HIM

728 49 1
                                    

Fluff romance!!
Please jangan berharap mature content dariku... Aku gak bisa buat yang begitu.
Sejak awal terjun dunia ff, aku tuh fluffy spesialis.. Mature story sama sekali gak bisa aku realisasikan, walaupun bacaanku 21+ , tapi entah kenapa buat nulisnya susah banget.
Oke, judul ini aku bagi jadi 3 chapter. So, enjoy Bubbles!!































Wichapas Sumettikul. Lebih sering dipanggil Bible oleh orang banyak. Dan aku lebih suka memanggilnya 'Bai'. Dia lebih muda 3 tahun dibanding aku. Dan tingginya sedikit lebih pendek dari tinggi badanku. Fitur wajahnya lebih tajam dan tegas dibandingkan wajahku yang seperti bocah. Suara saat dia bicara, aku...
Menyukainya.

"Biu..."

Dia lebih suka memanggilku tanpa embel-embel 'Phi', meski tahu perbedaan usia kami. Dia tahu,  bagaimana cara untuk jadi lebih dekat denganku. Dan dia tahu, aku menyukai semua yang ia lakukan untukku.

Kami, aku dan dia bertemu 3 tahun yang lalu di sebuah Audisi Casting untuk Serial KinnPorsche. Kami tak saling mengenal sebelumnya, saat Audisi itu pun kami tak saling berinterakasi sama sekali. Namun kami akhirnya lolos dan berakhir menjadi pasangan dalam serial tersebut.
Dalam entertaint BL Thailand, sudah sangat lumrah untuk pasangan-pasangan serial bertingkah dan bersikap bak pasangan nyata, di depan kamera atau pun di depan para penggemar. Semua dilakukan demi menarik perhatian para penikmat serial BL.
Aku dan dia pun tak berbeda. Sebagai pasangan didalam serial yang kami peran kan, kami dituntut untuk berinteraksi layaknya 2 laki-laki yang saling menyukai. Kami tahu apa yang kami lakukan, dan tahu untuk apa semua itu kami lakukan.
Namun, sejujurnya tak mudah untuk saling bersikap manis satu sama lain. Di bulan-bulan pertama, rasanya sangat canggung harus saling menatap mata satu sama lain, menggenggam tangan satu sama lain, dan berpelukan. Rasanya aneh dan tak nyaman.
Namun, untungnya kami berdua bisa melewati periode pendekatan itu dengan kerja sama yang baik. Kami menjadi sedikit lebih dekat dibanding sebelumnya.

1 tahun pertama terlewati begitu saja. Kami disibukan dengan persiapan serial. Workshop, pemotretan, dan promosi. Pertemuan dan interaksi kami pun menjadi dua kali lebih intens. Kami menjadi lebih dekat lagi dibandingkan sebelumnya.
Apa bahkan kami bisa menjadi lebih dekat lagi? Yah, nyatanya kami menjadi sangat dekat di masa-masa terpuruk. Serial yang kami kerjakan saat itu gagal tayang karena masalah internal rumah produksi dengan sang penulis serial. Semua orang terpuruk, kerja keras yang dikerahkan terasa seperti sia-sia belaka. Aku pun sama, aku kecewa. Ku pikir, dengan gagalnya serial tersebut maka aku dan dia akan saling menjauh. Tapi, nyatanya tidak. Kami berdua justru menjadi semakin menempel satu sama lain dari hari ke hari. Kami bepergian, bermain game, dan menikmati waktu luang yang sangat panjang itu untuk lebih saling mengenal satu sama lain.

"Biu, apa yang akan kau lakukan selanjutnya?"

Saat itu kami tengah berbaring di dalam kamarku, baru selesai bermain playstation. Bible berkata sambil menatap langit-langit kamarku.

"Entah. Kau? Apa yang akan kau lakukan Bai?"
Aku menjawab setelah memiringkan tubuhku agar dapat memandangi sisi samping wajahnya.

Bible menoleh menatapku kemudian tersenyum tipis sambil berkata,
"Aku juga tak tahu. Mungkin bermain sepanjang waktu denganmu dan Grey juga."
Setelahnya dia terkekeh geli dan kembali menatap langit-langit kamarku.

"Bodoh."

Saat itu, aku tahu, aku mulai merasakan sesuatu di dadaku. Bodohnya, aku mengabaikan peringatan tersebut.

Seperti sebuah ungkapan 'pelangi setelah badai' , Ternyata ada Rumah produksi lain yang tertarik untuk menggarap serial KinnPorsche. Setelah berbulan bulan lamanya kami beristirahat akhirnya kami kembali disibukkan dengan jadwal kegiatan lama yang berulang.

BibleBuild STORY (KAPAL KARAM) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang