« 14.Osis »

832 33 5
                                    

‹ Sunghoon x Jeongwoo ›

By : JenitaBeby22 - 26.07.2022

"Anak Pramuka ngapain disini?" Tanya seseorang saat memasukkan ruang OSIS. Kedua manusia yang ada disana langsung menatap kearahnya dengan tatapan bingung.

Salah satu dari manus itulah memijit pelipisnya. "Nggak, dia cuma ngelakuin pelanggaran. Lo urus deh dia, gue udah capek dengerin ocehannya" Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Jungwon segera keluar dari ruangan.

"Jadi, Lo ngapain lagi Jeongwoo?" Ucap pemuda yang baru memasuki ruangan.

"Hoon, gue cuma ngelanggar satu kali dengan seragam yang acak-acakan karna gue latihan Pramuka buat lomba anjir!" Dapat Jeongwoo lihat jika Sunghoon menghela nafasnya.

"Lo ga bisa sopan dikit sama kakak kelas?" Jeongwoo membanting tubuhnya kebelakang untuk bersandar dan memutar bola matanya.

"Iya iya! Kak, gue cuma ngelanggar ini loh! Kenapa harus dibawa kemari??"

Sunghoon terlihat sebuah buku kecil yang berada diatas meja dan membacanya, dia membalas pertanyaan Jeongwoo tanpa menatap pemuda itu sama sekali.

"Mau tau kenapa setiap lu ngelanggar, lu selalu dateng kesini?" Jeongwoo menganggukan kepalanya dengan ekspresi kesal yang tidak Sunghoon lihat karena matanya masih terfokus pada buku catatan siswa tadi.

"Karna gue yang minta" Jeongwoo yang tadinya berapi-api ingin mengetahui apa alasan dirinya selalu dipanggil ke ruangan sialan ini saat jeongwoo melakukan kesalahan kecil kini terdiam dengan ekspresi wajah yang tidak percaya dengan ucapan sunghoon.

"Hah? Buat apa anjir? Lu kalo bercanda ga gini juga kak" Sunghoon menutup buku yang ia pegang tadi dan menatap Jeongwoo dengan tatapan malas.

"Coba lu tanya ke anggota OSIS yang lain, 'apa alesan' ketos SMK Garuda selalu nyuruh lu dateng kesini kesini kalau lu lakuin pelanggaran. Pasti mereka bakalan jawab dengan jawaban yang sama" , "apa?"

"Karena gue suka sama lu"

Bagai disambar sebuah petir, dirinya kini mematung dengan rahang yang sudah jatuh "BERCANDAAN LO GA LUCU KAK!!"

Sunghoon kembali menghela nafasnya "gue pengen deket deket sama lu, tapi diluaran ada haruto sama jihoon yang jadi saingan gue. Makanya gue selalu bawa lu kesini, dan bagusnya lu itu orang ceroboh yang selalu ngelakuin pelanggaran kecil. Sering masuk deh lu ketempat gue"

Dengan mulut yang masih sedikit terbuka Jeongwoo menggelengkan kepalanya "ga waras" ucapnya pelan dan bangkit, dirinya hendak pergi meninggalkan tempat ini.

Namun baru beberapa langkah dirinya berjalan, tangannya sudah ditahan dari belakang oleh Sunghoon "iya, gue emang ga waras. Gue ga waras sejak gue jatuh ke lu"

Jeongwoo menghempaskan tangannya dan berbalik menatap Sunghoon yang masih terlihat tenang, berbeda dengannya yang sudah sangat emosi.

"KITA LAKI KALO LO LUPA, GOBLOK!" Bukannya terpancing, Sunghoon justru terkekeh pelan, salah satu alasan dirinya menyukai Jeongwoo adalah ini, dirinya menyukai Jeongwoo yang selalu terang terangan dan selalu 'ngegas everywhere everytime'.

"Gemes banget lu" ucapnya dengan kedua tangan yang sudah berada di dalam saku celana. "Beneran ga waras" Jeongwoo kembali berucap, dirinya membalikkan badannya hendak pergi namun lagi lagi dirinya ditahan.

Bahu kanannya ditarik pelan sehingga kini Jeongwoo sudah menghadap kearah Sunghoon yang sekarang menggenggam kedua bahu jeongwoo.

"Lu liat aja, gue bakalan bikin lu tunduk. Gimanapun caranya" tidak ada lagi tatapan tenang dan aura bersahabat milik Sunghoon. Itu semua sudah berganti dengan tatapan tajam dan juga aura menyeramkan yang dapat Jeongwoo rasakan dengan jelas.

"Hoon. Gue tau lu orang yang baik, gue ga bakalan bisa bareng lu" ucap Jeongwoo dengan nada yang sedikit melembut. Dirinya tidak ingin sama sama emosi dikeadaan yang bisa saja mencelakakan nya jika ia bertindak gegabah.

"Gue bukan orang yang baik. Jangan nilai seseorang dari covernya, dan gue pastiin selain gue, ga akan ada yang bisa milikin lu. Lu cuma milik gue, paham Jeongwoo?" Jeongwoo menundukkan kepalanya, nada intimidasi itu membuat Jeongwoo tidak tahu harus menjawab apa.

Dirinya ingin pergi. Perlahan dirinya menatap kearah Sunghoon, keduanya saling terdiam dengan pikiran masing masing, sampai hal yang tak pernah Sunghoon bayangkan terjadi.











PLAKK!!!.....







To Be Continued

 無数の物語 || 𝓣𝓻𝓮𝓪𝓼𝓾𝓻𝓮 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang