enam

704 106 42
                                    

Nyonya Wang sengaja menemui Yibo di kantornya, ia sudah merencanakan sesuatu supaya pernikahan Yibo dan xiao zhan berakhir.

Ceklek

Nyonya Wang masuk ke dalam ruangan yibo dengan penuh percaya diri, ia yakin puteranya tidak akan bisa menolak keinginannya.

"Ibu..."

"Yibo, ada yang ingin ibu katakan denganmu nak." Nyonya Wang tersenyum lebar.

"Apa?" Yibo tidak terlalu berminat.

"Ibu sudah menjodohkanmu dengan zhao liying, bagaimana menurutmu?" Nyonya Wang masih yakin kalau puteranya tidak akan pernah membangkangnya.

Yibo berubah datar, ia paling benci sikap ibunya yang seperti ini. "Aku tidak mau!" Tolaknya langsung.

"Tidak bisa menolak, kau akan tetap menikah dengan liying gadis pilihan ibu!" Tandas nyonya Wang dengan santainya.

Brak

Yibo menggebrak meja kerjanya, rasanya ia terlalu muak dengan segala sikap ibunya yang memaksa. "Batalkan perjodohan itu atau aku akan menghancurkan semuanya!" Ancamnya.

Nyonya Wang sampai berjingkat kaget, tak percaya Yibo akan melawannya sekeras ini.

Ini semua gara-gara xiao zhan!

"Kenapa kau melawan ibumu sendiri, apakah pria itu yang sudah meracuni otakmu!" Tuding nyonya Wang murka.

"Ibu, aku sudah menikah dengan xiao zhan, kenapa ibu justru membuat masalah baru?" Yibo tak habis pikir dengan jalan pikiran ibunya.

"Kau menikahi adikmu sendiri, apa kau pikir ibu akan menerima pernikahan kalian? Tidak Yibo, sampai matipun aku tidak akan pernah merestui pernikahanmu dengan anak si pelacur itu!" Tandas nyonya Wang dengan emosi menggebu-gebu.

"Itu hakku menikahi siapa ibu, jika kau masih ingin melihatku maka batalkan rencana perjodohan gila itu atau kau tidak akan pernah melihatku lagi sampai kau mati!" Ancaman Yibo terdengar nyata, ia tidak main-main dengan ucapannya sendiri, jika ibunya tetap memaksa menikahi zhao liying maka ia lebih baik memilih untuk menghilang selamanya dari hadapan sang ibu.

"Apa kau bilang? Demi anak pelacur itu kau melawanku hah!" Teriak nyonya Wang tak terima.

"Kenapa selalu membawa orang lain dalam masalah ibu sendiri, yang kau sebut anak pelacur itu adalah istriku ibu, camkan itu!" Tukas Yibo tajam dengan sepasang netranya yang menggelap karena amarah.

Nyonya Wang tak bisa berkutik lagi, ia takut Yibo nekat dengan ancamannya, hanya Yibo yang ia punya kalau puteranya saja memilih pergi darinya lalu ia dengan siapa saat tua nanti.

Brakk

Yibo menendang daun pintu ruangannya sebelum pergi meninggalkan kantornya begitu saja, ia sama sekali tak ada niat untuk melanjutkan pekerjaannya karena moodnya sudah rusak dengan kehadiran ibunya.

Nyonya Wang mengepal erat. "Xiao Zhan, tunggu saja pembalasanku, kau tidak akan ku biarkan hidup bahagia bersama puteraku!" Desisnya penuh dendam.



*****


Beberapa bulan kemudian...





"Morning baby..." Sapa Yibo mengecup bibir ranum xiao zhan dengan satu tangannya yang membelai perut besar istrinya, Yibo bisa merasakan pergerakan aktif dari dalam perut sang istri, bayi mereka bergerak lincah di dalam.

I Was Better Fine AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang