6

654 42 6
                                    

WARNING!!
This book contains

Kata kasar
B x B
15+

Keluarga campur bubur kek Sweet Sapphire yang pertama hanya beberapa dari umur yang berbeda, watak, dan pertemanan
Ceritanya akan masih tertuju kepada yang kemungkinan akan terjadi di realiti, tapi tenang lebih unyu2

Main ship!

Halilintar x Taufan

Akan ada ship lain di cerita ini!
Enjoy!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

<Sweet Sapphire>

Pemuda bermanik safir terdiam diri di atas tempat tidur yang tepatnya berada di UKS sekolah dengan satu perban kecil yang di tempel oleh plester di jidat kanannya yang sedikit tertutupi oleh rambut gempalnya, lelaki itu sedang membeku di atas tempat tidur yang ia duduki karena sedang mencerna apa yang telah di ceritakan oleh ketua Osis sekolahnya yang melihat apa yang terjadi dan juga mendengar dari beberapa orang yang melihat dengan detail kejadian itu.

Sang pemuda yang membuatnya begini sudah meminta maaf dengan wajah cemas tapi tetap menatap ke arah lantai dingin, Taufan menatap pria itu dengan tatapan yang setengah terkejut karena pikirannya tetap tidak bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

Dia tadi benar2 melihat di depan matanya dia berada di ruangan kelas yang tidak di pakai bersama laki2 itu dengan dirinya yang di kepung dengan kedua tangan kekarnya itu, sampai bekapan dan suara yang melintas di telinganya itu terdengar jelas sama juga dengan saat keningnya di kecup untuk beberapa saat.

Yaya mengatakan bahwa dirinya tak sengaja tergelincir saat ingin turun tangga dan terjatuh, kepalanya pun terhenyak oleh dinding dan kemudian dia pingsan itulah mengapa kepalanya di perban.

Yaya sudah menginformasikan ini semua kepada seseorang di rumahnya Taufan yang bisa di bilang pasti tidak akan menghawatirkannya selain dirinya mati. Yaya juga mengatakan yang menggendongnya ke klinik sekolah itu adalah sang dalang dari masalah ini, Halilintar. Kalau saja Hali tak mengejarnya pasti dia tidak akan lari dan tergelincir kemudian terjatuh dan melukai dirinya sendiri.

Tapi tetap saja Taufan tidak mengasihkan respon apa2, otaknya seperti tidak bisa mencerna atau pun berfikir dengan agak jelas-

"TAUFAN!!!"

Semua orang di buat kaget oleh kedatangan seorang laki2 yang mendobrak pintu UKS dengan agak kencang, untung saja pintu itu tidak rusak atau pun lepas. Sang pembuka pintu itu memakai jaket abu2 dengan kaos putih dengan gambar topan berwarna biru di kaos itu, rambutnya berantakkan, matanya menatap kaget keseluruh arah, dan wajahnya memucat.

Lelaki itu membuka pintu tersebut dengan suara yang terengah2 dan dengan cepat mencari kehadiran seseorang yang dia panggil, saat dia menemukannya dengan cepat sang laki2 bermata biru kelabu itu berlari ke arah sang laki2 yang sedang terduduk dan menatapnya kaget. Setelah itu pria itu pun memeluk adiknya itu erat dengan perasaan yang cemas, Taufan terkejut tapi dengan cepat dia memeluk kembali kakaknya itu.

"Ka-"

"Kamu tidak apa2 kan?!"

Kalimat Taufan terpotong oleh pertanyaan kakaknya itu, pelukannya sudah di lepas tapi kedua tangan itu di taru di kedua bahunya dengan sang pemilik tangan itu menatapnya cemas dengan wajahnya yang pucat. Taufan menatap kakaknya untuk sementara dengan mata yang masih terbuka, setelah itu dia akhirnya menatap kakaknya seperti biasa kala.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Sweet Sapphire [REMAKE][HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang