(06)

487 70 3
                                    

hari sudah sore tapi CEO ini masih damai dengan tidur nya dipelukan asisten pribadinya sendiri, gun sudah mulai pegal tapi dia juga tidak tega melihat ini, apa yang harus dia lakukan?.

"p'off bangun sudah sore gun harus menyiapkan makan malam diapart." ucap gun sambil mengelus lembut pipi majikannya.

off mulai terganggu dengan usapan tangan gun dan mulai membuka matanya, off terkejut jadi dia tertidur dipelukan gun?, tentu saja bodoh kau yang menarik gun kepangkuanmu siang tadi.

"iya aku sudah bangun, maaf merepotkanmu." ucap off meminta maaf pada gun atas perlakuan nya barusan.

"ga apa' p', sekarang p'off lanjut berkerja saja gun akan bawa nong pulang." ucap gun sambil berdiri.

off mengangguk dan berdiri menuju meja nya kembali, setelah duduk dan minum guna menyadarkan dirinya yang masih setengah tidur.

"gun pamit ya p'off sampai jumpa diapart." ucap gun lagi pamit pada off sambil menggendong pra dan menenteng tas pra.

off mengangguk kembali dan tersenyum, "ya, sampai jumpa diapart.".

gun keluar kantor menuju parkiran dan segera pulang keapart, tapi ada yang mengganjal dipikirannya.

'kenapa karyawan p'off menatap ku seperti itu? apa aku berbuat salah?.' gun terus berfikir sepanjang jalan mencari jawaban nya.

sampai diapart gun langsung membawa pra masuk dan menidurkannya dikasur supaya lebih nyaman, gun kembali membersihkan apart.

tetapi hanya bersih' biasa seperti menyapu dan mengepel, sudah selesai membersihkan apart gun kedapur dan memasak disana.

jam menunjukan pukul 17.30 dan pra baru terbangun dari tidur nya mencari keberadaan gun disana.

"p'gun.... p' dimana?." ucap pra sambil keluar kamar mencari gun.

"p' disini nong didapur kemarilah p' sedang memasak." jawab gun yang mendengar suara pra mencarinya.

pra menuju dapur sampainya disana dia memeluk gun dari samping sambil mengerjapkan kedua mata nya, gun yang tau itu pra pun menoleh dan menggendongnya.

"kenapa nong? butuh sesuatu?." tanya gun mendudukan pra dimeja dapur.

"papii belum pulang?." tanya pra kembali pada gun.

"iya belum katanya sebentar lagi, p'off sudah jalan pulang." jawab gun.

"ingin turun... " pinta pra pada gun.

gun menurunkan pra dari atas meja dapur, setelah pra turun ia menuju ruang tamu untuk menonton kartun kesukaan nya, sedangkan gun lanjut memasak.

CEKLEK

pintu terbuka menampilkan off dengan wajah yang sudah kusut tanda lelah, gun menyambut off dengan hangat.

off menghampiri putrinya dan memeluk pra tidak lupa mengecup sekilas pipi pra, setelah itu off langsung masuk kamar dan membersihkan diri.

makan malam sudah siap, kini semua hadir dimeja makan dan nemakan makanannya dengan tenang.

"nong sudah kenyang." ucap pra memundurkan piring nya tanda sudah tidak ingin makan lagi.

off dan gun menoleh bingung sebab pra baru makan beberapa suap saja bahkan makanan nya saja tidak ada habis separuh pun.

"mengapa nong? makanannya tidak enak?." tanya gun pada pra.

pra menggeleng dan turun menuju papiinya, pra mengangkat tangannya tanda ingin dipangku pada sang papii.

off dan gun semakin bingung dengan sikap pra tidak biasanya pra sangat manja seperti ini, off menempelkan tangannya dikening pra, 'ah ternyata demam.' ucap off dalam hati.

pra yang dipangku papiinya menyebunyikan wajahnya didada bidan off, itu membuat off semakin merasakan panasnya tubuh putrinya.

"nong deman gun, tidak perlu khawatir." ucap off pada gun seakan mengerti kekhawatiran gun.

gun terkejut dengan omongan off, 'apa nong demam? mengapa aku tidak tau.' pikir gun.

gun menghentikan acara makan nya dan mendekat pada off, menunduk sedikit mensejajarkan wajah nya pada pra.

gun mengelus lembut pipi pra, 'sangat panas.' ucap gun dalam hati.

"nong ayu sama p' kita minum obat dan istirahat supaya cepat sembuh." ucap gun pada pra yang ternyata tertidur dipangkuan off.

gun menggendong pra mengelus rambut pra lembut, pra menangis dileher gun dan gun yang mendengar suara tangis pra pun terkejut.

"nong ada apa?." tanya gun.

"kepala nya pusing hiks sakit maee.. hiks." jawab pra sekarang yang ada dipikirannya hanyalah maenya.

gun sedikit terkejut dengan jawaban pra tapi tak anyal gun paham sekarang yabg dibutuh kan pra hanyalah maenya jadi dia harus berpura' menjadi maenya.

"sttt... mae disini sayang, sekarang minum obat lalu tidur okhe?." ucap gun membuat off terkejut, melihat terkejutan off gun paham dan berusaha memberi kode kalau dia berpura'.

off sekarang paham dan kembali memberi kode pada gun untuk melanjutkan nya, gun mengambil obat sambil terus menggendong pra, mengambil minum dan duduk memangku pra tentu saja menyuapkan pra obat dan memberinya minum.

sekarang pra tertidur digendongan gun, dan gun izin kekamar untuk membaringkan pra dikasur, setelah mendapat izin dan gun sudah menidurkan pra dikasur pun keluar.

menghampiri off yang sekarang kembali berkutat dengan perkerjaan nya, gun duduk disamping off membuat off bingung.

"p'off tidur lah sekarang sudah malam, temanin nong didalam kamar jangan hanya perkerjaan terus yang p' temani." ucap gun membuat off paham.

off menutup laptopnya dan menghela nafas, "baik aku selesai, sekarang kau juga jangan lupa tidur." ucap off berdiri sambil mengacak sedikit rambut gun dan tersenyum.

gun membeku disana pikiran nya sudah entah kemana jantung nya sekarang sudah tidak karuan.

'APAAN SIH DIA ITU SUKA YA MEMBUAT JANTUNG ORANG TIDAK NORMAL!?.' ucap gun kembali berteriak atas perlakuan off dan lihat pelaku nya dengan santai memasuki kamar.

gun menggeleng kuat segera membersihkan semua piring kotor dan merapihkah ruang tamu, setelah nya ia masuk kedalam kamar menuju kamar mandi untuk membasuh muka.

gun menatap wajah nya dicermin, muka yang kini masih setia menjadi tomat yang sangat matang membuat gun tambah ga karuan.

gun menutup wajah nya dan kembali berfikir.

'apa aku menyukai nya? tapi bagaimana dengan dia? apa dia menyukai ku juga? lalu pra?.'

gun menghela nafas dan segera tidur dikasurnya setelah matanya terpejam suara ketukan terdengar dipintunya, membuat gun yang tadi nya akan terlelap terbangun kembali.

gun membuka pintu disana ada pra yang digendong off, "nong terbangun dan mencari mu, dia ingin tidur bersamamu katanya." ucap off membaca pertanyaan raut wajah gun.

gun mengangguk paham dan mempersilakan mereka berdua masuk kedalam kamarnya, 'wangi dan bersih.' ucap off dalam hati.

off membaringkan putrinya dikasur gun dan mulai menepuk paha nya pelan, gun menutup pintu nya kembali dan mulai membaringkan tubuh nya disana bersama off dan pra.

akhirnya mereka bertiga tertidur dikamar gun sampai pagi datang.

||TBC.

hay ketemu lagi jangan lupa vote dan komen yaa

kalau waktu aku luang aku up lagi ko

SEE YOU NEXT TIME DIPART SELANJUTNYA

[MYSTORY] {OFFGUN} -ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang