"Aku udah di depan kantor kamu ya." Ucap Kevin sambil menggenggam handphone miliknya di telinga.
"Oh ya? Yaudah aku ke depan ya, tunggu sebentar." Jawab Kiara dengan semangat, setelah itu ia mematikan telepon tersebut dan segera membereskan barang-barang miliknya di atas meja kerjanya itu.
"Kenapa? Udah di jemput?" Tanya Jessica, sahabat dari Kiara sekaligus rekan kerjanya.
"Iya, gue duluan ya. Bye." Kiara menyandang tasnya lalu segera keluar dari ruangannya dengan berlari.
Tadi pagi Kiara dihubungi oleh Kevin, bahwa pria itu bisa menjemputnya malam ini. Kevin sangat sibuk dengan pekerjaannya, sehingga mereka tak punya waktu untuk bertemu sudah seminggu belakangan ini. Maka ketika Kevin bilang bahwa mereka bisa bertemu, jelas membuat Kiara semangat untuk bertemu dengan Kevin. Dengan cepat ia menyelesaikan pekerjaannya agar Kevin tak lama menunggunya.
"Cepat banget pulangnya Neng." Sapa satpam kantor Kiara.
"Iya Pak, udah dijemput duluan ya Pak." Balas Kiara sambil melambaikan tangannya ke belakang. Sikap ramah Kiara itu memang membuatnya dikenal oleh banyak orang. Wanita itu langsung saja berlari menuju parkiran dan melihat ada mobil Kevin di sana. Bahkan pria itu menunggunya sambil berdiri di depan mobil.
"Hati-hati! Jangan lari!" Teriak Kevin dari jauh saat melihat sang kekasih, namun bukan Kiara namanya jika ia mendengar apa yang Kevin katakan. Wanita itu tetap saja berlari menghampiri Kevin. Begitu sampai wanita itu langsung saja memeluk Kevin dengan erat.
"I miss you." Kevin tertawa dan membalas pelukan Kiara.
"I miss you too." Pria itu mengelus bahu Kiara dengan pelan. "Kita udah bisa pergi?" Tanya Kevin, Kiara menganggukkan kepalanya sambil mendongakkan kepalanya menatap sang kekasih.
"Kantong mata kamu gede banget, pasti kurang tidur." Cibir Kiara membuat Kiara kembali tertawa.
"Kerjaan aku lagi gila, maaf ya aku nggak bisa nemuin kamu beberapa hari belakangan ini." Kiara memasang wajahnya sedih.
"Aku sedih banget nggak bisa ketemu sama kamu, tapi mau gimana ya. Aku hanya bisa pasrah aja." Kevin menyeka keringat di kening Kiara akibat wanita itu berlari.
"Kamu jadi keringatan kayak gini karena lari-lari, gimana kalau nanti kamu jatuh?"
"Aku nggak akan jatuh, aku bukan anak kecil Kevin." Protes Kiara.
"Tapi kamu ceroboh sayang, jangan lupakan itu." Kiara memasak wajah kesalnya.
"Sebenernya kamu mau ketemuan sama aku buat marahin aku atau emang kangen sama aku sih." Kevin kembali dibuat tertawa oleh kekasihnya itu, ini pertanda bahwa Kiara sedang merajuk.
"Iya-iya, aku salah. Maaf ya, kayaknya kalau nggak omelin kamu aku bakalan kangen deh." Goda Kevin membuat Kiara mencibir. "Yaudah ayo kita pergi, aku mau ngajak kamu makan. Aku udah laper banget." Kini raut wajah Kiara berubah.
"Kamu mau ngajak aku makan kemana?" Tanyanya dengan semangat sambil menggandeng tangan Kevin.
"Kamu maunya kemana?" Kiara tampak berpikir ingin makan apa.
"Aku juga bingung, terserah kamu aja deh mau makan apa aku ikut aja."
"Bener ya terserah aku? Kamu nggak boleh komentar kalau aku udah pilih nanti."
"Iya, beneren deh aku nggak akan komentar terserah kamu aja." Kevin tersenyum lalu mencium puncak kepala Kiara. Pria itu membukakan pintu mobil untuk sang kekasih sehingga Kiara masuk ke dalam, lalu Kevin menutup pintu mobil tersebut. Ia mengitari mobil lalu ikut masuk dan mulai menjalankan mobilnya ke tempat yang akan mereka tuju.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ku Dengannya Kau Dengan Dia
RomanceKiara Maheswara sedang sibuk mempersiapkan pernikahannya dengan Kevin Elnanda. Namun hal itu membuatnya bertemu dengan Arsya Megantara dan membuat keduanya dekat. Rasa nyaman itu dapat keduanya rasakan saat bersama. Sehingga hubungan itu berlanjut d...