HILANG

4 1 3
                                    

Tak terasa jika waktu cepat sekali berputar, pada hari ini adalah acara wisuda untuk siswa-dan siswi kelas 12 SMA Maju Jaya.

Terlihat jelas banyak sekali orang-orang
berhamburan seperti berfoto ria, saling mengucapkan selamat, bahkan ada yang menangis karena dapat berhasil menyelesaikan studi dengan nilai memuaskan.

Begitu pula dengan Eisha, dia tak menyangka akan secepat ini lulus dari SMA tercintanya ini. Dan sebentar lagi
dia akan berpisah dengan Joanna.

"Eisha, apa impianmu setelah lulus dari sini?" Pertanyaan yang diajukan oleh Joanna berhasil
membuyarkan lamunan Eisha.

"Insyaallah aku akan memakai golden ticket dari hadiah lomba Olympiade Fisika dulu"

"PUJI TUHAN, aku lupa soal itu. Kamu akan daftar universitas mana dan jurusan apa?"

"Emm.. Sepertinya akan ke universitas UGM dan mengambil jurusan kedokteran. Kalau kamu?"

"Waww perfect. Pilihan bagus mumpung gratis sampai bergelar S1. Kalau aku belum pasti sih mau ngapain habis ini, tapi aku ingin ke Selat Gibraltar"

"Ohh.. Aku memang gak tau apa niatmu kesana, dan gak mau tau juga"

"Ahahahahaha.. Tapi aku ingin kesana bareng kamu. Nanti tak bayarin deh"

"Okeyy.. Aku pegang janjimu. Eh tapi btw, kamu nanti malam kamu ikut prom night kan?"

"Emm.. Aku gak bisa mastiin akan ikut atau gak kalau masalah itu sha"

...........


Dan benar saja, Joanna tak datang malam ini. Eisha pun sempat sebal dan marah akan dirinya sendiri hari ini. Dia lupa jika hari ini adalah hari ulang tahun sahabatnya itu, dia baru ingat saat dirumah seusai pulang dari acara wisuda tadi pagi.

Dia pun berencana saat setelah pulang dari prom night ini dia akan menghampiri rumah Joanna dan menanyakan apa
alasan kenapa dia gak bisa datang ke acara malam ini sekaligus memberikan hadiah ulang tahun sahabatnya itu.

...........

Setelah acara prom night itu selesai, Eisha pun bergegas ke rumah sahabat satu-satunya itu. Dia benar-benar merasa bersalah karena sifat pelupanya itu.

Saat sampai dirumah Joanna. Rumah itu terlihat gelap dan sepi. Eisha pun bertanya-tanya apakah Joanna
sudah tidur? Atau berada diluar rumah? Dia pun memencet bel rumah mewah itu berkali-kali,
tapi tak ada satupun tanda-tanda kehidupan di sana.

Bahkan kedua satpam yang biasanya
berjaga juga terlihat jelas tak ada dipos mereka.
Eisha mulai berpikir negatif tapi Eisha tak berhenti dan pantang menyerah dia pun mulai berkeliling rumah itu dan melihat ada sebuah spanduk cukup besar tergantung
di pagar sebelah kanan yang sedikit jauh dari tempat Eisha tadi. Spanduk itu bertuliskan


DIJUAL
HUBUNGI
087565843+++
JOHNNY ALEXANDER


Apa? Dijual? Jadi, Joanna pindah dari sini? Tunggu-tunggu kenapa dia tak mengabari ku sama sekali? apa maksudnya? batin Eisha.

Eisha pun bergegas pulang. Saat
mengendarai motornya, perasaan antara sedih, kecewa, marah bercampur menjadi satu dalam hati Eisha.

Tak disangka sahabat satu-satunya bisa melakukan hal seperti ini. Tak lama kemudian Eisha menangis tanpa suara, dia menahan sekuat tenaga agar air matanya tidak
jatuh.

Tapi sia-sia saja Eisha melakukan itu semua. Benteng yang ia bangun dipelupuk matanya, seakan-akan runtuh dan roboh, menangislah Eisha walau tak terdengar suara
sedikitpun.

Tak lama kemudian, turunlah hujan yang awalnya hanya rintik-rintik kecil lama-lama bertambah deras hujan itu. Langit seakan-akan ikut bersedih bersama Eisha di
malam ini. Eisha hanya bisa membiarkan tubuhnya terguyur hujan dan membuat dress kesayangannya itu basah kuyup dibuatnya.















...........

GIMANA GIMANA??? Sedih gak sedih gak?

SEDIH LAH MASAK ENGGA ~Readers

Okey okeyy ini baru permulaan.. Nanti uga ketemu *upss

BENERAN??? ~Readers

Gak tau sihh.. NYIAHAHAHAHAHAH
/BUGHH

*author K.O


HEI HEI SEMUANYAA... Maaf yaa baru bisa update sekarangg.. Aku janji bakal sering-sering update sekarang.. Ehee :D

SELAT GIBRALTARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang