidak terekspos dan menimbulkan kegaduhan lagi seperti yang terjadi di rumah Hyunsuk kemarin. Untung saja itu semua tertutup dengan kerah seragam sekolahnya.
Setelah ia mengancingkan bajunya, iapun bergegas mengambil tasnya  dan pergi ke bawah untuk mengambil sarapannya

Sesampainya di bawah...

"Ini ruto, ibu buatkan pancake dan ice cream strawberry kesukaanmu, ayo dimakan dulu sebelum berangkat"
Kata ibunya sambil memberes2kan piring di meja makan

Di meja makan sudah terdapat ayah dan adik perempuannya yang sedari tadi sudah makan sarapannya terlebih dahulu.

Haruto sangat menyukai pancake yang dipadukan  dengan ice cream strawberry, dia bisa memakan makanan tersebut seminggu berturut2 tanpa mengganti menu lain.
"Wah! Terimakasih banyak bu"
Titahnya sambil tersenyum dan menarik kursi tempat duduknya

"Haruto, coba sekali sekali makan sarapan nasi seperti ayah begini biar agak gemukan lagi!" Kata Ayahnya sambil memakan sarapan lengkapnya yang terdapat nasi, sup miso, 1  potong ikan  dan sayuran. Cukup melihatnya saja sudah membuat Haruto merasa perutnya jadi begah seketika.

T R A U M A || HarutoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang