Ace pun mencium bibir sabo dan hal itu membuat para murid Fujo teriak. Ace menarik tangan sabo menuju ke taman belakang sekolah.
Para bawahan Ace pun mulai beraksi,Ace telah menandai setiap korban yang akan di bunuh oleh bawahan milik nya.
Sabo pun menggigit tangan milik ace karena telah mencium nya di tempat umum. Ace pun membalas gigitan milik sabo,Ace menggigit leher nya dan membuat tanda.
"Sakitttt oii!" - sabo
"Lagian lu gigit tangan gw" - Ace
"Lagian mulai duluan" - sabo
"Iya iya gomen gomen" - Ace
Ace pun mengusap-usap kepala milik sabo,Ace pun melebarkan tangan nya sabo pun langsung memeluk Ace.
Ace pun izin ke toilet sebentar,namun Ace tidak menuju toilet melainkan Ace menuju salah satu ruangan di sekolah. Di sana terdapat banyak siswa yang sudah Ace target kan.
"Ara ara~ seperti nya kalian sudah siap mati~?" - Ace
"A-a-pa?!" - murid cwe
"Ya kalian akan mati~" - Ace
"Ok hmmmm pakai apa ya~?" - Ace
Ace pun mengambil sebuah pisau yang sudah di lumuri oleh racun. Para murid tersebut berusaha melepaskan tali. Ace pun mendekati mereka dan Ace menancapkan pisau di kepala salah satu murid tersebut.
Ace pun memegang kepala nya dan lalu tertawa, dirinya pun kehilangan kesadaran nya dan membunuh murid" tersebut dengan brutal.
Ace pun kembali namun sabo merasa sedikit curiga karena di baju Ace terdapat bercak darah. Sabo pun mencium Aroma dari baju Ace.
Ace pun hanya bisa memasang wajah pura-pura tidak tahu akan Tetang bercak darah tersebut.
"Hmmmm" - sabo
"Eeeeeeeee ke-na-napa oi" - Ace
"Abis bunuh orang ya?" - Sabo
"enggak tuh!" - Ace
"Hadeh,udh ngaku aja" - sabo
"B-e-neran.." - Ace
"Yodah lah kalau gak ngaku gak dapet jatah nanti,dadah~" - sabo
"Anjir- IYA IYAAAAA GW NGAKU" - Ace
"Nah anjing pintar- eh asu" - Sabo
"Ooooo udh Berani ya? Mau pakai kalung atau rantai Nih~?" - Ace
Sabo pun lari sambil teriak",Ace pun mengejar sabo. Ace pun mengeluarkan borgol dan memutar-mutar borgol nya di ujung jari nya.
Namun sabo tidak sengaja menabrak tiang dan hal itu membuat sabo tertangkap oleh Ace. Ace pun mengechat Marco bahwa dia ingin pulang duluan saja karena Capek
Ace pun menggendong sabo dengan pose seperti ini
Sesampainya di rumah Ace pun menaruh sabo di ranjang nya. Ace pun menuju kamar mandi untuk mandi terlebih dahulu untuk membersihkan bercak darah tadi.
Ace pun lupa membawa handuk dan malas untuk meminta sabo untuk mengambil kan handuk miliknya. Dengan santai nya Ace keluar dari kamar mandi tanpa sehelai benang pun.
"WOE PAKE BAJU LU NGENTOD" - sabo
"GW LUPA BAWA HANDUK ANCRIT" - Ace
"Ya lagian lu udah sering liat gw gk pake baju Ama celana" - Ace
"Eeeeeee kapan ya? Gw lupa" - sabo
"Halah" - Ace
Ace pun hanya memakai celana pendek dan langsung rebahan di sebelah sabo.
"Oi" - Ace
"Apa" - sabo
"Mulai detik ini saat ini sekarang pake aku/saya - kamu/anda,titik no koma" - Ace
"Dih" - sabo
Oh iya maap kalo rada kaku di bagian aku - kamu,maaf ya (╥﹏╥)
"Tapi-" - Sabo
"Jadi kamu tidak suka?" - Ace
"Etto...bukan begitu-" - Sabo
"Ya, baiklah kamu boleh memanggilku dengan panggilan apa saja" - Ace
"Ha'ik" - sabo
Keesokan harinya ( jam 05:45, sebelum berangkat sekolah)
Ace pun menghalangi pintu kamar mandi, sabo pun kesal karena Ace menjaga nya agar tidak masuk kamar mandi.
"Huft..Ace biarkan aku mandi sendiri!... aku sudah besar Ace" - sabo
"Huemmmmm,tidak akan" - Ace
"Ayolah Ace" - sabo
"Aku bilang tidak ya tidak" - Ace
Sabo pun mendekati wajah Ace dan mencium nya.
"Udah sekarang biarkan aku pergi mandi" - sabo
"Itu tidak lah cukup babe~" - Ace
"AWAS LU KONT** GW MO MANDI ANJG NANTI TELAT NGENT**" - sabo
"Oooo mau berapa ronde malam ini?" - Ace
"5 ronde aja udah seneng banget apalagi 1 doang" - sabo
"Ok ok nanti malam 15 ronde ya~ dadah"
Ace pun meninggalkan sabo"Mantap bakal 3 hari gak bisa jalan mantapp" - sabo
To be continued
KAMU SEDANG MEMBACA
"terobsesi" [AcexSabo]
Short Storybukankah ini aneh jika aku terobsesi dengan saudara ku sendiri?