26

17.6K 1.7K 2.8K
                                    

Mana nih yang nungguin? Oke langsung aja jangan lupa vote dan spam komen sebanyak-banyaknya.. supaya update lagi🥰🤗🤗

.
.
.

"A-aku hamil Chan.."
Haechan membulatkan kedua matanya tidak percaya dengan pengakuan Chenle. Tubuh Haechan ikut melemas mendengar hal itu

"ARRGGHHH! Kenapa hidup aku seperti ini Chan?! Hks kenapa Tuhan jahat banget sama aku!!" erang Chenle dalam tangisnya, sementara Haechan hanya bisa memeluk erat tubuh Chenle.

"Kalau kek gini, kamu gak akan bisa cerai sama Jisung Le. Karena ka-

"Chan.. kenapa Tuhan ngirim dia disaat aku sama Jisung mau pisah? Hks kenapa Tuhan ngirim diaaa?!!!" teriak Chenle sembari memukul-mukul perut datarnya yang kini sedang dihuni oleh Calon bayinya bersama Jisung

Haechan yang melihat hal itu langsung mencegah kedua tangan Chenle yang terus memukul-mukul perutnya

"Jangan mukul perut kamu sendiri Le, dia gak salah. Kalau sudah seperti ini, itu tandanya Tuhan gak mau kamu sama Jisung pisah. Adanya dia, pasti itu bisa buat kamu sama Jisung bersatu lagi" kata Haechan yang menasehati

"Aku gak mau Chan! Hidup aku sudah cukup menderita! Adanya bayi ini justru bikin hidup aku makin hancur! Hks aku gak mau balik sama Jisung! Aku yakin sekalipun aku hidup mempertahani bayi ini, aku yakin itu justru semakin buat aku tambah menderita! Aku benci hks! Aku ingin bayi ini MATI!!" Kata Chenle sembari kembali meremas perutnya sendiri, Chenle membenci kehidupan yang kini bersemayam di rahim nya

"Chenle, jangan kamu benci bayi kamu sendiri, yang seharusnya kamu benci itu Jisung. Tenang Le, kamu harus kuat okey. Aku ada disini, aku akan bantu kamu. Per-

"Hks sakit Chan.. hari ini harusnya aku bebas dari Jisung! Tapi justru hari ini beban aku bertambah, gara-gara bayi ini! Aku benciii! Gara-gara bayi ini aku gak bisa cerai sama Jisung! AKU BENCI BAYI INI!!!" ucap Chenle lagi yang masih mencoba untuk memukul perutnya

"Le, kamu gak boleh benci bayi ini, dia gak salah. Kamu hanya boleh benci sama bapaknya, bukan bayi ini. Karena gara-gara Jisung bayi kamu ada, aku mohon sama kamu Le, jangan terus-terusan seperti ini. Bayi ini hadiah dari Tuhan untuk kamu Le, atau mungkin bayi ini yang akan ubah semua hidup kamu nantinya" kata Haechan yang mencoba kembali menenangkan Chenle

"Tapi aku gak mau.. hks"

"Chenle, aku yakin bayi ini adalah hadiah pengganti yang Tuhan kasih untuk kamu. Dulu kamu pernah kehilangan bayi kamu, dan sekarang Tuhan balikkin lagi dia di rahim kamu Le, mungkin Tuhan sudah punya rencana yang lebih indah dari apa yang kamu bayangin. Please kamu gak boleh kek gini, kalau emang kamu mau tetap pisah sama Jisung itu gak masalah, asalkan dia sudah lahir" kata Haechan

Kemudian Haechan langsung menutup mulutnya dan menggelengkan kepala setelah berkata seperti itu

"Eh tidak-tidak! Aku tidak akan pernah biarin kamu cerai sama Jisung meskipun dia sudah lahir nanti, karena aku khawatir kalau nanti dia besar dia bingung yang mana Daddy nya. Dan aku gak mau juga kalau keponakan ku nanti tidak bisa merasakan kasih sayang seorang ayah. Hmm aku berharap setelah nanti Jisung dengar berita ini, dia jadi berubah pikiran dan berubah sikap sama kamu. Aku yakin, di balik semua cobaan pasti ada sebuah kejutan. Kejutan yang indah" kata Haechan lagi dengan menyengka Airmata Chenle

Haechan mencoba untuk membuat Chenle tenang, dan benar saja Isak tangis Chenle kini mulai tidak terdengar.

"Tapi aku takut saat Jisung tau kalau aku hamil, dia justru malah semakin marah terus mukul aku lagi Chan. Hks aku takut.." ucap Chenle yang merasa jika ini bukan kabar baik untuk Jisung dengar, justru Chenle menebak jika setelah ini ia akan segera dihabisin langsung oleh Jisung.

Daddy Jie, Mommy Please🔞 || Jichen (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang