PROLOG

2.2K 227 5
                                    

Duuuarrrr!!!!

Ledakan cukup besar terdengar di dalam laboratorium sekolah, membuat semua orang yang ada didekat Laboraturium segera melihat ledakan Apa itu.

Jennie berlari dan membuka pintu Ruangan sains yang dipenuhi Asap Itu, Ia menatap lelaki yang terbatuk dengan rambut yang mengancung keatas karna ledakan serta Wajah yang hitam bagai di poles Arang.

"Ohok!ohokk Argh sial." Jennie menghela nafas ketika lelaki itu mengumpat dan berjalan kearah pintu lantas terhenti dihadapannya,

"Jim Exprerimen apa lagi yang kau lakukan hah?" Gadis itu bertanya nampaknya sudah bosan sekali dia bertanya,

"Menghidupkan Semut yang mati. Tapi malah aku yang hampir mati sialan sekali" Jennie mengusap dada ia mencoba sesabar mungkin menghadapi Sianeh yang gila akan Experimen.

"Kau hampir membahawayakan dirimu dan seluruh murid disekolah ini hanya karna kekonyolanmu dan lagi ini sudah ke 124 kali kau meledakan Laboraturium sekolah bodoh!!!!" Dengan kesal Jennie menarik telinga Ji dan membawa lelaki itu keluar ruangan. Semua mata memandang sang manusia Aneh yang tengah dimarahi. Ini sudah biasa.

"Aaa-aaawgh Jennie sakit, jangan tarik telingaku, Bagaimana jika itu putus? Aku bukan kadal yang bisa menumbuhkan bagian yang sudah putus" Ji mencoba melepas namun Jennie tetap membawa sang lelaki masuk kedalam toilet.vl

"Berisik kau!"

Jennie segera mengambil sapu tangan bersih di saku seragamnya, lantas ia dengan cepat Membasahi sapu tangannya dan mengusapkan pelan pada wajah Ji.

"Bisakah kau berhenti melakukan exprimen gila mu Jim? Kau itu slalu saja melakukan hal yang berbahaya" Ji hanya menghela nafas,

"Dengar Jennie aku ini bercita-cita menjadi Ilmuan hebat. Aku harus mengasah kemampuanku dan menciptakan hal yang bisa membuatku diakui oleh ilmuan dunia" Ji berucap ia biarkan Jennie membersihkan wajahnya,

"Cukup Jim, tindakan mu sudah sangat konyol, Kau itu tidak cukup pintar kau hanya melakukan Experimen Aneh dengan pikiran anehmu juga," Jennie segera menarik kepala Ji kebawah. Tepatnya kewashbasin dan bagai mencuci buah Jennie basahi rambut Ji yang berdiri karna terbakar dengan Air.

"Ya!ya! Apa kau berniat membunuhku Jennie?" Ji segera menarik kepalanya dan berdiri tegak,

"Aku itu kesal dengan kelakuan anehmu! Lebih baik ayo kita ke uks, Tanganmu butuh diobati." Jennie segera menarik Tangan Ji untuk keluar dari Toilet.

Langkah kedua nya terhenti ketika baru saja keluar Toilet, Guru BK berdiri menatap tajam Ji,

"Ji Isa Kim! Lagi-lagi kau melakukan hal bodoh! Dasar anak nakal kemari kau ikut bapak kekantor!" Pak Ali baru saja hendak membawa Ji pergi namun dengan cepat Jennie menahannya,

"Tunggu pak, Sebagai teman sekelas sibodoh Kim ini, Aku ingin meminta waktu sebentar untuk mengobati luka ditangannya setelah itu aku akan mengantarkannya kekantor bapak"

"hah...baiklah jika begitu Jennie, obati bocah nakal ini dan bawa dia ke ruanganku nanti" Pak Ali berucap, Jennie yang memegang jabatan wakil ketua osis disekolah ini adalah salah satu murid teladan, pintar dan sangat di andalkan guru-guru. Intinya Jennie begitu dipercayai.

Jennie mengangguk lantas ia segera menarik Ji pergi menuju UKS.

"Ya! Bisakah kau melakukannya dengan pelan? Sakit Jennie!" Ji berucap kesal, pasalnya Jennie mengusap luka tangannya bagai mengusap batu akik, begitu kasar dan tak berperasaan.

"Berisik. Aku benar-benar sudah bosan mengobati luka mu ini!" Jennie nampak mengeluh, dia sudah sangat bosan harus mengobati Ji yang lukanya selalu saja disebabkan oleh experimen bodoh lelaki ini,

MY 4D BOY{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang