(24)

309 36 9
                                    

'ayo nong, putri mae pasti bisa, ayo bangun lagi.'

'makanan siap...'

'ayo, waktunya kita mandi..'

'ayo belajar rapihkan mainannya kembali.'

'ayo sayang, kita minum obat dulu ya, jangan rewel dong.'

'yeay..., putri mae sudah bisa berjalan.'

'wahh... hebat, sudah bisa makan sendiri yaa..'

'ayo kita bermain.'

'sayang, kalau nanti mae pergi jadi anak yang kuat ya, harus mandiri, rajin, baik hati, murah senyum, ramah, lembut, tidak boleh kasar pada orang' nanti, jangan menangis nanti karna kalau nong menangis mae akan ikut menangis, cerita kan saja pada langit, anggap langit adalah mae ya.'

"nong ayo bangun, kamu tidak boleh berbaring disini mulu, kau tidak rindu pada papii dan papah mu? ayo sayang, mae tau kamu kuat, ingat jangan menangis, terus lah berjuang, mae selalu ada disisimu setiap saat."

CUP.

"bangun lah nak, masih banyak orang yang membutuhkan mu, mae baik' saja disini, pergilah, buat orang tua angkatmu bangga lebih banyak padamu, sayangi dan cintai mereka, mae selalu ada dihati dan disampingmu, jika nanti kau merasa lelah, percayalah mae akan langsung memelukmu, sekarang buka mata dan peluklah orang tua angkatmu, mereka merindukan mu, kau sudah sangat lama berbaring disini."

"maafkan aku."

"tidak kau tidak pernah bersalah, tidak perlu meminta maaf, sekarang bangun mereka menunggu mu."

"selamat tinggal."

"ya, selamat tinggal putri mae."

//

"cepat dok, tadi dia bergerak." ucap off.

"baik, tolong mundur sedikit tuan." ucap dokter tersebut.

dokter memeriksa keadaan pra, off dan gun berdoa semoga putri mereka siuman dari komanya karna mereka sangat rindu dengan putrinya.

pra sudah koma sekitar 1 tahun, disaat dia koma dia bertemu dengan masa lalu dengan maenya, dari dia awal lahir kedunia, diajarkan berjalan, berbicara, berlari, bermain bersama, memasak bersama, itu semua pra melihat kembali masa' indah itu.

sampai pada akhirnya, maenya ingin kalau putrinya kini membuka mata dan tetap menjalankan hidup yang berat ini, dan itu pra menuruti kemauan maenya.

sungguh jika dia diperbolehkan lebih lama lagi, dia ingin melihat masa' indah bersama maenya lagi, dia sangat rindu dengan maenya, dia ingin mencium, memeluk, bermain dan semuanya bersama maenya.

tapi tuhan menakdirkan pra untuk bangun sekarang juga, dan kini memberi pergerakan pada tubuhnya membuat off maupun gun panik dan langsung memanggil dokter.

kini mata pra kembali terbuka secara perlahan, membiasakan cahaya pada matanya, dan sayup' mendengar suara papii dan papahnya, pra menoleh pada asal suara itu, iya benar, pra melihat off dan gun senang karna dia kembali membuka mata.

'terima kasih.' ucap pra dalam hati, dia berterima kasih pada maenya dan tuhan karna mengizinkan dia untuk membuka matanya kembali melihat 2 orang yang sudah membesarkan nya.

"tenang tuan putri anda kini sudah siuman dan dia lagi membiasakan diri pada dunia lagi, jadi tidak perlu khawatir, berikan dia minum saat sadar sepenuhnya dan duduki dia supaya lebih cepat membiasakan diri." jelas dokter, off dan gun mengangguk.

"baik saya permisi dahulu." ucap dokter.

"terima kasih." ucap off dan gun bersamaan.

"nong, kau sudah sadar? apa ada yang sakit?." tanya off.

[MYSTORY] {OFFGUN} -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang