5. Little Time

144 12 0
                                    

Tahun baru, 488

"Bakugo, selamat tahun baru-"

Plakkk!!

Kita tahu apa yang terjadi.

Bakugo duduk di kasur, melihat Todoroki kembali mengulangi hal yang sama saat hari natal pagi-pagi buta.

Anak itu harusnya tidur di sofa.. tapi dia sekarang duduk di sebelahnya.

Benar-benar bodoh.. kalau kata Bakugo.

"Ini kesembilan kalinya kau memukulku."

"Salahmu sendiri, sialan! Apa harus kau bangunkan aku di jam 12 malam?!?!"

Kira-kira 10 hari kemudian.

Langit mendung oleh awan salju lebat di sana, dengan salju masih turun indah di istana, namun cuacanya sudah lebih baik daripada sebelumnya.

Pagi-pagi yang indah, awan gelap berpindah, sesekali memperlihatkan cahaya matahari cantik terbit di sana.

"Ada apa ini?" Suara Bakugo yang sangat berat berkat baru bangun tidur itu melihat sekitar, keramaian dan pelayan-pelayan yang berlari-larian membawa sebuah perlengkapan pesta, seperti pita dan sebagainya.

Dan baru juga Bakugo sadari, di area sekitarnya, semuanya terhias cantik dengan pita berwarna merah dan putih, biru dan abu, kalau Bakugo bodoh, dia tidak akan sadar bahwa keempat warna itu cocok dengan Todoroki Shoto.

Apa ini acara pemberkatan? Acara kenaikan jabatan.. eh, jika jabatan Shoto naik, maka dia sudah menjadi raja. Atau mungkin, penghargaan untuk Shoto?

Seorang pemuda dengan surai putih cerah, bahkan saljupun tak nampak di rambut pemuda itu, berjalan di hadapan Bakugo. Dan ketika ia menemukan Bakugo, dia menyapanya.

"Halo.. teman adikku yang.."

"Oi, ini.. ada acara apaan?" Tanya Bakugo tanpa basa-basi. Tak juga membalas sapaan Natsuo.

"Apa perlu kuulang setiap saat, namaku Natsuo?"

"Tidak perlu, aku tak akan ingat. Sekarang katakan padaku, ada acara apa ini?"

"Duh, dasar orang-orang kasar! Aku tak percaya kau itu putra mahkota generasi ke-3."

"Hari ini adalah hari spesial kerajaan. Apa Shoto tidak memberi tahu?"

Bakugo memandangnya lurus, berpikir orang di hadapannya sangat bertele-tele.

"Tidak."

"Kalau begitu, tanya saja dia."

Perempatan Bakugo keluar, tapi tidak tak mampu melakukan apapun karena pemuda itu pergi lebih dahulu sambil mengatur pelayan melakukan perintahnya.

.
.

Dalam beberapa waktu, Bakugo berkeliling istana dan berhenti, tanpa sengaja, bertemu dengan gadis berkuncir kuda, baginya.

"Oi, kuncir kuda."

Yang dipanggil refleks merinding. Berpikir, siapa orang yang berani sekali memanggilnya begitu. Setahunya, di dunia ini, tidak ada yang pernah memanggilnya. Dia ketakutan setengah mati. Mungkinkah preman? Mungkinkah penculik? Pencuri?

Lalu, gadis itu, Yaoyorozu berbalik dengan takut-takut, dan ketika dia tahu itu Bakugo, dia lebih tenang dari sebelumnya.

"Ah, ehem, ohayo, Baku- ehm.. tuan."

Cross The Time || TodoBaku ✣Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang