Sweet Sapphire [REMAKE][HIATUS]

1

Remake dari Sweet Sapphire yang pertama
Penyebabnya? Saya bingung lanjutin, alur ceritanya sedikit- kriuk2 :v
Jadi ya begendong lah

Oghe lah, lanjut!

—————

WARNING!!
This book contains

Kata kasar
B x B
15+

Keluarga campur bubur kek Sweet Sapphire yang pertama hanya beberapa dari umur yang berbeda, watak, dan pertemanan
Ceritanya akan masih tertuju kepada yang kemungkinan akan terjadi di realiti, tapi tenang lebih unyu2

Main ship!

Halilintar x Taufan

Akan ada ship lain di cerita ini!
Enjoy!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

<Sweet Sapphire>

Jam masih menunjukan pukul 8 pagi di hari Minggu, sama seperti keluarga sederhana pada umumnya sang kakak akan melakukan tugas sebagai kakak yaitu mengawasi adik2nya, asalkan adik2nya senang bermain di taman dekat rumah mereka. Kedua adik beradik yang sedang bermain jungkat jungkit sambil tertawa kecil itu sedang di perhatikan oleh kedua kakak mereka yang mempunyai mata berwarna biru langit dan biru kelabu

Sang putra sulung sedang memeluk dadanya asalkan salah satu kembar adiknya itu sedang berdiri tegak tanpa expresi, mereka berdua di perintahkan oleh ibu mereka untuk menjaga kedua adik paling kecil mereka asalkan dua saudara lagi, yang satu sedang ke rumah temannya dan yang satu lagi berada di rumah. Sang kakak sulung tersenyum hangat melihat kedua adiknya yang sedang bermain berduaan dengan bahagia nya sama seperti anak2 seumuran mereka yang gampang tersenyum

Tak sampai sepuluh menit berada di lingkungan tempat bermain, mereka di buat terkejut oleh suara teriakan dari arah sebelah kiri mereka, kedua lelaki itu menatap ke arah kiri mereka dan dapat terlihat ada anak laki2 yang mereka sangat amat kenali sedang berlari dengan menundukkan kepalanya dan juga ada benda yang terbuat dari kayu di tangannya, dapat terdengar teriakan dan juga ada lelaki berumur 40 ke atas yang sedang berada di depan rumah mereka meneriaki remaja yang membawa skateboard itu

Sang anak bermata biru abu2 itu kaget sama halnya dengan anak bermata biru langit walaupun dia tak terlalu memperlihatkannya, dapat terlihat yang lelaki berambut cokelat tua dengan mata safirnya yang sudah tertutupi oleh air jernih yang dibuat oleh tubuhnya sendiri itu sedang melompat dan menaru skateboardnya tepat di bawah kakinya kemudian mulailah dia meluncur pergi. Mukanya sangat terlihat menunjukan expresi kesal, sedih, dan kecewa

Sang kakak hendak menghentikan pergerakan adiknya dengan cara berlari di hadapan sang adik tapi dia menghindar saat melihat yang adiknya itu menatapnya dengan pandangan yang menurutnya cukup menyakitkan dan sedih, ia pun tak tega untuk menghentikan adiknya itu untuk berbicara seperti biasa dan hanya membiarkan sang adik pertamanya nya pergi melewatinya, dapat terdengar suara langkah kaki dan suara nafas yang terengah2 di belakang dirinya

"Hah.. Hah! Kenapa.. kenapa kau tak menghentikannya Beliung?!"

Suara tinggi dengan nada amarah yang sangat amat terdengar di telinga sang lelaki bernama Beliung itu, dia menutup rapat2 mulutnya yang tadi sempat terbuka seketika, ia tegakkan badannya, memandang adiknya yang sudah menjauh dengan suara roda yang tergores dengan aspal yang berbatu mulai terdengar menjauh, matanya menatap kosong ke arah adiknya yang dia dapat rasakan sedang bersedih