我的秘书怎么了?

^Karena Kau adalah Zhan^

● 我的秘书怎么了? ●

⏪◀▶⏩

⬇

■ CHEPTER~04
____________________

•
•
•
•

FLESBECK~

''Kalau begitu, bukankah Anda juga aneh? Tampaknya Anda sangat terobsesi pada saya dan kelihatannya Anda tidak bisa hidup tanpa saya. Tapi, Anda sama sekali tidak pernah membiarkan saya untuk menjadi pendamping Anda, kan."

"Apa masalahmu aku tidak pernah membiarkanmu untuk menjadi pendampingku? Aku katakan sekali lagi, aku tidak pernah tidur dengan wanita-wanita lain itu. Sama sekali tidak pernah." tegas Yibo.

"Bukan pendamping yang seperti itu...!" gumam Zhan.

•
•
•
•

NEXT~

Ciuman pertamanya pernah gagal kembali melintas dikepala Xiao Zhan dan sekujur tubuhnya bergidik karena kesal. Sebab menenangkan dirinya, Xiao Zhan kembali melintas senyum di wajahnya.

"Bukankah sekarang saatnya untuk mengakhiri siklus yang tiada akhir ini? Saya sudah menghilangkan perasaan saya untuk Anda."

"Kau jadi begini karena ciuman kita yang gagal waktu itu, kan? Makanya selama tiga hari kau tidak berbicara padaku dan terus wajah kesal."

"Uhhh."

"Aku menyesal telah merusak ciuman pertama yang sangat penting itu. Aku mengaku salah mendorongnu waktu itu. Aku sangat menyesal dan mengakui kesalahanku. Aku benar-benar minta maaf."

Sangat tumben Wang Yibo meminta maaf dengan tulus seperti ini. Xiao Zhan membuka mata lebar-lebar, lalu mengedip-ngedipkan matanya sesaat.
Kemudian, ia menjulurkan tangannya untuk menyentuh dahi Wang Yibo.

"Tubuh Anda tidak panas, sih Apa Anda merasa sakit?"

''Aku tahu. Karena itu ciuman pertamamu, itu adalah hal yang spesial bagimu, makanya kau merasa sangat kecewa. Aku paham. Maka dari itu, aku akan menebus semua kesalahanku hati ini. Aku minta kau memberiku kesempatan supaya aku bisa menjelaakan dan biaa memperbaiki kesalahanku."

''Tidak mau."

Mendengar Xiao Zhan yang berkata seolah ingin membuatnya kesal sambil memajukan bibirnya, kemudian Yibo memanggil nama pria itu dengan sungguh-sungguh.

''Silahkan Sekertaris Xiao."

''Silahkan Anda pulang saja. Tidak baik kalau Anda jalan-jalan berlebihan ketiga gips Anda baru saja dibuka. Saya juga akan pulang, kok."

Wang Yibo menutup mulutnya dan beberapa kali mengatur nafasnya. Kemudian, dari mulutnya keluar kata-kata yang sangat tidak mungkin ia katakan meskipun ia mati dan hidup kembali.

''Sekertaris Xiao, tolong. Aku mohon."

"Apa...? Apa... yang Anda katakan barusan?"

''Aku mohon. Tolong. Apakah kau akan tetap tidak akan memperdulikanku meski aku telah berkata seperti ini?"

Itu adalah hal yang sangat tidak mungkin dilakukan oleh seorang Wang Yibo yang luar biasa.

Ia bilang ''Tolong, aku mohon." Meskipun itu adalah kata-kata yang sederhana, bagi Wang Yibo, kata-kata itu digunakan ketika seseorang ingin mengemis sesuatu, seperti halnya Heungbu* yang nyaris mati kelaparan bersama seluruh keluarganya menghampiri istri Nolbu dan mengemis.

"Kakak Ipar, tolong beri kami makanan.'' Ini adalah hal yang sangat mencengangkan. Bahkan jika Dokter Lan menyaksikan hal ini secara langsung, ia bisa jadi pingsan karena terkejut.

Mendengar suara Wang Yibo yang dipenuhi keputusasaan, Xiao Zhan menutup mulutnya dan kembali duduk.

Yibo mengeluarkan sesuatu dari saku dalam jasnya dan menyerahkannya ke arah Xiao Zhan. Benda itu adalah selembar kertas A4 yang dipenuhi tulisan-tulisan.

Zhan membuka kertas itu dengan hati-hati, lalu membaca baris pertama tulisan itu.

"Rencana kencan buta''

"Iya''

"Apa Anda akan berangkat liburan dengan menggunakan paket tur? Anda menulis rencana ini dengan rapi dan jelas, dan juga terjadwal sesuai jam.''

"Aku berkolaborasi dengan beberaoa orang untuk menyusun rencana itu.''

Xiao Zhan membaca tulisan yang ada di kertas itu dengan seksama, dan perlahan ekspresi wajahnya berubah.

"Mana ada orang didunia ini yang melakukan kencan buta dengan cara seperti ini? Ini bukan kencan buta, tapi kegitan menghambur-hamburkan uang. Eh, eh, eh, eh! Stop! Apa ini? Kita tidak sedang melakukan perjalanan bisnis, tapi Anda ingin menggunakan helikopter?''

"Iya"

''Wakil Presiden Wang."

''Hm?"

''Apa anda sudah gila"

Ekspresi wajah Wang Yibo seolah-olah menunjukan kalimat ''Aku sama sekali tidak gila".

Bersambung~...