1. PYTD - Kepergian

1.2K 12 0
                                    

"Udah dapat kabar dari Bayu?" Tanya Mama dari Sandra yang melihat anaknya tak bisa tenang itu.

Sandra memang sedang dilanda kepanikan karena Bayu, sang kekasih yang tiba-tiba tak bisa di hubungi dan seolah menghilang. Bayu seolah pergi meninggalkannya begitu saja, sudah di cari ke rumahnya namun pria itu tak juga kunjung datang. Sandra sudah bertanya pada kedua orang tua Bayu namun mereka juga tidak tahu dimana keberadaan pria itu.

Masalahnya dua hari lagi adalah hari pernikahan Sandra dan Bayu akan di gelar. Segala persiapan sudah hampir rampung di lakukan. Sanak saudara yang dari luar kota juga sudah mulai berdatangan untuk menyaksikan pernikahan mereka. Namun secara tiba-tiba Bayu seolah menghilang tanpa jejak.

"Belum Ma, Bayu masih belum bisa dihubungi. Sandra harus gimana sekarang? Kalau Papa tahu, ini bisa bahaya Ma." Entah sudah berapa kali Sandra harus menangis karena kepergian Bayu tanpa sebab. Terakhir kali mereka masih baik-baik saja, namun entah mengapa Bayu pergi begitu saja meninggalkannya.

"Mama juga bingung harus gimana sekarang. Kalau pernikahan kamu gagal ini akan memalukan keluarga kita, Papa kamu juga akan sangat malu. Kamu tahukan gimana Papa kamu?" Tangis Sandra akhirnya kembali pecah dipelukan sang Mama karena hal itu. Bahkan dari tadi malam Sandra sudah tak bisa tidur dan tak juga makan karena memikirkan kepergian Bayu. Abangnya juga sudah ikut campur tangan untuk mencari Bayu namun tak juga bisa ditemukan.

"Bagaimana? Masih belum ketemu jugakan?" Tanya Anton, Papa dari Sandra yang tiba-tiba saja datang. "Dia tidak serius sama kamu! Dia hanya mau mempermainkan kamu, dia bukan laki-laki bertanggungjawab. Papa dari awal udah bilang sama kamu, tapi kamu nggak percaya sama Papa. Lihat sekarang akibatnya, jadi bagaimana kamu mau bertanggungjawab? Kamu mau memperlakukan keluarga kita?" Tanya Anton dengan nada yang tinggi.

"Pa, aku yakin Bayu bakalan datang. Mungkin sekarang Bayu lagi disuatu tempat yang emang nggak bisa dihubungi karena nggak ada sinyal. Aku yakin Bayu bakalan datang di pernikahan kita nanti, aku yakin Pa. Bayu cinta sama Sandra Pa, jadi kita tunggu aja ya Pa?" Mohon Sandra dengan menangis.

"Gimana kalau akhirnya di hari pernikahan kalian pria gila itu juga nggak datang? Kamu mau semua orang tamu undangan tahu kalau pernikahan kamu batal? Kamu mau semua orang tahu kalau anak Papa ditinggal gitu aja? Kamu mau mempermalukan Papa atau gimana? Jangan membuat aib dalam keluarga kita! Apa lagi yang kamu pertahankan dengan pria seperti itu. Sudah berapa hari dia menghilang, tapi juga nggak ada kabarkan? Dua hari lagi kamu akan menikah, masih mau berharap?"

"Terus Sandra harus gimana Pa sekarang? Sandra harus gimana? Sandra juga nggak tahu harus gimana sekarang. Sandra masih berharap Bayu akan datang, Sandra yakin Bayu nggak akan mungkin ninggalin Sandra gitu aja. Sandra mohon Pa." Sandra sampai berlutut.

"Kamu memang keras kepala! Kamu selalu saja buat Papa khawatir! Kamu selalu saja memikirkan diri kamu sendiri. Padahal Papa selalu memikirkan untuk kebaiakan kamu. Semua yang Papa lakukan untuk kebahagiaan kamu, tapi kam—" Anton tiba-tiba terasa sesak dan ia memegang dadanya yang terasa sakit.

"Pa, Papa kenapa?" Tanya Rina yang sadar bahwa ada yang tidak beres dengan suaminya itu. Sandra langsung saja mendongakkan kepalanya dan melihat Mamanya yang sedang menahan Papanya, namun tidak kuat. Sandra langsung saja mendekati Papanya yang sudah tergeletak di lantai dengan napas yang sesak.

"Pa bangun Pa, Papa kenapa Pa." Teriak Sandra. "Bang Angkasa! Bang! Tolong! Tolong! Bang!" Teriak Sandra dengan kuat meminta pertolongan. Angkasa, Abang pertamanya langsung saja datang dan melihat bahwa Ayahnya sudah tergeletak di lantai.

"Papa!" Pekik pria itu, Angkasa akhirnya langsung membawa Papanya ke rumah sakit dengan bantuan yang lainnya.

Sandra dan Rina menangis melihat keadaan Anton yang tak sadarkan diri itu. Sandra semakin merasa bersalah karena masalahnya membuat kesehatan Papanya terganggu. Sepanjang perjalan ke rumah sakit bahkan sampai Anton di periksa oleh dokter mereka masih saja menangis. Angkasa yang merupakan anak pertama harus bisa menenangkan Ibu serta adiknya itu.

Pernikahan Yang Tak DiinginkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang