8. Gringgots✅

3.3K 420 7
                                    

Tom hari ini mendapat surat dari goblin lewat burung pos, Griphook mengatakan padanya tentang masalah yang terjadi di vault slytherine miliknya dan hal yang perlu di diskusikan secara rahasia.

Dia segera bergegas dari ruang kerjanya menuju gringgots, menuju perapian dan tiba di gang kecil diagon alley. Nagini tak terlihat hari ini, mungkin maledictus itu sedang berburu.

Tom berjalan dengan tenang, di depan sudah terlihat Bank Gringgots. Dia memasuki bank tersebut, lalu matanya melihat para goblin yang sibuk dengan para penyihir yang sedang melakukan transaksi.

Kedatangannya disambut ramah oleh Gornuk, goblin teman Giphook sekaligus tangan kanan kepercayaan'nya "Tuanku, mari ikuti saya" Gornuk lalu menunjukan arah ruang Griphook.

Tom sudah berkali-kali datang kemari, dia sudah tak asing dengan tempat ini, namun tetap saja kemungkinan untuk tersesat sangatlah besar.

Mengingat ruangan-ruangan disini akan selalu berganti arah beberapa jam sekali, demi keamanan bank ujar Gornuk saat itu menjelaskan.

Mereka berhenti pada tembok yang tak memiliki pintu setelah melewati lorong-lorong gringgots yang seperti labirin, namun gornuk memasukan kukunya pada lubang kecil yang hampir samar tak terlihat.

Muncul pintu di hadapan mereka, lalu mereka memasuki pintu tersebut, dan sedikit berjalan kedepan, sampai mereka menaiki tangga.

Di hadapannya sekarang terdapan pintu berhiaskan emas, dengan gagang pintu yang mewah. Mereka masuk kedalam, Griphook sudah berdiri menunggu di dalam sana menyambut kedatangan Tuannya. Sementara Gornuk kembali melanjutkan pekerjaanya yang tertunda meninggalkan mereka berdua.

"Tuanku, silahkan duduk" Griphook menuntun tuannya duduk di kursi sofa tamu.

"Katakan padaku, ada apa kau memanggilku kemari ?" Tak suka basa-basi tipikal dirinya.

"Ini tentang vault, Slytherine yang tak pernah bisa dibuka tuanku" Griphook menjelaskan maksud dari tujuannya memanggil sang tuan "aku telah menelakukan penelusuran dari vault tersebut, dan telah mengetahui alasan vault itu tak bisa terbuka dan tak bisa anda klaim"

Vault itu berisi barang-barang magis penting dari pendiri slytherin dahulu. Salazar menyimpan barang-barang pentingnya pada vault tersebut, konon katanya vault itu berisikan bola sihir yang menyimpan kekuatan besar di dalamnya.

Dia ingin memiliki kepemilikan dari vault itu, namun bahkan darah Slytherin yang mengalir didalam nadinya tak mampu mengklaimnya dan dia hanya bisa mengklaim warisan Slytherin yang lain, walaupun semuanya berharga dia merasa tak puas dan tetap ingin memiliki vault tersebut.

"Vault itu sudah dimiliki oleh orang lain, pemiliknya masih hidup tuanku, dia memiliki darah Slytherin di nadinya" griphook menjelaskan, dia juga terkejut dengan kebenaran yang ia temukan, ada 1 lagi pewaris slytherin lain dimasa ini selain tuannya.

Tom terkejut dengan berita yang diterimanya, ada pewaris slytherine lain. Tapi siapa ? Bukankah hanya dirinya sang pewaris slytherin terakhir ? Dia tak ingin vault itu jatuh ketangan orang lain.

"Katakan siapa pewaris tersebut ?" Tom menuntut griphook menjelaskan.

"Orang tersebut adalah yang menjadi lawan anda di medan perang, Harry Potter pemiliknya" Tom tak percaya bahwa si potter mewarisi peninggalan slytherin yang berharga.

"Harry memiliki darah Slytherin dari neneknya Dorea Black, aku bisa mengidentifikasi hal tersebut dari sampel rambut anak tersebut saat pertama kali kedatangannya dulu di usia 11" lanjutnya.

Griphook dulu menyuruh Bogrod bawahannya untuk mengambil rambut bocah Potter secara secara diam-diam saat mengantar ke vault orangtuanya.

Dia lalu menggunakan rambut itu tak lama ini, karena rasa penasaran, dan benar saja dugaannya.

Un-Expected (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang