2~First Impression👀

8 0 0
                                    

Hari ini Shiera pulang lebih lama dari biasanya karena ada rapat dengan ekskul PMR. Sejak pertama masuk SMA Shiera memang tertarik untuk masuk ekskul tersebut terlebih lagi ia juga memiliki cita-cita sebagai dokter.

Karena sudah sore jalanan menjadi macet dan ia baru tiba dirumah saat adzan magrib berkumandang.

"Assalamualaikum." Ucap Shiera memberi salam kepada dua orang yang tengah sibuk didapur. Ibunya dan Mbak Nina.

"Waalaikumsallam." Jawab mereka berbarengan .

Ibunya bekerja sebagai Juru Masak dikeluarga Widiandra .Keluarga itu sangat baik kepada Shiera dan Ibunya karena bukan hanya memberikan pekerjaan melainkan mereka juga memberikan tempat tinggal yang kebetulan terletak di satu pekarangan yang sama dan juga mereka membantu biaya pendidikan Shiera sehingga ia bisa sekolah disalah satu sekolah elite di Jakarta.

Karena kebaikan keluarga mereka itulah yang membuat Shiera terus bertekad untuk bisa memberikan yang terbaik dalam pendidikannya termasuk bisa mendapatkan beasiswa kedokterannya. Biaya untuk pendidikan kedokteran tidaklah murah itu sebabnya Shiera tidak ingin terus merepotkan keluarga Widiandra.

Sementara Mbak Nina adalah seorang asisten rumah tangga yang sudah bekerja dengan keluarga Widiandra kurang lebih 10 tahun lamanya. Ia tinggal jauh dari keluarganya yang saat ini berada di Yogyakarta.

Mbak Nina sudah Shiera anggap seperti kakaknya sendiri begitu juga dengan Ibunya yang sudah menganggap Mbak Nina seperti anak sendiri itu sebabnya mereka sangat dekat seperti keluarga.

"Wih banyak banget masaknya? Mau ada acara ya?" Shiera melihat beberapa tempat yang sudah terisi makanan cukup banyak dari biasanya dan menunya juga beragam.

"Anaknya Pak Widi sama Bu Rima kan mau datang." Jawab Mbak Nina sembari meletakan sepiring telur balado yang baru selesai dimasak karena asapnya masih terlihat jelas. Aromanya langsung masuk ke indera penciuman membuat siapa saja yang menciumnya pasti merasakan lapar.

"Serius mbak? "

"Kamu mandi dulu sana habis itu sholat nanti lanjut lagi tanya-tanya nya." Ibu yang baru kembali dari kamar mandi langsung menyuruh Shiera.

"Yaudah kalau gitu Shiera balik dulu deh."

Tempat tinggal Shiera dan Ibunya berada diarea yang sama dengan keluarga Widiandra jadi ia tidak memerlukan waktu yang lama untuk sampai dirumah. Sesampainya dirumah ia langsung mandi dan tidak lupa mengerjakan kewajibannya yaitu sholat. Setelah semua selesai ia kembali lagi kerumah keluarga Widiandra untuk membantu Ibu nya dan Mbak Nina.

🌼🌼🌼


Saat tiba didapur shiera tidak menemukan Ibu dan Mbak Nina disana. Ia memilih duduk didekat meja makan sambil mengecek Hp dan hanya ada chat dari grup yang sama sekali tidak menarik untuknya. Ia pun mematikan hp dan kembali melihat sekitar ternyata Ibu dan Mbak Nina belum juga kembali. Karena penasaran kemana perginya mereka akhirnya Shiera memutuskan untuk keluar dari dapur.

Saat hendak melewati pintu dapur shiera berpapasan dengan seorang laki-laki bertubuh tinggi tegap dan ia belum pernah melihat laki-laki itu dirumah ini sebelumnya. Mereka berdua sama sama terkejut.

Sepasang bola mata laki-laki itu menatap Shiera yang mematung.

"Sorry ya." Suaranya memasuki telinga Shiera dan membuatnya tersadar. Tiba-tiba mulutnya terasa kaku untuk mengeluarkan kata-kata alhasil ia hanya mengangguk saja. Setelah laki-laki itu melewatinya barulah rasanya shiera bisa bernafas kembali.

PRINCESS UPIK ABUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang