bab 2 kagum

3 1 0
                                    

      Sudah Hari kedua MPLS, Anjani dan temannya itu menjalani semua kegiatan MPLS dengan penuh semangat,walaupun dilakukan dengan online. Tiba dimana ada pengenalan ekstrakurikuler serta OSIS/MPK yang ada disekolah SMA Negeri 1 Sudirman.
   
     Mulailah seorang Anjani yang mudah mengagumi seseorang, dan dengan mudah nya juga tuk melupakan, menemukan sosok yang sangat ia kagumi, dan seseorang itu adalah adik kelas sekaligus junior di ekstrakurikuler Pramuka sang Kaka perempuan.

      Dengan semangat yang tinggi Anjani mengikuti semua kegiatan online yang dilaksanakan oleh Anggota OSIS/MPK, bahkan live Instagrampun dia ikuti, padahal seorang Anjani Saputri adalah orang yang pelit sekaligus irit sama kuota, tapi pada saat itu dia mengikuti live sampai selesai. Anjani belum lupa dengan orang yang ia kagumi itu, sekolah sudah membolehkan siswa-siswi datang, tersebar banyak pamplet yang mempromosikan ekstrakurikuler maupun OSIS/MPK. Anjani tanpa berfikir panjang langsung saja ikut pendaftaran untuk menjadi anggota OSIS MPK.

    Hari dimana penuh dengan ketegangan, ketakutan, bahkan mungkin ada penyesalan bagi si mental lemah. Interview, ya itulah yang sedang terjadi, tak tahu kenapa suasana menjadi tegang, dengan disuguhkan pertanyaan yang mungkin jawabannya akna menjebak si penjawab, itu lah yang terjadi.

Muka-muka tanpa ekspresi kakak-kakak kelas 12 memenuhi ruangan tersebut. Tiga jam sudah terlewati, " huhhhhh...." Anjani membuang nafas lega. Selesai sudah interview kali ini, tapi masih ada interview selanjutnya.

   Dan tak lupa Lia Prila Az-Zahra  pun ikut daftar menjadi anggota OSIS MPK SMA Negeri 1 Sudirman, tanpa adanya' alasan dia ingin mengikuti, mungkin takkan terlalu boring ketika menjadi anggota OSIS MPK yang pasti sering datang ke sekolah. Lia anak yang tak suka dibentak, tanpa disangka-sangka di interview kedua ini lebih hebat lagi dari sebelumnya, sama halnya dengan Anjani, apakah mereka siap menyelesaikan semua tahap perekrutan anggota OSIS MPK ini, atau akan menyerah di tahap ini.
Ternyata tak disangka-sangka Kakak kelas yang Anjani kagumi adalah seorang anggota OSIS, dimana ia menjabat sebagai sekretaris OSIS, kaget dirasakan Anjani penuh dengan rasa gugup ketika melihat si Kakak kelas itu.

     Perkenalkan kakak kelas yang cool dan merupakan seorang sekretaris OSIS, Gavin Narwan Adirajasa, sudah duduk di kelas 12 menunggu waktunya kuliah, melanjutkan karier yang yang telah direncanakan. Orang yang dingin dan dikenal anak yang aktif dalam organisasi luar maupun dalam sekolah, berteman dengan para badboy di sekolah, mengikuti ekstrakurikuler futsal, Jurnalistik, dan Pramuka. Sering memasang wajah datar, namun banyak memikat hati para siswi SMA Negeri 1 Sudirman.

    Lia yang sudah berniat untuk mencari cogan, bertanya dengan penuh antusias pada Anjani, "Jannnn itu siapa sih keren banget tapi masih bukan tipe aku sih, gagah,dan berwibawa", " dia kak Gavin Narwan Adirajasa, seorang yang katanya cool dan aktif dalam organisasi, itu sih yang aku tau," Jawaban Anjani dengan wajah datar. Lia hanya ber oh ria saja. Lia dan Anjani walau  duduk di kelas yang berbeda, tetapi tetap selalu bersama, banyak cerita yang saling tukar dalam mengisi waktu di perjalanan pulang.

    Sambil meng scroll Instagram, Kakak perempuan Anjani duduk bersantai,Kaka Anjani yang merupakan kakak ketiganya ini bernama Pujiah  Letra Nerva, yang sering dipanggil teh Puji. dengan penuh rasa penasaran Anjani bertanya "Teh, teteh pasti tau yang namanya Gavin Narwan Adirajasa kan?", "Iya, emang kenapa de?"jawab teh puji, " Dia itu jadi apa aja sih disekolah, kok banyak yang bilang dia itu hampir dikenal semua siswa-siswi SMA Negeri 1 Sudirman?jadi penasaran..." Tanya Anjani kembali kepada kakaknya. "Huhh..." kakaknya membuang nafas dengan kasar sebelum menjawab pertanyaan adiknya itu, "Gavin Narwan Adirajasa, ya memang dia Junior teteh di ekstrakurikuler Pramuka, teteh sedikit tau lah ya tentang dia, Gavin sendiri di Pramuka menjabat sebagai ketua  angkatan, banyak yang memilih nya sebagai ketua angkatan karena sikap tanggung jawabnya yang tinggi, dengan postur tubuh yang tinggi dan gagah,  sangat aktif jika sedang dalam forum organisasi yang paling teteh bangga in itu dia lumayan jago dalam publick speaking nya. Yang selain dari itu yang teteh  tau dari temen-temen, bahwa Gavin  selain mengikuti OSIS dan Pramuka, dia seorang kipper handal nya ekstrakurikuler futsal, dan anak jurnalistik. Katanya, Gavin pernah punya pacar, pacar yang terakhir dia putusin itu waktu dia masih duduk di bangku kelas 9 SMP. Itu doang sih de yang teteh tau". Dengan mendengarkan penuh seksama Anjani semakin kagum "Wahh hebat juga ya diaa".

      Telah diinformasikan bahwa akan ada kegiatan pendaftaran terakhir perekrutan anggota OSIS MPK SMA Negeri 1 Sudirman, selama 2 hari. Satu hari telah terlewati dengan lancar, dan dihari kedua ini hati para calon anggota OSIS MPK dipenuhi rasa gelisah, tak tenang, dan penuh kebingungan, dimana setiap calon anggota diuji mental, apakah mereka yakin bisa menangani berbagai sikap orang-orang diluar sana yang mungkin tak bisa diduga.

    Layaknya seperti kegiatan lintas alam, kelompok Anjani yang terdiri dari 2 orang kelas 10 dan 3 orang kelas 11, dimulai lah pertemanan dekat antara Anjani dengan teman seangkatannya itu. Aura Martalena itulah nama si anak bertubuh kecil, dengan gaya bicara yang cerewet, seakan-akan mereka sudah seperti menjadi teman dekat, banyak topik pembicaraan yang mereka lakukan.

Sampai ditahap pos ke 9, dimana sudah ada para pejabat  OSIS MPK SMA Negeri 1 Sudirman memasang wajah datar dengan nada bicara yang tinggi. Berbanjar lah mereka berlima, dengan berjalan mendekati Anjani, kakak kelas Gavin Narwan Adirajasa, "Anjani Saputri" dengan penuh tekanan disetiap huruf, dia membaca nametag yang terpasang dileher Anjani, "Kamu bawa apa itu ditangan? Buat saya aja boleh?" Lagi dan lagi bertanya dengan nada yang sudah mencurigakan, dimana Anjani lupa tidak memasukkan barang itu kedalam tas nya, namun Anjani dengan berani dia menatap mata seorang Gavin yang sedang bertanya padanya, padahal Kaka kelas yang satu kelompok nya saja tidak berani.

   Masing-masing orang di setiap kelompok, di amanahi untuk membawa telur mentah, dan harus menjaga sampai kegiatan tersebut selesai. Di kelompok lain sudah beberapa orang telur nya pecah, masih bersyukur kelompok Anjani tidak ada satupun telur yang pecah. Dengan kasar Gavin merebut telur yang sedang digenggam Anjani secara kasar, "kak... Surya gimana iniii..." Rengek Anjani pada Kaka kelasnya yang satu kelompok itu, "tenang dulu ya Anjani, jalani aja dulu, ok?" Dengan yakinnya Surya pada Anjani, bahwa mereka bisa melewati tahap yang sulit seperti ini. Banyak hal yang membuat bingung mereka berlima. Mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju pos terakhir, walaupun banyak perkataan para senior bahwa mereka harus mengulangi dari pos pertama.

   Selesai lah semuanya, para panitia atau senior menyampaikan " Kalian semua hebat bisa melewati semua rintangan, ini bukan ajang balas dendam kami pada kalian, tapi kami disini untuk menguji mental kalian, supaya diluaran sana kalian bisa menghadapi hal mungkin tadi terjadi. Dimana kalian harus bersikap adil, tidak memikirkan diri sendiri, selalu peduli, dan jangan memaksakan kehendak tanpa persetujuan bersama. Dan juga kalian yang pasti akan menghadapi berbagai macam karakter orang-orang yang mungkin akan mempengaruhi mental kalian. Kami ucapkan Terimakasih banyak pada kalian, perjalanan ini masih panjang, kuatkan tenaga, dan mental kalian di organisasi ini kami membutuhkan kepastian kalian dan niat kalian dalam organisasi ini," disampaikan dengan kata yang Pasih dan tepat tanpa ada keraguan dalam setiap kata oleh Gavin Narwan Adirajasa.

    Anjani, Lia, dan Aura mereka bertiga mulai akrab, saling memperkenalkan diri. Berjalan menuju mesjid untuk bersih-bersih dan bersiap melaksanakan solat Ashar. Dengan merasa lega Anjani membuang nafas secara perlahan,"huhhhh....... Alhamdulillah ya Lia, Aura kita bisa melewati ini, rasanya itu gak bisa diartikan sihh". "Iya Jan kita juga seneng banget deh," sahut Aura dan Lia.

     Sudah saatnya pergantian jabatan, di hari Senin, ketika pelaksanaan upacara bendera, sekaligus upacara serah terima jabatan pengurus OSIS MPK di SMA Negeri 1 Sudirman, dimana sekarang Anjani menduduki jabatan sebagai wakil sekretaris, Lia sebagai wakil bendahara MPK, dan Aura sebagai Sekbid 2, serta yang menjadi pengganti Gavin adalah Surya Sastra Purwa.

       Beberapa bulan setelah pergantian jabatan, dan juga sudah beberapa program kerja yang telah direalisasikan. Dengan suara obrolan yang memenuhi kelas Aura yang kebetulan satu kelas dengan Lia. Seorang Aura bisa dikatakan adalah orang yang memiliki kisah asmara yang mengambang, dari pertama kalinya dia memiliki pacar ketika masih duduk di bangku SMP, dan pacaran nya itu hanya virtual. Seakan-akan memiliki hubungan yang memberikan keraguan pada Aura, apakah ini akan berlanjut, walaupun tau, dia belum cukup umur memiliki hubungan asmara di usia yang bisa dibilang terlalu remaja. Namun, setelah masuk SMA hubungan Aura dengan kekasih virtual nya pun kandas. Entah alasan apa Aura ingin mengakhiri hubungannya itu.

   Bercerita dibawah pohon rindang, dengan memberikan kesan ketenangan pikiran, Anjani " kok aku gampang suka yaa sama cowok, tapi gampang lupa juga sihh, bingung deh sama diri sendiri" celetuk nya mengubah topik pembicaraan. "Lah kan emang udah gitu kan dari SMP juga jann..." Lia Dengan nada yang sudah jengah terhadap Anjani, yang sering mendengar pertanyaan itu, Aura pun memperpanjang topik pembicaraan "Lah aku, malah susah lupa lohh Jan,,,,,," dengan rengekan Aura Lia dan Anjani tertawa terbahak-bahak. Keadaan langsung hening, ketika Gavin melewati tempat berkumpul Anjani, Lia, dan Aura, " Selamat siang kak..." menyapa dengan serentak, hanya anggukkan saja yang mereka terima dari kakak kelas nya, Gavin. "Jutek banget yaa" celetuk Anjani dengan pelan-pelan.

AsaGaJanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang