note : udah nangis nangis nya jangan lupa vote and follow nanti kapan kapan aku buat cerita macam ini kembali ;)
Happy Reading
Jennie masih terjaga dengan tangan nya yang terus menggenggam tangan orang itu, yang tak lain adalah lisa ; sosok yang jennie cari dan jennie tunggu selama beberapa Minggu kebelakang ini. Jennie tersenyum di balik alat pernafasan itu saat melihat lisa yang begitu nyata di samping nya, yang sedang mengobrol dengan ibu nya.
Setelah kejadian itu jennie menolak dokter untuk masuk dan hanya ingin lisa tetap duduk di samping nya, walaupun terkesan posesif ia tidak peduli karena jennie trauma melihat lisa pergi dari nya dan sebab itu jennie terus menggenggam erat tangan lisa seakan takut jika orang itu kembali pergi dari sisinya.
Jennie ingin meminta maaf namun lisa melarang nya untuk berbicara dan melepas alat pernafasan itu, lalu lisa berujar. 'di bicarakan nanti setelah kondisi mu membaik'
"Lihat, nampaknya jennie tidak melepaskan tangan mu sejak tadi. " Ibu kim tertawa kecil melihat kelakuan putri nya.
Tak ada yang tahu tentang lisa selain dokter dan yang berada di ruang rawat jennie ; Lisa sengaja meminta untuk tidak memberitahu tuan kim dan yang lain karena mungkin akan mengajukan banyak pertanyaan pada nya nanti.
"sakit, hum? " Lisa beralih menatap jennie dan mengusap kepala nya.
Jennie menggeleng pelan, lisa tersenyum dan beberapa saat kemudian pintu terbuka lalu suster cantik masuk ke dalam membawa makan untuk jennie satu mangkuk bubur serta air putih dan obat untuk nya ; tangan jennie menutup bergerak ke bahu lisa dan mencubit nya walaupun tidak memberi efek apapun namun lisa berpura-pura sakit dan meringis.
"Wae? "
Jennie menatap tajam ke arah lisa, "aku tidak menatapnya J. "
Suster itu terkekeh pelan dan meletakkan makanan di meja jennie lalu menjelaskan Obat-obatan untuk jennie dan cara menggunakan obat itu ; Lisa ber alih mengambil semangkuk bubur sementara suster itu melepaskan alat bantu pernafasan dan mengganti nya dengan selang kecil membantu nafas jennie melalui hidung.
Ibu kim menumpuk bantal menjadi tinggi dan mempermudah posisi berbaring jennie untuk makan dengan disuapi lisa ; jennie sedikit mual saat merasakan bubur itu masuk kedalam mulut nya.
"Sedikit-sedikit tidak papa, intinya terisi perut mu. " Lisa membersihkan sudut bibir gadis itu.
Dengan telaten lisa menyuapi jennie dan di temani ibu kim di sisi kanan nya, jennie menatap lisa yang begitu sabar mengurus dan menemani nya ; hingga bayangan dirinya bersama taehyung bermunculan dan begitu berbeda saat dirinya bersama lisa, nyaman lembut dan penuh perhatian.
"memikirkan apa? "
Lisa bersuara karena nampaknya jennie melamun, gadis itu menggeleng dan merentangkan tangan nya meminta lisa memeluk nya walaupun awalnya lisa sedikit ragu karena melihat kondisi gadis itu.
"Perlahan nanti kepala mu tersenggol. " Nyonya kim mem peringatkan jennie karena gadis itu begitu erat di saat lisa sudah memeluknya.
Jennie tenggelam dalam ke hangat an lisa dan menghirup aroma mint dari tubuh nya ; ia rindu dengan pelukan ini, rindu dengan kecupan dan senyumnya dan rindu tentang semua hal yang berkaitan dengan lisa.