Beliung's Story

414 32 4
                                    

Beliung's Story

Masih ada kaitannya dengan chapter berikutnya

<Sweet Sapphire>

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

<Sweet Sapphire>

Anak kecil berwarna mata biru abu2 itu sedang terdiam, beberapa kali ia mengedipkan matanya sambil melihat ke arah kedua anak berambut cokelat tua seperti rambut ibunya itu, dirinya yang tidak tahu apa itu langusng dengan tangan jahilnya bergerak ke arah benda berbentuk bulat seperti bola. Yang berada di samping kiri kanan kedua benda terdiam tersebut. Dan di saat dia memegangnya, matanya terbuka lebar saat merasakan benda yang dia pegang itu empuk dan halus.

Kenyal

Batin sang anak berusia lima tahun itu, masih dengan jiwa penasarannya.
Kalau boleh jujur, dirinya tidak tahu benda apa yang berada di depannya ini. Yang pastinya, dia tahu yang ibu dan ayahnya itu tetap terus menerus memperhatikan kedua benda berwajah yang sama persis ini tanpa henti, sudah seperti boneka yang di buat sama seperti yang berada di pasar malam saat dia pergi bersama kedua orang tuanya itu.

Jiwa penasaran sang balita tersebut bertambah ngelunjak saat salah satu dari mereka itu menggerakkan benda yang berbentuk seperti tangan, dan juga kepala salah satu dari mereka yang bergerak. Anak kecil itu mengeluarkan suara kagetnya lumayan kuat membuat yang menghadapnya sekarang itu membuat suara tidak nyaman, dan dengan begitulah, balita itu langsung otomatis menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Mereka hidup!!

Teriak sang anak berusia 5 tahun itu di dalam hati dengan dengan rasa heran, terkejut, dan takut. Tapi semua itu terkalahkan dengan rasa penasarannya itu, saat dia menggerakkan tangannya untuk memegang benda yang empuk itu kembali, tak sampai hitungan detik. Sang benda kecil itu menangis saat tangan dingin anak itu tersentuh ke benda empuk sang benda hidup.

Spontan balita berumur 5 tahun itu mulai panik, dia telah membuat benda ini berteriak sama seperti hari2 yang lainnya, dan itu semua sangat menjengkelkan untuknya, apa lagi tidak ada orang yang bisa membuat benda ini berhenti membuat suara. Tapi bukannya dia memanggil siapa2 malah langsung menutup kedua kupingnya dengan tangannya, begitu nyaring sekali tangisan dari benda hidup yang baru saja dia ingin lihat setelah kejadian di rumah sakit dua bulan yang lalu.

Jujur. Dirinya tidak suka, tidak suka dengan keributan, apa lagi yang sangat menjengkelkan. Dan apa lagi, saat kedua benda ini muncul. Ibu dan ayahnya mulai memperhatikan mereka lebih dan bukan dirinya, saat dirinya ingin main pun akan mereka hiraukan berkata yang mereka sedang mengurusi seseorang yang bernama adik dan bayi. Dan di detik itu juga, dirinya membenci kedua orang yang telah mengambil kedua orangtuanya itu.

Diam! Diam! DIAM!

Teriak batin sang anak laki2 bermata abu2 itu dengan frustrasi, dia ingin sekali benda ini berhenti, berhenti bersuara, berhenti mengambil ibu ayahnya, berhenti mengambil apa yang seharunya punyanya. Berhenti, untuk mengambil posisinya.

Berhenti... berhenti...! Berhenti! BERHENTI!!!

Biasanya saat benda ini bersuara, suara hentakan kaki yang sangat cepat akan terdengar dengan kedua orang tuanya yang menghempaskan pintu kayu itu kemudian mengambil benda yang menangis ini dengan nafas yang tergesa2, jangan lupa juga dengan melodi manis yang biasanya dinyanyikan untuknya itu di berikan untuk benda2 berbentuk boneka hidup ini.

Sweet Sapphire [REMAKE][HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang