𝐏𝐚𝐫𝐭 2

968 108 4
                                    


"makan pelan pelan bear" Jaehyun menyeka noda sambal gado gado di sudut bibir Haechan menggunakan ibu jarinya lalu ia kecup ibu jarinya sendiri.

"Gomawo hyung" sahut Haechan melanjutkan makannya sedangkan 4 cowok di hadapan dan samping nya itu asik mengamati Haechan yang makan dengan lahap sampai melupakan makanan mereka masing masing. Lelaki manis itu tidak terganggu sama sekali dengan tatapan intens dari keempat laki laki tampan nya karena sudah terbiasa.

"Haechan-ah" panggil Jeno yang duduk disamping Haechan.

"Eum? wae?" Sahut Haechan masih sibuk dengan makanannya.

"apa kau tidak berniat untuk memilih satu diantara kami?" Mark, Lucas, dan Jaehyun tertarik dengan pembicaraan Jeno. Mereka menatap Haechan menunggu jawaban yang akan dilontarkan lelaki manis itu.

"memilih untuk apa? Jika aku bisa bersama dengan kalian berempat kenapa aku harus memilih satu diantara kalian?" jawaban Haechan itu sedikit menebar rasa kecewa dalam hati Mark, Lucas, Jeno dan Jaehyun.

"kau tidak bisa mempunyai empat pacar sekaligus Haechan-iee" Jeno mengusak surai madu milik Haechan gemas.

"Aku tidak berminat pacaran untuk saat ini, bisa bersama kalian itu sudah membuatku bahagia. Aku tidak butuh pacar Jeno-ya" Jeno tersenyum manis hingga matanya membentuk bulan sabit. Ucapan Haechan membuat keempat lelaki tampan itu tersenyum tipis.

"cepat habiskan makananmu baby" Lukas yang duduk di depan Haechan memajukan tubuhnya untuk sekedar mengusak surai lembut Haechan.

"Eum..." Haechan mengangguk lalu mengamati makanan mereka yang masih utuh.

"ya!!! Kalian juga makanlah! masa daritadi aku yang makan sendiri" Haechan mempoutkan bibirnya kesal membuat empat lelaki itu menelan ludah mereka.

"oh shit! aku ingin menciumnya saat ini juga" - Lucas

"kenapa dia sangat menggemaskan" -Jaehyun

"Tuhan, semoga dia jodohku" - Jeno

"manis sekali" - Mark

.

.

.

17:56 KST

Haechan berjalan berbondong bondong keluar dari pintu fakultas bersama teman teman kelas nya. Makul nya baru berakhir. Mata nya bergerak mencari sosok empat lelaki tampan yang biasa menunggu nya di depan fakultas saat ia selesai kelas.

"Hai bear"

Haechan terkejut saat Jaehyun muncul dari belakang. Menyapa dengan suara deep nya tepat di samping telinga Haechan hingga napas Jaehyun bisa dirasakannya di daerah perpotongan lehernya.

"Hyung! mengagetkan saja" Haechan berbalik untuk memukul bahu Jaehyun.

"maaf bear, kamu lapar tidak? mau makan dulu sebelum pulang?"  Haechan menggeleng.

"mana yang lain?" tanya Haechan bingung karena disana hanya ada Jaehyun.

"Mark menjemput orang tua nya di bandara, Jeno ada tugas kelompok, Lucas ada latihan basket dan kamu ada di hatiku" bukannya tersipu, Haechan malah mencubit kecil pinggang Jaehyun hingga lelaki itu mengaduh sakit.

"hobi sekali kamu menyakitiku bear" ucap Jaehyun dengan raut wajah sedih yang dibuat buat.

"Gausah alay hyung, cubitanku bahkan tidak lebih sakit daripada gigitan nyamuk"Ujar Haechan memutar bola matanya malas.

"bear, aku lapar. Bisa mampir ke apartemen ku sebentar untuk membuat makanan?"

"Boleh, kajja" Haechan menarik tangan Jaehyun membuat Jaehyun tersenyum kecil.











other side

"jadi karna dia, Jaehyun menolakku? cih" ujar seorang perempuan dengan wajah penuh amarah.

"Lihat saja nanti"


















Lee Haechan mahasiswa semester 3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Haechan mahasiswa semester 3. Satu fakultas dengan Jeno tapi beda jurusan. Anaknya aktif, cerewet, petakilan tapi menggemaskan.

Jung Jaehyun mahasiswa S2, masih 1 universitas dengan Haechan, Mark, Jeno, dan Lucas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jung Jaehyun mahasiswa S2, masih 1 universitas dengan Haechan, Mark, Jeno, dan Lucas. Rasa sayang nya pada Haechan itu melebihi dunia dan seisinya kalo kata Jaehyun.





Tbc

Haechan dan 4 Cowo KullTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang