5

521 42 7
                                    

WARNING!!
This book contains

Kata kasar
B x B
15+

Keluarga campur bubur kek Sweet Sapphire yang pertama hanya beberapa dari umur yang berbeda, watak, dan pertemanan
Ceritanya akan masih tertuju kepada yang kemungkinan akan terjadi di realiti, tapi tenang lebih unyu2

Main ship!

Halilintar x Taufan

Akan ada ship lain di cerita ini!
Enjoy!!

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

<Sweet Sapphire>

*Pemberi tahu an yang kalau di tanggal mereka sekarang adalah bulan September, jadi masih ada tiga bulan lagi sebelum ujian akhir semester [UAS]

Halilintar yang baru saja selesai bertelepon dengan sepupunya itu langsung berjalan menuju ke kantin, berencana untuk membeli makanan yang bisa mengisi perutnya itu. Hali yang sedang berbaris diantara beberapa anak yang masih membeli makanan mereka itu hanya bisa menunggu dengan wajah datarnya, sampai akhirnya adalah gantian dirinya untuk memesan. Selesai memesan makanan yang dia inginkan sama juga dengan air putih, Halilintar pun berjalan pergi dengan matanya yang menengok kesana kesini, untuk mencari tempat duduk.

Halilintar sempat sekali tak sengaja terlihat remaja bermanik biru tua yang sekelas dengannya itu sedang tertawa dengan dua temannya dan juga kembarannya, si netra biru itu tertawa dengan matanya yang tertutup membuat mukanya itu lebih manis untuk di pandang. Wajah Hali memerah sedikit sebelum dirinya itu memalingkan kepalanya tak ingin melihat laki2 itu lagi, takut dirinya hilang kendali. Halilintar pun membalikkan badannya untuk tidak melihat ke arah sana lagi.

Karena tak kunjung2 mendapatkan tempat duduk, atau sengaja tak menerima tawaran anak2 cewek dan cowok yang menurutnya centil dan sok cool itu pun berfikir untuk makan di kelasnya saja, dari pada terganggu kan waktu makannya? Tanpa pikir panjang Halilintar pun berjalan ke arah tangga untuk menuju lantai dua, saat dia berjalan pun semuanya normal dengan beberapa murid yang berjalan melewatinya dengan beberapa teman mereka atau sendiri.

Saat Hali sudah berada di depan pintu kelasnya, dia dapat melihat yang kelasnya itu kosong, tidak ada orang. Halilintar yang melihat tidak ada orang pun hanya bisa menatap dingin ke arah kelasnya dengan perasaan lega, berfikir yang dia tak akan di ganggu sama siapa2. Halilintar pun berjalan deh tu ke arah mejanya dengan memegang makanan yang dia akan makan, setelah sampai Hali duduk dan membuang nafasnya perlahan.

Halilintar pun membuka perlahan roti pertamanya dan melahapnya perlahan, setelah itu pun Halilintar menyenderkan punggungnya di kursi sekolahnya dan langsung memalingkan pandangannya ke arah luar jendela untuk melihat beberapa mobil serta motor dan truk yang berlalu lalang di jalan raya sebelah sekolah mereka, ada beberapa rumah yang terlihat dari atas sana dan juga dia dapat melihat orang2 berjalan kaki atau melakukan aktivitas yang lain dari atas.

Beberapa kali Halilintar mendekatkan roti selai stroberi yang dia beli untuk dirinya itu setelah menelan yang dia kunyah, beberapa menit telah berlalu dan suasana ini begitu menikmatkan untuk seseorang seperti Halilintar, suasana yang sunyi, angin yang bertiup beberapa kali mengenai wajahnya, suara hanya datang dari pengendara2 yang berada di bawah, dengan menikmati roti selai favoritenya. Begitu menenangkan hati menurut Halilintar.

Sweet Sapphire [REMAKE][HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang