Puisi

692 168 4
                                    

Ji nampak mengusap wajahnya yang memar akibat tinjuan Jennie, sore sepulang sekolah tadi Ji memaksa Jennie untuk melakukan Hal gila bersama meskipun Bukan bercinta namun bermastrubasi dihadapan Jennie itu adalah hal konyol dan tak berotak!

Jennie yang kesal Memukul Ji Dengan sekuat tenaga hingga sisi bibir Ji sobek karnanya, Dan hidung lelaki ini yang berdarah, Well. Meski begitu Ji tidak marah. Hanya KESAL.

"Makan dan habiskan!" Jennie berucap tajam dengan pandang menatap Ji yang sedikit ketakutan dengan sifat tak terduga dari seorang Jennie.

"Jennie kau itu marah karna hal apa??? Aku heran sekali padamu, kau menyiksa ku seperti ini dan juga kau memasak semua telur lantas menyuruhku memakan semuanya, Aku tidak mau Jennie nanti kentutku bau telur busuk!" Ji memprotesi apa yang Jennie lakukan,

"Kau masih tak mengerti dengan alasan aku marah??? Hell. Jim, Gadis mana yang mau jadi perangsang mu hanya untuk sebuah experimen, aku masih punya harga diri untuk itu! Dan lebih baik kau habiskan jika kau menolak aku akan memukul mu lagi dengan sepatu Ku!"

Ji mendengus kesal, Ia dengan segera memakan telur Goreng yang banyak ini, Sesekali meringis karna sisi bibirnya yang terasa pedih, Jennie menatap sedikit iba  tapi dia pun masih kesal karna lelaki ini menariknya masuk kedalam lab rumahnya lantas berniat mengeluarkan Miliknya yang tentu saja membuat Jennie shock dan spontan memukul Ji dengan Sepatunya.

Jennie nampak frustasi dan pusing karna harus ikut menjadi panitia dadakan di festival budaya yang akan dilaksanakan Lusa, jika saja bukan pak ali yang meminta, sungguh Jennie tidak akan mau, dan lagi Taehyung tidak berguna sekali sebagai ketua osis!

"Bagaimana bisa semua menjadi sesulit ini! Bukan kah aku sudah mengerjakan sebagian??? Taehyung kerja mu apa!!!! Aku keluar dari osis baru 5 hari tapi kau tak bisa menyelesaikan ini semua dan malah merepotkan anggota mu!" Jennie nampak begitu marah,

"Itu salah mu kenapa kau keluar! Jangan salahkan aku!" Taehyung mencoba membela diri, Jennie mendengus kesal ia lirik Anggota lain,

"Kalian harus nya mencegah ketua bodoh ini untuk mengurusi hal lain dan hal penting seperti ini diabaikan, jangan takut padanya! Lihatlah karna kalian fokus mengerjakan hal yang sebenarnya tidak terlalu penting, masalah Festival budaya kini terabaikan, " Jennie benar-benar begitu marah, Taehyung yang ingin protespun sedikit enggan karna aura kekejaman sungguh terasa pekat.

"PANGGIL SEMUA PENGURUS OSIS YANG BELUM DATANG, KITA RAPAT SEKARANG !!!!"

Ji terdiam dikelas ketika istirahat tiba, lab tengah dipakai oleh kelas lain membuatnya harus menunggu dan akhirnya diam dikelas dengan diri yang kini bersandar diatas meja.

"Oy Jim, Kau tidak kekantin?" Suara sang teman terdengar, Ji segera melirik Elgi dan leo yang baru saja datang membawa beberapa roti isi daging,

"Malas. El berikan 1 roti padaku, aku lapar" Elgi memberikan satu rotinya pada Ji.

"Oh ya Ji, Apa kau sudah siapkan puisi untuk tugas bu heein?" leo bertanya,

"Puisi? " Leo dan Elgi mengangguk bersamaan.

"Apa kau lupa? Dia menugaskan itu minggu lalu" Ji nampak Kaget ketika ia teringat. Sial. Untuk hal ini dia benar-benar lupa!

"Aku lupa, aku mana bisa membuat puisi, hah...oy Elgi bisakah kau buatkan aku puisi???" Elgi tersenyum sombong,

"Tenang kawan, di buku ku ada banyak puisi kau bawa saja yang manapun" Ji terkekeh, dan menunjukan jempol,

"Bagus kau memang bisa diandalkan," Elgi tersenyum senang,

MY 4D BOY{END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang