Bagaimana jika itu aku?

728 167 8
                                    

Jennie nampak duduk dengan tenang dikamar milik Ji, dia sesekali melirik Ji yang tengah menulis rumus yang dia yakini nanti setelah pulang pastinya ia akan segera melakukan experimen.

Jennie mengambil snack milik Ji dan memakannya, pandangnya mulai fokus pada Ponselnya dan menonton Youtubers mukbang, Ji sedikit merinding tak suka akan suara decak mulut yang tengah makan itu.

"Bisakah kau pakai earphone??? Menjijikan sekali." Ji berucap malas, ia menatap Jennie yang nampak tak perduli,

"Jennie?" Ji sedikit berteriak kencang namun tetap saja Jennie mendadak tuli dan malah berbaring dengan pandang tetap menonton.

"Ish!" Dengan kesal Ji berdiri dari tempatnya duduk, ia segera mengambil ponsel Jennie lantas mematikan total ponsel itu.

"Jim! Apa ih! Kenapa kau matikannnn" geram rasanya, Jennie tatap tajam Ji yang juga sama kesalnya.

"Aku itu tidak suka mendengar suara orang makan berisik seperti itu, menjijikan tau!" Jennie menghela nafas. Oke. Dia melupakan fakta itu, dia hanya terlalu fokus hingga suara Ji tak ia dengarkan.

"Aku lupa" Ji hanya mendengus, buyar sudah rangkaian rumus yang sudah ia pikirkan untuk dituangkan dalam tulisan itu, Ji duduk diatas ranjang.

Disamping Jennie yang juga terduduk mereka terdiam sejenak dengan pemikiran masing-masing, hingga suara ketukan pintu membuat mereka segera melirik,

"Buka Jennie" Ji berucap, namun Jennie menendang malas paha Ji,

"Kau saja. Sana buka." Ji mendengus, ia berdiri lantas membuka pintu,

"Jennieee!!! Tolong kami!" Lisa berucap sedikit khawatir namun aroma Bir tercium pekat. Tunggu, Lisa mabuk?????

"Lisa kau kenapa kau bisa mabuk???" Jennie nampak kesal, tidak baik gadis SMA mabuk,

"Sudahlah Jennie, ? Tolonng mark dan June hilang, mereka tadi terlalu mabuk dan masuk kedalam hutan, mereka belum kembali!" Jennie membulatkan matanya kaget, Ia melirik Ji yang malah kembali berbaring santai di atas ranjang,

"Jim! Ayo keluar" Jennie berteriak membuat Ji melirik,

"Kenapa??? Ini sudah jam 12 malam. Malas sekali" Jennie mendengus, ia hampiri Ji dan menarik tangan lelaki itu agar berdiri dan mengikuti.

"Li-" Jennie menghela nafas saat melihat Lisa sudah duduk dilantai dengan keadaan tidur. Gadis ini terlalu mabuk? Cih.

"Angkat Jim, tidurkan Lisa dikamarmu dulu" Ji segera menggeleng,

"Aku tidak mau!!!! Dan juga kenapa dia mabuk, sudah biarkan saja, dan lagi mau apa kita keluar?" Bisakah Jennie benturkan kepala batu ini????

"Apa kau tak dengar hah? June dan mark masuk hutan belum kembali, dan anak-anak lain pun sedang mencari, Dan juga cepat masukan Lisa! Jika tidak mau aku akan mencari mark sendiri." Jennie hendak pergi namun Ji segera menggendong Lisa menghentikan langkah Jennie,

Dengan geretuan Ji tidurkan Lisa diatas kasurnya, lantas ia dan Jennie segera keluar, Alasan Ji hanya 1, sangat bahaya jika Jennie masuk hutan sendiri, dan lagi meski acuh lelaki ini memang selalu memikirkan keadaan Jennie meski dia sangat tidak tau apa yang harus dilakukan untuk menunjukan perhatian.

Jennie melirik Elgi, Leo dan Joy masuk dengan kedua lelaki itu yang membopong Joy yang tengah mabuk,

"Astaga, kalian itu benar-benar, tidurkan Joy dikamar Jim, biar dia bisa tidur bersama Lisa. Awas jangan main-main kalian berdua" Jennie berucap dengan ucapan tajamnya membuat Elgi dan Leo mengangguk mengerti, sedangkan Ji nampak tak setuju,

MY 4D BOY{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang