« 16.Psycho »

971 24 2
                                    

‹ Hamada Asahi x Bang Yedam ›
By : JenitaBeby22

Warning!!!! Ini sebenarnya bukann 18+ yang menjurus ke hubungan badan. Tapi dimohon buat kalian yang minor dan takut sama adegan adegan penyiksaan gitu mending jangan dibaca. Aku gamau racunin pikiran kalian. Aku nggak mau kalian takut baca cerita ini

Bukan cerita yang bakalan happy ending.

.


Yedam menyukai kakak kelasnya yang bersifat dingin bahkan tidak bisa didekati (jika dari sudut pandang Yedam)

Kakak kelasnya itu hampir tidak pernah menunjukkan ekspresi nya pada orang lain, dan itu lah yang membuatnya menyukai orang tersebut.

Hamada Asahi adalah nama dari kakak kelasnya. Pemuda yang jarang sekali keluar dari kelas bahkan saat istirahat, padahal Yedam sangat ingin melihat pemuda itu di kantin.

Dia selalu memperhatikan Asahi dimanapun meskipun sepertinya Asahi tidak memperhatikan / mengetahui keberadaannya.

Dia terus memperhatikan Asahi yang tidak memiliki teman sampai Kakak kelasnya itu datang ke kantin bersama dengan pemuda bernama Yoon Jaehyuk.

Yedam cemburu namun ia bukanlah siapa siapa, dirinya tidak berhak cemburu kan? Seminggu Yedam melihat Asahi terus menerus menempel pada Jaehyuk sampai suatu hari Jaehyuk tidak masuk sekolah dan terus menerus seperti itu hampir seminggu lamanya.

Karena Yedam adalah teman Jaehyuk dan ingin mencari kesempatan untuk mengobrol dengan Asahi, akhirnya Yedam memberanikan diri untuk menghampiri Asahi saat itu.

"Kak, permisi" ucap Yedam yang sebenarnya sudah gugup setengah mati "Iya?" Balas Asahi sambil menaikkan satu alisnya.

"Dua Minggu kemarin saya liat kakak kemana mana selalu sama kak Jaehyuk. Terus seminggu kemarin kak Jaehyuk ga masuk sekolah sama sekali, bahkan sampai hari ini juga kak Jaehyuk nggak sekolah. Handphonenya pun nggak bisa saya dan teman teman yang lain hubungi. Kakak tau kak Jaehyuk kemana?"

Kini keadaan mereka adalah berada di lorong yang sepi dan hanya berdua. Asahi menatap Yedam dengan tatapan datarnya "Lo mau tau Jaehyuk kemana?"

Yedam mengernyitkan dahinya, dirinya sama sekali tidak berekspektasi bahwa Asahi akan mengatakan 5 kata tersebut, namun Yedam tepat menganggukan kepalanya.

Asahi tiba tiba tersenyum sinis yang terlihat menyeramkan di mata Yedam. "Dia udah mati. Udah gue bunuh satu Minggu yang lalu" ucap pemuda tersebut dengan enteng.

Tubuhnya bagai disambar oleh petir. Temannya... Meninggal di tangan orang yang ia cintai? Tidak mungkin kan ini adalah kenyataan?

"Apa?" Ucap Yedam dengan nada tidak percaya. Asahi mengangguk dan berjalan maju membuat Yedam memundurkan tubuhnya "iya, udah gue bunuh.. ga apa apakan?" Ucap Asahi dengan senyuman di bibirnya.

Senyuman tampan yang belum pernah Yedam lihat sebelumnya. "Dia teman saya kak, jangan bercanda saya mohon..."

Tubuh Yedam melemas, baru saja dua Minggu yang lalu dia kesal pada Jaehyuk yang bisa dekat dengan Asahi, kini dirinya harus menerima kenyataan jika Jaehyuk sudah tidak bernyawa.

"Muka gue keliatan lagi bercanda?" Tanya Asahi dengan mata yang menatap Yedam tepat dimatanya.

"Ga masalah kan Yedam kalau gue bunuh Jaehyuk?" Pertanyaan bertubi-tubi Asahi lontarkan pada Yedam yang semakin merasa terpojok.

"Perbuatan kakak itu ga bisa saya benarkan!" Ucap Yedam dengan tegas namun juga rasa takut yang amat mendalam.

"Bahkan waktu orang yang lakuin ini itu orang yang lu cinta?" Ucap Asahi yang kembali menaikkan satu alisnya.

 無数の物語 || 𝓣𝓻𝓮𝓪𝓼𝓾𝓻𝓮 ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang