10

147K 2.1K 429
                                    

"Pulang, Ace!"

.
.

"T-tapi, Dad..."

Aku tau Daddy akan marah. Tapi, aku tidak menyangka ia akan menyuruhku pulang ditengah-tengah pesta seperti ini!

"Dad! Pestanya—."

"Masuk, Ace!"

Daddy memasukkan tubuhku kedalam mobil secara paksa, dan menutup pintunya kuat-kuat. Aku sampai tersentak kaget karena pintu itu tertutup di depan mataku.

"What the fuck of you, Ace?!" bentaknya setelah kami sama-sama di dalam mobil.

Apa dia barusan mengumpat?

Aku membuang muka keluar jendela, takut tapi mencoba terlihat biasa sambil memegangi pergelangan tanganku yang memerah akibat cekalannya tadi. Selama 18 tahun mengenalnya, aku tidak pernah mendengarnya mengumpat seperti itu.

"Jawab!" tegasnya ketika aku tetap diam.

Aku kian memepetkan tubuhku pada pintu mobil.

"What?" cicitku dengan suara kecil, enggan menatapnya. Bagaimana aku bisa menatap matanya yang penuh kobaran api kemarahan itu.

"You said what?!" Daddy menggeram frustasi dan mengguyar rambutnya kebelakang.

Matanya menatap pakaianku nyalang, "Lihat pakaianmu! Apa Daddy mengizinkanmu berpakaian seperti itu?!" ucapnya menunjuk dress hitam favoritku ini.

"Kau sengaja mempertontonkan tubuhmu untuk menarik pria di luar sana?!" bentaknya lagi membuatku menunduk bergidik takut dan kaget karena suaranya kerasnya.

Aku tidak pernah melihatnya semarah ini, hingga menarikku, memaksaku, dan membantakku. Biasanya ia hanya akan mengomel saja.

Drrtt..

Drrtt..

Ponselku dari dalam tas kecilku.

Gabriel is calling..

Pria itu pasti sedang mencari-cariku sekarang.

Aku mendengar Daddy menggeretakkan giginya setelah tanpa sengaja melihat nama pria yang ada di layar ponselku.

"Jangan angkat!" peringatnya dengan rahang mengeras.

Mungkin aku bisa kabur dengan alasan Gabriel yang menunggguku!

"D-dad, Ace harus kembali ke pestanya. Riel—."

Belum sempat aku mengangkat panggilan itu, Daddy sudah lebih dulu merampas ponselku dan melemparkannya ke jok belakang! Tentu saja itu membuatku kembali bergidik takut!

"Kau tidak akan Daddy biarkan kabur, Ace!" ucapnya, membuat tubuhku merinding saking horrornya.

"Daddy..." cicitku, aku seperti tikus kecil yang terhipit di ruang sempit. Daddy sudah mengunci pintu mobil hingga aku tidak bisa keluar!

"Kau belum menjawab pertanyaan Daddy, Ace! Kau pasti sengaja menggoda pria itu! Jawab Daddy!"

"Lihat sini dan jawab, Ace!" Daddy mengangkat daguku, memaksaku menatapnya. Mataku bergetar, dia tidak terlihat seperti Daddy!

"Ya! Ace menggodanya! Ace mau cari pacar!" entah secuil keberanian dari mana aku bisa mengatakan itu padanya. Aku balas menatapnya sengit, walaupun dalam hati aku takut setengah mati!

"Dengan berpakaian seperti ini?!" tanyanya lagi tak habis pikir.

"Laki-laki suka perempuan yang dewasa, Dad..." ucapku dengan mata berketar, cengramannya di daguku semakin kuat.

THE SEXIEST DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang