Timbul Cinta

583 4 0
                                    

Bryan memesan 2 makanan, Bryan sudah memesankan nya untuk Viola. Tapi sejak dari awal Bryan bangun kemudian mandi lalu memesan makanan, Viola tidak terlihat tanda-tanda dia akan bangun, tapi Bryan sebagai bos yang baik, ia membiarkannya, mungkin saja Viola sangatlah lelah.

Bryan yang tidak memikirkan perihal itu, dia melanjutkan dengan memakan, makanan yang di hidangkan, yaitu sebuah soup daging sapi yang sangat kental dengan bumbu karinya. Aromanya membuat Bryan sangat-sangat lapar.

Pada saat makan, Bryan melihat ke arah Viola tidur, jarak antara tempat tidur dan tempat makan sekitar 2-3 meter. Bryan melihat Viola yang sedikit membuka matanya.

"Selamat pagi ibu asisten direktur utama" Ucap Bryan.

"Eh maaf pak Bryan" Jawab Viola.

"Ya udah, santai aja. Emang masih ngantuk?" Ucap Bryan.

"Engga pak, ini saya mau mandi" Jawab Viola.

"Ya udah, mandi sana, udah gua pesenin makanan" Ucap Bryan.

"Iya pak, saya mandi dulu" Jawab Viola.

Viola pun membereskan tempat tidur dan akan segera bergegas mandi, perihal daster yang ia gunakan adalah pemberian dari pihak hotel, sebelum mandi Viola mengambil baju lamanya dan membawanya ke kamar mandi.

Sekitar 30 menit mandi, Viola pun keluar dari kamar mandi dan melihat Bryan sudah memakai jasnya.

Jam menunjukkan pukul 11 siang, wajar saja bila bosnya sudah menyiapkan semuanya.

"Kok baju lu ga ganti?" Tanya Bryan.

"Maaf pak, saya kan tidak pulang terlebih dahulu. Jadi saya hanya bawa baju ini" Jawab Viola.

"Tuh di kasur ada baju baru, gua pesen online yang langsung di antar, lu pake ya" Ucap Bryan.

"Aduh pak, makasih banget, makasih banget" Jawab Viola.

"Ya udah, pake dulu sana" Ucap Bryan.

Ternyata Bryan diam-diam telah membelikan kemeja dan rok untuk Viola, Bryan melihat Viola tidak membawa baju pakaian ganti, sebagai bos dan memiliki kepedulian yang sangat tinggi Bryan pun membelikannya, dia hanya merasa iba kepada Viola, bukan maksud Bryan memiliki perasaan kepada Viola.

Namun berbeda dengan Viola, justru kebaikan Bryan membuatnya menjadi berprasangka bahwa memiliki rasa kepada Viola.

Viola tidak menyangka bahwa Bryan akan sepeduli ini dengan dirinya, lantas kalau bukan dasar cinta mana mungkin. Itulah kata-kata yang terlintas di dalam benak Viola.

Viola mengambil bajunya dan ia masuk lagi ke dalam kamar mandi untuk mengganti baju yang ia kenakan, di dalam hati Viola ia selalu berpikir bahwa Bryan sudah mulai menyukai dirinya, sesudah mengganti bajunya, Bryan pun mengajak Viola untuk segera pergi ke tempat di mana ia akan melaksanakan meeting atau pertemuan untuk perusahaannya. Karena meeting tersebut adalah hal yang sangat penting untuk membangun perusahaannya serta karir Bryan.

"Viola. Ayo jalan keburu telat nih" Ucap Bryan.

"Baik Pak, saya pesan kendaraan dulu ya pak" Jawab Viola.

"Ya udah, buruan kamu pesen, saya nggak mau telat nantinya" Ucap Bryan.

"Baik Pak, saya pesan langsung kendaraannya" Jawab Viola.

Viola pun mengambil handphonenya yang berada di atas meja dan mulai memesan kendaraan online untuk mereka berangkat ke tempat meeting Bryan dan Viola, setelah mendapatkan kendaraan online. Mereka pun turun ke bawah atau lobby utama hotel tersebut untuk menunggu jemputan dari mobil yang ia pesan.

LIAR (21+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang