••tiga••

1K 150 117
                                    

Alon alon wae

Vote and komen

Happy reading love💝

•••••

Gyan menyeringai menatap layar ponselnya yang menunjukkan foto seorang laki-laki tampak sangat kacau, matanya tampak lelah dengan tangan mengapit puntung rokok, dia berada di trotoar jembatan.

"Gilak aja, baru sehari tuh gak bisa nemuin adeknya" gumam faiz membenarkan letak kupluk hitamnya. Salah satu manusia yang suka mengoleksi kupluk.

"Mau dong, punya abang kayak Zhafran" tutur adnan mengelus-elus kepala boneka chucky berada di pangkuannya.

Ghali mendelik adnan sinis, "Najis!" cibirnya.

"Galon! sini" panggil ghali pada anak harimau peliharaannya, terlihat harimau kecil itu sedang berjalan-jalan santai di dalam ruangan, mengendus-endus setiap barang di lihatnya.

"Muka sangar. di namain galon! itu harimau apa penampung aer" sindir faiz.

"Banyak bacot lo! punya punya gue kok!" balas ghali membawa si galon ke pangkuan mengelus sayang peliharaanya itu.

Greo hanya menggeleng pelan, kalau di lihat-lihat seperti hanya dia dan gyan yang benar-benar waras di sini. "Punya temen kok, pada stress" gumamnya.

"Apa lagi, yang mereka coba lakuin?" Tanya gyan melirik greo, tanpa memperdulikan yang lain.

Greo mengangkat bahunya. "Gak ada, masih coba cari petunjuk. di mana keberadaan adek Zhafran–"

"JAUH-JAUHIN GAK! GILAK LO! GHALIIII!" pekik faiz memepetkan tubuhnya pada ujung sofa, menghindari ghali terus saja mendekatkan galon pada faiz.

"Wraaarw! gigit gal! gigit!" titah ghali semakin gencar menjahili faiz.

Merasa tak tahan faiz melompat bersembunyi di samping gyan, yang duduk di sofa single.

Bagaimana pun dan masih sekecil apapun harimau itu, dia tetap lah harimau binatang buas yang bisa menghabisinya kapan saja, pikir faiz.

"Gy... liat ghali gy" adunya menunjuk ghali tengah tertawa puas.

"Orang unyu gitu! ini aja nih!" Adnan melempar Boneka chucky nya tepat di pangkuan faiz.

"HUAAAAA ANJING! PERASAAN GAK SEMBUH-SEMBUH MUKA LO! SETAN ANDANNN!"

•••••

Gazela membuka matanya perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk ke netra nya.

Jari lentik gadis itu mengusap pelan matanya, setelah merasa nyawanya sudah terkumpul gazela duduk meregangkan otot-otot tubuh yang terasa pegal semua.

Tersadar sesuatu gazela menatap tangannya sudah tidak terikat seperti kemarin malam lagi, mengusap pelan perban kecil di dahinya.

"Ini gue... udah gak sama monster jadi jadian itu lagi kan?" gumamnya heran.

Netra cantik itu menatap pintu di sana, gazela menyibak selimut membungkus tubuh mungil berjalan mendekati pintu.

Clek!

Gazela terperanjat menatap seseorang hendak memasuki kamarnya, orang itu. orang yang kemarin malam membawanya ke kamar ini.

GYAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang