« O7.Tak Ingin Usai »

962 41 10
                                    

‹ Park Jihoon x Yoshi ›

"Kamu bener bener pengen semuanya berakhir?" Jihoon tak menjawab pertanyaan itu, dirinya tetap terdiam, berdiri membelakanginya mantannya.

Yoshi menghela nafasnya pelan, kepalanya sudah menunduk dalam, kedua tangannya tetap mengenggam ujung jaket kulit milik Jihoon tidak membiarkan pria itu pergi meninggalkannya.

Kedua matanya sedari tadi tak berhenti mengeluarkan air mata, "kenapa?" pertanyaan kecil dari mulut pemuda dengan Surai merah terang ini terlontarkan.

"Hubungan kita ga bakalan berjalan kayak biasa setelah semua yang terjadi yosh, kamu udah terlalu banyak bersabar dan aku udah ga mau nyakitin kamu lagi"

"Tapi dengan kamu yang ninggalin aku, kamu ngasih luka yang besar banget Hoon" Jihoon membalikkan tubuhnya dan menggenggam kedua bahu milik yoshi "aku minta maaf, aku yakin kamu pasti bakalan ketemu sama orang yang lebih dari aku..."

"Aku ga mau orang lain Hoon!! yang aku mau cuma kamu! aku cuma sayang sama kamu! apa kamu ninggalin aku karna hyunsuk? atau karna junkyu? atau mashiho??? bilang sama aku!! aku bakalan mohon mohon sama siapapun orangnya supaya dia ngebiarin kamu tetep jadi pacar aku. aku... aku ga bakalan bisa kalau nggak ada kamu"

Jihoon terlihat menggelengkan kepalanya pelan, "bukan, aku ninggalin kamu bukan karna hati aku jatuh ke orang lain, ga ada orang lain yang bikin aku pengen ninggalin kamu, ini murni karna aku yang ga mau lagi nyakitin kamu"

"Kalau kita memang ditakdirin buat bareng bareng, kita bakalan ketemu lagi suatu saat nanti, oke cantik?"

Yoshi menatap tak percaya pada Jihoon, sementara itu sang pria hanya tersenyum simpul dan melepaskan genggaman pada bahu pemuda yang kini hatinya sudah hancur berkeping-keping.

Pria itu berjalan meninggalkan Yoshi, mengabaikan suara panggilan pemuda itu, mengabaikan suara tangis yang sudah bisa pemuda itu tahan, mengabaikan beberapa murid yang melihat kejadian itu.

Dengan air mata yang masih terus berjatuhan Yoshi menatap punggung dari pemuda yang sama sekali membalikan badannya untuk melihat kondisinya.

"Yoshi, Yoshi lu ga apa apa?" Pertanyaan khawatir dari beberapa temannya yang baru saja datang ia hiraukan, Yoshi dengan tatapan miris berusaha untuk tersenyum.

Semua orang datang dan pergi, saat dirinya siap menerima orang yang baru saja datang ke kehidupannya, itu artinya dirinya pun harus siap saat orang itu akan pergi dari hidupnya.

"Perlu gue kejar jihoon?" Suara yang akhirnya bisa ia dengar setelah dunia terasa sangat hening tanpa suara apapun. Yoshi berusaha tegar, dirinya tersenyum dan menggelengkan kepalanya "Ga apa apa... aku ga apa apa, aku terima semua keputusan yang jihoon buat"

Teman temannya langsung terdiam, sementara Yoshi berusaha menghapus air mata yang tak henti hentinya mengalir.

2 tahun... hubungan yang sudah terjalin selama itu harus berhenti tanpa alasan yang jelas.

"Aku ga apa apa kok serius, hehehe. Aku ke kelas dulu ya?" Yoshi terkekeh di sela ucapannya, dirinya pun tersenyum kearah teman temannya.

Dirinya berjalan dengan rasa sakit di setiap langkahnya. Berusaha untuk menguatkan hatinya bahwa ini adalah jalan terbaik untuk keduanya.

Yoshi kini sudah berada tepat di depan pintu kelas, dengan kelas yang kosong tanpa satupun murid di dalamnya. Yoshi melangkahkan kakinya memasuki kelas dan segera duduk di bangku miliknya.

Kini dirinya terduduk dengan posisi bersandar pada dinding, pandangannya kosong dengan pikiran yang entah apa isinya. Yang jelas siapapun yang melihatnya pasti akan tahu jika Yoshi tidak baik baik saja.

 無数の物語 || 𝓣𝓻𝓮𝓪𝓼𝓾𝓻𝓮 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang