tentang hati

1.7K 89 2
                                    

Fitnah lebih kejam dari pembunuhan jadi lebih baik jangan, memfitnah kita bunuh saja

Author

****

"Gak ada tapi tapian,setelah nyuci mobil kalian masuk gue mau bahas tentang pencarian cealsy" Sarkas ariel  lalu berjalan masuk bersama arleks meninggalkan grava dan jupiter

"Ini semua salah lo" Ucap grava

"Lah kok gue" Jawab jupiter

"Kalau lo gak ngompol di mobil kita gak bakal di suruh nyuci nih mobil" Kata grava

"Bacot" Jawab jupiter

Mereka mulai mencuci mobil arleks walaupun sedikit tidak ikhlas tapi apa boleh buat mereka tidak bisa melawan

"Dia gadis berbaju putih" Nyanyi jupiter sambil mengigat gadis berbaju putih di jalan tadi

"Jantungku berdetak ter kaget" Sambung grava

"Tak cuma parasnya yang seram... Dia" Sambung jupiter

"Dia alay dia mbak kunti" Sambung grava

Grava dan jupiter saling tatap lalu tertawa mendengar lagu mereka sendiri

"HAHAHA parah lo kalau tuh kunti denger bisa di gentayangin lo" Kata grava sambil memegang perutnya yang sakit akibat tertawa

"HAHA lo juga ogeb" Jawab jupiter

"WOI BERISIK KITA MAU TIDUR" Teriak tetangga sebelah rumah

"Mampus" Gumam jupiter

****
Sedangkan di kediaman farthan

Keadaan kamar farthan saat ini sudah seperti kapal pecah bagaimana tidak botol win berserakan di mana-mana, kaca yang pecah akibat di lempar, bantal berserakan di lantai, selimut robek, bahkan tangan laki-laki itu juga di penuhi darah yang sudah mengering

"Lo di mana sih baby" Lirih farthan lalu meneguk satu gelas win sekaligus membuat sensasi panas di tenggorokannya tapi dia tampak sangat menikmati rasa panas yang menjalar di dalam tenggorokannya

PRANG!!

PRANG!!

PRANG!!

BRUK!!!

farthan melempar gelas win yang berada di tangannya ke arah lemari kaca di samping ranjang mikiknya hingga semua kaca lemari tersebut langsung pecah dan berhamburan ke lantai.

"ARGGG, LO DI MANA CEALSY" Teriak farthan

Tok....tok....tok....tok

Suara ketukan pintu mengalihkan pandangan farthan namun dia sama sekali tidak bergerak dari sofa tempat dia duduk

"WOI THAN LO KENAPA" Teriak seseorang dari balik pintu siapa lagi kalau bukan temannya

"WOI JANGAN GILA LO" teriak kendrik

"PERGI LO SEMUA,GUE MAU SENDIRI" Bentak farthan kepada sahabatnya

"BUKA THAN ATAU KITA DOBRAK NIH PINTU" Teriak andini dari luar

Saat mereka tidak mendapat jawaban dari dalam akhirnya mereka memutuskan untuk mendobrak pintu kamar farthan, bodoamat lah mau di marahin atau di tonjok yang penting sahabat mereka tidak bunuh diri

"Lo dobrak sana" Suruh kendrik pada angkasa membuat sang empu melototkan matanya

"Dih lo aja" Titah angkasa lalu mendorong tubuh kendrik ke pintu

"Lo aja"

"Lo"

"Lo"

"Bacot lo berdua" Ucap andini lalu menendang kuat pintu kamar farthan  sehingga pintu tersebut roboh

BRAKK

Kendrik dan angkasa yang melihat itu  seketika ternganga karena kaget

"Drik gak lagi-lagi gue cari masalah sama tuh bocah" Bisik angkasa kepada kendrik

"Lo bener kas,takut kena tendang ke mars" Balas kendrik bergidik ngeri membayangkan kalau sampai dia ti tendang ke mars

"Lo berdua mau ngegosip di situ apa mau ikut masuk" Tanya andini dengan suara sedikit tinggi, percayalah saat ini gadis itu sudah sangat emosi dengan kedua orang yang sialnya adalah sahabatnya

"I-iya lo duluan aja" Ucap angkasa gugup

Tanpa menunggu lagi andini langsung berlari ke masuk ke arah farthan yang duduk di sofa dengan botol win di tangan kirinya dan gelas yang berisi win di tangan kanannya

"Astaga than lo gila,ini kamar udah kayak kapal pecah aja" Kata andini sambil memperhatikan keadaan kamar farthan yang sangat mengenaskan

"Diem aja lo" Gumam farthan dengan pandangan lurus ke depan,membuat andini sedikit merasa iba

"Sabar than,besok kita cari ibu negara lagi" Kata andini memberikan semangat kepada farthan

"Din bayi gue gak bakal kenapa napa kan?" Tanya farthan menatap Andini dengan tatapan sulit di artikan

"Tenang ibu negara pasti bakal baik-baik aja dia kan kuat" Ucap andini

Mendengar jawaban dari andini membuat hati farthan sedikit tenang,tanpa sadar dia langsung memeluk andini lalu berterima kasih kepada sahabatnya itu

"Makasih din lo udah jadi penasehat buat gue saat gue sedih,seneng,bahkan saat salah jalan" Ucap farthan

"Iya,itukan gunanya sahabat" Balas andini sambil tersenyum manis

"Than andai lo tau kalau gue tuh sebenarnya suka sama lo,apa lo bakal tetap jadiin gue sahabat lo" Batin andini lalu tersenyum getir

"Tuh dua curut kemana?" Tanya farthan lalu melepaskan pelukannya

"Mereka di luar,takut ketemu lo" Jawab andini

"Lo mandi sana trus istirahat badan lo bau alkohol soalnya,itu juga tangan lo obatin dulu" Titah andini

"Iya kalau gitu gue ke kamar sebelah dulu" Ucap farthan dan di angguki oleh andini

Sepeninggalan farthan andini menatap kosong ke arah jendela yang mengarah langsung ke arah jalan raya  memperlihatkan pemandangan yang sangat indah

"Andai aja gue punya keberanian buat kehilangan lo than,mungkin gue udah lama ngungkapin perasaan gue ke lo than" Lirih andini

Tanpa sadar sebutir kristal bening jatuh dari kedua bola mata andini

"Tapi sayang lo cuman anggap gue sebatas sahabat, dan gue juga harus sadar posisi gue yang beda jauh dengan cealsy" Sambung gadis tersebut

"Sabar din gue yakin lo pasti bisa dapetin hati farthan" Kata angkasa yang tiba-tiba ada di belakangnya membuat andini dengan cepat menghapus air matanya

"L-lo ngapain ke sini?" Tanya Andini mencoba untuk tetap tenang

"Udah gak usah pura-pura kuat gue tau kok lo suka sama farthan" Ucap angkasa membuat andini menghembuskan nafas kasar

"Iya gue suka sama dia,tapi mana mungkin gue bisa milikin orang yang hatinya aja bukan buat gue" Jawab andini tersenyum getir

"Jangan nyerah ingat, kalau dia jodoh lo sejauh apapun dia pergi dia akan balik ke pelukan lo begitu juga sebaliknya" Ucap angkasa bijak lalu pergi meninggalkan andini yang diam mematung

"Ya lo benar angkasa gue harus bisa sabar,dan belajar buat mengikhlaskan " Gumam andini lalu berjalan menyusul angkasa soal kamar dia akan menyuruh maid untuk membersihkannya 

"Eh kalian tau gak,gue udah dapet satu informasi tentang ibu negara tau" Ucap kendrik sambil menepuk dada sombong

"Info apa?" Tanya andini

Oh iya saat ini mereka sedang berada dj ruangan kerja farthan untuk membahas tentang menghilangnya cealsy

"Jadi gini ibu negara itu ternyata dia-

Jangan lupa tinggakan jejak⭐⭐⭐⭐⭐

Follow ig: king_wattpad_100607

THE RETURN OF THE PSYCHOPATH QUEEN (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang