25

17.9K 1.7K 3K
                                    

Mana nih yang nunggu?🥰 Okee jangan lupa vote dan spam komen supaya update lagi😘

.
.
.

Setelah puas, Jisung mulai menyudahi aktivitas nya. Jisung beranjak dan memunguti semua baju nya dan memakai kembali

Usai berpakaian Jisung tersenyum sinis melihat Chenle yang saat ini sudah tidak berdaya, kemudian Jisung membuka ikatan ditangan Chenle.

"Brengseekk!!!" Umpat Chenle sembari menutup tubuh polosnya dengan selimut miliknya.

Isak tangis Chenle kini tidak menjadi arti apapun lagi untuk Jisung, Jisung kini hanya menatap Chenle yang kacau dengan rasa biasa saja.

"Brengsek? Ingat Chenle aku ini masih menjadi suami kamu" ucap Jisung dengan santai

"Pergi!! Pergi kamu!! Hks"

Jisung pun terkekeh dan kembali mendekat kearah Chenle yang kini meringkuk ketakutan sembari menutupi tubuh polosnya.

"Sepertinya kamu harus diberi pelajaran sedikit" ucap Jisung yang kemudian mengambil sebuah sapu dibalik pintu, hal itu membuat Chenle membulatkan kedua matanya

"Jangan.. jangan aku mohon hks jangan lagi.." bibir Chenle bergetar hebat.

Chenle teringat kejadian dimana ganggang sapu itu dengan indahnya menghantam tubuhnya berkali-kali hingga patah saat berada dirumah Jisung Minggu lalu

"Mungkin ini yang terakhir kali nya, jadi nikmatilah" ucap Jisung yang kemudian melayangkan ganggang sapu itu ke udara

"Jangan hks aku mohon.." ucap Chenle dengan menutup wajahnya menggunakan kedua telapak tangannya sembari meringkuk ketakutan

Jisung tidak peduli, kini bibir Jisung membentuk sebuah senyuman jahat yang mungkin siapapun yang melihatnya akan lari ketakutan.

BUGH!!!

"AAKHHH!!!"
Teriak Chenle yang tiba-tiba saat merasakan hantaman yang sangat menyakitkan di bagian lengan dan punggung nya

BUGHH!!

"AAKHH!! hentikan hks sakit Aakhh!"
Chenle merasa punggung nya terasa panas akibat hantaman ganggang sapu itu dan lengannya terasa sangat perih.

Namun Jisung terus saja memukuli Chenle hingga kini namja jangkung itu tersenyum puas saat melihat luka yang ia buat kini sudah kembali melekat ditubuh polos Chenle.

Sementara Chenle menjerit kesakitan dengan airmata yang selalu berderai menahan rasa sakit yang Jisung berikan.

BUGHH!!

"AAKHH ampunn.. hks"

Trak!!

Patah, ganggang sapu itu berhasil patah. Jisung tertawa puas saat sapu yang ia pegang itu kini sudah patah menjadi dua.

Jisung kemudian melempar nya kesembarang arah, dan setelah itu menangkup wajah Chenle yang kini dihiasi deraian airmata.

"Sapu nya patah nih, duh kasihan. Pasti sakit ya sayang? Hmm, maaf yaa.." ucap Jisung dengan nada yang terdengar meledek melihat kondisi Chenle yang sudah babak beluk akibat ulahnya

"Puas kamu hah?!! Sakit Jie.. perih, itu yang aku rasain! Hks perih.." ucap Chenle dengan nangis tersedu-sedu merasakan luka di lengannya semakin terasa pedih akibat keringatnya sendiri.

Jisung dengan sok lembut nya mulai menyengka Airmata Chenle kemudian mengusap bibi ranum Chenle dengan jemarinya secara perlahan dan lembut

"Kamu pikir dengan cara kamu ngeluh seperti itu aku peduli? Haha sayang nya aku gak peduli Chenle. Bagi aku, kamu mau sesakit apapun itu gak masalah. Justru aku merasa bahagia melihat kamu seperti ini sampah emang perlu diginiin dan dibasmi, karena sampah cuma kotoran yang tidak berguna" kata Jisung dengan lembut namun sangat terdengar menyakitkan

Daddy Jie, Mommy Please🔞 || Jichen (END)✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang