DRAGOSTE GUANREN🔞

♡ Music Festival ♡

[ ɪɴɢᴀᴛ!! ɪɴɪ ʜᴀɴʏᴀʟᴀʜ ꜰɪᴋꜱɪ ᴘᴇɴɢɢᴇᴍᴀʀ, ʙᴜᴋᴀɴ ᴋᴇᴊᴀᴅɪᴀɴ ɴʏᴀᴛᴀ. ᴊᴀᴅɪ ᴅɪ ʜᴀʀᴀᴘ ᴅᴇɴɢᴀɴ ʙɪᴊᴀᴋ ꜱᴀᴀᴛ ᴍᴇᴍʙᴀᴄᴀ ᴊᴀɴɢᴀɴ ꜱᴀᴍᴘᴀɪ ᴍᴇɴɪᴍʙᴜʟᴋᴀɴ ᴡᴀʀ ᴀɴᴛᴀʀ ᴘᴇɴɢɢᴇᴍᴀʀ! ]

***

MBC Gayo Daejejeon, salah satu acara music yang selalu di gelar di setiap penghujung tahun di Korea selatan itu selalu menjadi acara yang paling di tunggu untuk para penggemar. Mereka semua menunggu untuk melihat interaksi dan penampilan dari idol-idol group kesukaan mereka.

Acara ini juga yang di gunakan para idol untuk bertemu teman teman, kenalan atau bahkan kekasih mereka di luar group mereka sendiri. Tidak terkecuali oleh sosok mungil yang sedaritadi merasa gugup ini.

"Kenapa, Ren?" tanya Jaemin yang baru saja memasuki ruang tunggu dan melihat rekan segrupnya itu terlihat sangat gugup

"A-aku tidak apa apa. Hanya sedikit gugup"

"Apa kau sakit? Wajahmu sedikit pucat"

Renjun buru buru menggeleng. "Aku tidak apa apa, Jaem. Tenanglah, aku baik baik saja"

"Kau yakin?"

Renjun mengangguk. Tidak lama kemudian terdengar suara pintu di ketuk, kedua pemuda yang berada di dalam sana langsung menoleh ke arah pintu. "Masuk" ucap Jaemin

Pintu terbuka dan menampilkan pemuda berpostur tinggi yang memakai setelan berwarna hitam di ambang pintu.

"Ah, sepertinya aku harus memberi ruang kepada kalian" Jaemin menepuk pundak Renjun, sedikit menunduk dan berbisik "Pujaan hatimu sudah datang, jadi hilangkanlah kegugupanmu dan berikan dia senyuman manismu"

Jaemin menegakan tubuhnya berjalan menuju pintu, memberikan satu senyuman kepada Guanlin. "Renjun sedang gugup" ucap Jaemin sedikit terkikik dan kemudian keluar dari ruangan tersebut.

Guanlin kembali menutup pintu ruang tunggu itu, berbalik dan menatap Renjun kemudian mendekat. "Hai" ucapnya di sertai senyuman manis yang menampakan dimplenya

Renjun tersenyum menatap balik Guanlin. Guanlin berdiri di depan Renjun yang tengah mendudukan dirinya di kursi ruang tunggu itu, ia kemudian mengusak halus rambut Renjun karena ia enggan merusak tatanan rambut Renjun yang sudah tertata rapi itu.

"Guanlinn.." ucap Renjun yang kemudian menghamburkan pelukannya kepada Guanlin

Guanlin terkekeh dan membalas pelukan Renjun. Mereka sudah lama tidak bertemu dan hanya berkomunikasi melalui pesan teks atau sesekali melakukan panggilan video. Kesibukan mereka yang sangat padat dan hubungan yang hanya mereka berdua serta orang orang terdekat mereka yang tau membuat mereka harus ekstra hati hati jika harus bertemu.

Renjun melepaskan pelukannya dan menatap Guanlin. "Apa managermu tau kalau kamu menemuiku?" tanyanya

Guanlin menggeleng dan mendudukan dirinya di samping Renjun.

"Aku ijin ke kamar mandi tadi. Jadi aku tidak bisa lama lama disini. Tadi di depan juga aku bertemu dengan Mark hyung, dan dia yang memberitahuku bahwa kekasihku sedang menyendiri disini" Guanlin menarik pinggang Renjun mendekat, "kenapa sayang? Apa kekasihku ini sedang sakit? Kamu terlihat tidak bersemangat"

Renjun menatap Guanlin dan menggeleng pelan. "Aku tidak apa apa, Guanlin. Mungkin aku sedikit kecapekan. Kau tau kan jika akhir akhir ini aktifitasku sangat padat"

Guanlin mengangguk, dan menarik kepala Renjun agar bersandar di bahunya.

"Kamu bisa bersandar padaku jika kamu lelah. Ingat, aku ada disini buat kamu. Mungkin aku tidak bisa selalu ada di sisi kamu. Tapi aku akan selalu ada kapanpun jika kamu butuh aku. Jangan lupa berbagi padaku, apapun itu. Lelahmu, bahagiamu, kesedihanmu dan semuanya"