• PODCAST NAYYA •
📼
*POV Nayya
Gue mendaratkan pantat di kursi meja kantin bersamaan dengan April. Di depan gue gadis berhijab hitam, cantik, berkacamata, badan yang sedikit berisi, putih, tinggi nya hanya melebihi 3cm tinggi badan gue, namanya Nuke. Huruf E nya di baca tebal, bukan cempreng apalagi salah baca seperti Nyuk, Nuk', yang lebih parah lagi, Nike. Merek sepatu.
Dia teman gue sedari kelas 8 SMP karena posisinya dia anak pindahan dari Surabaya dan kebetulan daftar di sekolah gue, yang kebetulan lagi kita sekelas sampai lulus
Itu-pun kalo gue pikir-pikir lagi waktu SMP gue sama sekali gak terlalu deket sama dia, cuman gue nya aja yang emang sokap ke semua orang hehee..
Semenjak lulus SMP, gue sama dia sama-sama gak keterima di SMA atau SMK Negeri yang kita mau, terus gue iseng ajakin dia masuk ke satu SMA swasta yang mau gue masukin atas suruhan orang tua gue, eh dia mau.
Sedangkan di sebelah kanannya, gadis yang juga memakai kacamata, putih, tubuhnya tidak kurus juga tidak gendut tipe ideal lah untuk seorang wanita menurut gue. itu Shabrina.
"Shabrina, pake H jangan lupa"
Tak!
Dia naruh ponselnya cukup kasar setelah mematikan sambungan telfon
"Kesel gue, tiap ada tugas kelompok nama gue di tulis gak pake H, bagus-bagus bapak ibu gue ngasih nama di ubah-ubah" kesalnya
Jujur, gue seneng ada Bina di antara kita semua, selain dia yang sering ngingetin dan ngajakin kita sholat, dia juga lebih pendek dari gue 5cm. Setidaknya ya bukan gue yang terpendek dari kita berempat EHE.
Disini yang paling tua gue, terus Nuke yang jaraknya cuman beda 7hari sama gue, April yang beda satu tahun juga Shabrina.
📼
*POV Author
Nayya berjalan santai menelusuri koridor gedung fakultasnya menuju perpustakaan, membawa beberapa buku untuk ia pelajari nanti. Telinga nya ia tutup dengan headphone di kepala, mendengar lantunan ayat suci Al Qur'an guna mengulang hafalannya agar tidak lupa.
Pagi ini terasa indah dan menyenangkan, perlahan ia menurunkan gagang pintu perpus dan mendorongnya namun bersamaan dengan itu pintu juga tertarik masuk
"Astaghfirullah!"
Dengan cepat ia mundur beberapa langkah menjaga jarak ketika dirinya hampir saja menubruk dada seorang laki-laki, kepalanya menunduk menjaga pandangan. Satu tangannya teralihkan untuk menurunkan headphone yang ia kenakan, takut jika laki-laki di depan nya berbicara dan ia malah tidak mendengar
Namun lelaki di depannya ini sama sekali tidak berbicara, tidak bergeser atau juga pergi agar ia bisa masuk ke dalam ruangan penuh buku tersebut, tapi ia bisa merasakan laki-laki tersebut terus menatapnya
"Maaf, saya mau lewat"
Nay hanya berbicara pelan, tapi yang tangkap oleh pendengaran laki-laki di depannya ini suara lembut nan indah menyapa hingga hatinya, ia menatap kepala gadis asing yang sedari tadi hanya menunduk. Menunduk malu karena hampir menabraknya atau menunduk malu karena ketampanan wajah nya?
"Nama lo siapa?"
Masih dalam keadaan menunduk kening Nay mengerut, "Saya hanya ingin lewat, tolong permisi"
Laki-laki tersebut terkekeh tanpa suara, pasti gadis di depannya ini sedang malu-malu, menutupi rona merahnya karena bertemu laki-laki tampan anak dari pemilik univ yang mereka tempati, siapa yang tidak kenal dengan nama Gama Bagaspati?
![](https://img.wattpad.com/cover/315347465-288-k446904.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
PODCAST NAYYA ( On Going )
RandomKekuatan? Baik hati. Kelemahan? Terlalu baik hati. Nayya, seorang gadis baru saja beranjak semakin dewasa harus di timpa dengan berbagai beban kehidupan yang nyata adanya. Teman? Tentu ia memiliki banyak. Tapi sayang nya ia hanya menjadi penghibur t...