6 tahun kemudian…
Tak terasa waktu berputar begitu cepat, sudah 6 tahun semenjak kejadian malam itu. Dimana kejadian paling menyedihkan bagi Eisha terjadi begitu saja. Dan disinilah Eisha sekarang, berada di dalam pesawat perjalanan Jakarta-Madrid dengan menempuh waktu kurang lebih 18 jam, dengan jarak tempuh 12.185 km.
Penerbangan Jakarta-Madrid akan mulai landas sebentar lagi, Eisha sudah duduk ditempat yang tertulis di tiket miliknya
dan hanya tinggal menunggu waktu dimana pesawat itu mulai terbang. Semoga saja rencana yang sudah Eisha persiapkan dapat berjalan mulus tanpa adanya hambatan.
Bagaimana bisa Eisha merencanakan ini semua? Itu persoalan mudah. Dia bertanya pada salah seorang mantan ART yang pernah bekerja di rumah Joanna, bik Surti.
Dia bekerja sejak Joanna masih bayi, dia yang merawatnya sepenuh hati sampai Joanna tumbuh sebesar itu.
Joanna juga sudah menganggap bik Surti sebagai Ibunya saat mamanya tidak ada dirumah. Lagipula, keberadaan rumah bik Surti tak jauh dari rumah Eisha. 6 tahun lalu. Keesokan harinya setelah kejadian malam itu.
Eisha mendatangi rumah bik Surti, dan bertanya kepadanya. Menurut penuturan bik Surti, Joanna ditarik paksa untuk pindah ke Spanyol dan tinggal sekaligus melanjutkan pendidikan disana, karena rumah yang Joanna tinggali itu dijual untuk kepentingan saham perusahaannya yang ada di Spanyol.
Maka dari itulah semuanya berlalu begitu cepat setelah acara wisuda, pak Johnny memecat semua pegawai yang dipekerjakan di rumahnya, dan salah satunya adalah bik Surti. Joanna nampak sedih waktu itu, tapi dia hanya bisa menahan tangisnya agar tak keluar begitu saja, dan bik Surti merasa kasihan melihat nasib Joanna saat ini.
Eisha masih belum puas dengan penuturan bik Surti, lalu bagaimana bisa Joanna tak sempat menghubunginya?. Bik surti pun mengatakan jika hp Joanna sempat
tertinggal dirumah itu tapi sepertinya Joanna tak mengingatnya. Dan bik Surti Lah yang membawanya pulang dan menyimpannya jika sewaktu-waktu Joanna datang dan mengambil hpnya.
Tanpa pikir panjang Eisha pun meminta hp itu dari bik Surti. Da berjanji akan mengembalikannya saat sudah datang waktu yang tepat. Bik Surti memberikan hp itu
sekaligus harapan yang besar kepada Eisha. Eisha juga sempat menanyakan nama perusahaan ayah Joanna itu. Perusahaan itu bernama
Gold Alexander Corp.
Eisha sempat bingung, bagaimana cara dia tau alamat perusahaan milik orang tua Joanna itu. Bik Surti juga tak tahu dimana letak persisnya perusahaan itu, yang dia tahu
hanyalah nama perusahaannya saja. Walaupun begitu Eisha merasa sangat terbantu dengan petunjuk yang diberikan oleh bik Surti.
Tak sampai disitu saja. Saat Eisha sedang ada rapat dengan fakultas lain, untuk membahas sebuah event besar yang akan dibuat serta diikuti banyak fakultas lainnya. Dengan
tanpa sadar Eisha telah membuka buku catatan miliknya dan tepat terbuka di halaman terakhir.
Teman Eisha, atau biasa dipanggil Charlotte, langsung melonjak kaget saat tanpa sadar membaca tulisan yang ada di halaman belakang buku Eisha itu dan tanpa pikir panjang, dia bertanya kepada Eisha, kenapa dia menulis nama salah satu perusahaan besar yang ada di Spanyol itu.
Dan Eisha mulai bercerita bahwa sahabatnya menghilang tanpa kabar. Dan itulah nama perusahaan milik orang tuanya itu. Eisha juga sempat bingung bagaimana bisa Charlotte mengetahui nama perusahaan itu, atau karena perusahaan itu begitu besar dan terkenal?? Dan ternyata memang benar.
Bahkan ayah Charlotte pernah bekerja sama dengan
perusahaan milik ayah Joanna itu. Tanpa pikir panjang, Charlotte langsung mencatat alamat perusahaan itu tepat di bawah tulisan nama perusahaan itu. Eisha sempat terkejut atas apa yang dilakukan Charlotte.
Dia berkali-kali mengucapkan terima kasih sampai pada akhirnya dia mentraktir temannya itu dengan makanan yang bahkan tak pernah Eisha beli sebelumnya karena perasaan senangnya yang telah lama menghilang bersama dengan menghilangnya Joanna.
