"Lunar sudah aku temukan walaupun tubuh ya melemah " bisikan aryan
"Apa.... Tubuh ya melemah mksd ya apa.... " ayah syok
" hah iya keluarga disini membanting lunar dan yah begitu lah siksaan dia tidak makan selama 2 hari dan tubuh ya melemah dan darah berceceran dia tidur di gudang tanpa ada apa apa cahaya juga gk ada dan yg lain pun gk ada cuma ada yah seperti peralatan gitu..... " jelas aryan
"Dia sudah di siksa habis habisan dari umur 1/9 thn ayah tapi sekarang sudah aman karena sudah ada aku.... Jadi tenang aja ayah jgn khwatir..... "Aryan
" akh hiks perut ku sakit hiks " lunar terbangun karena kesakitan
"Suara siapa itu?" ayah
"Itu...... Lunar ayah apa ayah ingin bicara dengan lunar??? " aryan
"Lunar.... Ada yg ingin bicara dengan mu.... " aryan yg mengasih HP ya
Lunar pun menerima HP itu
"H halo... " cicit lunar
"Nak ini ayah apa kamu baik baik aja? " ayah yg khwatir karena baru kali ini la mendengar suara anak bungsu"A.... A hiks mmmm perut k ku hiks sakit lagi hiks ayah hiks aku pengen pulang hiks disini aku menderita hiks
Ayah... " tangisan lunar pecah seketika"....... Nak maafin ayah.... Ayah gk bermgsd untuk membuang mu nak tapi saat itu kami lagi ada peperangan jadi.. Kami terpaksa untuk membuangmu maafin ayah" kata maaf dari sang ayah
"Besok pagi suruh kk kamu kesini ya ada yg ingin ayah bicara kan sama kk kamu.... Ayah mau tidur dulu oh iya itu perut mu masih sakit? Cepet sembuh ya... Kamu kuat jaga diri kamu baik baik" ayah
Tanpa basa basi ayah pun menutup telfon ya
"..... Kk apa yg tadi itu ayah kita? " cicit lunar
Aryan tersenyum dan berjalan kearah lunar...
"Kk kata ayah besok kk harus kesuatu tempat..... Kalau boleh tau tempat apa ya kk.... " cicit lunar
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Sebuah Harapan
General FictionCerita ini men cerita kan kisah seorg anak bungsu di keluarga boel Cerita ini mengharap kan keluarga ya kembali seperti dulu