part 15

54 6 0
                                    

" memang ada apa? " ratu yg heran

" saya gk tau ratu pangeran hanya menyuruh ku untuk memanggil kalian ber 4" taufan

"..... Ayo kita ke sana.... " raja

Tanpa basa basi mereka berlari keruangan aryan

" ada apa nak? " ratu

"..... Lunar.... Sudah pergi.... Kuasa yg aku serah kan ke lunar sudah kembali ke kalung ku.... Itu arti ya lunar sudah tidak tahan.... " aryan

Mereka syok ternyata lunar sudah pergi jadi yg tadi itu.... Pesan terakhir

"Anak ku...... " ibu yg sangat terpukul oleh anak ya... Yg sudah pergi

"..... Lunar bangun nak.... Kamu jgn tidur kami... Disini knp kamu pergi.... Kalau kamu bangun kami janji bakal ada buat kamu.... Nak bangun.... Ini ibu... " hikari yg tidak Terima anak ya pergi

Mereka menangis.... Mereka menyesal org yg mereka siksa sudah pergi.... Org yg mereka caci maki sekarang udh gk ada....

" lunar.... Hiks... Maaf kan ibu.... I ibu sudah kasar sama kamu... Udh apa apain kamu.... Maaf.... Ibu... Salah... Ibu menyesal sekarang lunar " nyonya clara

"Lunar maaf kan kk jgn pergi.... Lunar..... Kamu knp kamu marah sama kami? Lunar kk menyesal.... Kk minta maaf.... " taufan

Tubuh lunar sedikit demi sedikit memudar dan menghilang hanya kalung yg ada di tangan aryan

" dek..... Maaf kk terlambat ya... Apa aku udh ingkar janji..... Kamu pergi...." aryan yg tersedu sedu

Mereka semua menangis karena lunar sudah tidak ada..

"A aku.... Menyesal.... Akun salah maaf kan ayah.... Lunar..... " tuan rey

"Maaf lunar.... Maaf.... A ayah jahat ya.... " raja yg menyalahkan dirinya sendiri

" ayah sudah.... Ini bukan salah kita atau pun mereka.... Tapi..... Ini jutuan lunar..... La sudah lelah.... Dia ingin tidur dengan tenang tanpa ada tendangan.... Lunar sudah kuat sampe saat ini tapi.... Tuhan saat ini sedang rindu dengan lunar ayah.... Jadi ikhlas kan dia.... Dia bilang makasih untuk ibu dan kalian berdua.... " aryan yg menenangkan keadaan.

" kalung ini.... Kalung peninggalan adek ku..... Aku akan menjaga ya dengan baik.... " aryan

Setelah mereka kehilangan org yg mereka syg dan  mereka caci sekarang sudah pergi meninggalkan dunia yg begitu kejam.

Tanpa mereka sadari lunar ada di dekat sana dan memperhatikan mereka

"Makasih sudah membesar kan dan melahirkan diri ku ibu ayah nyonya dan tuan.... Aku pamit dulu.... Selamat tinggal" lunar

Hanya Sebuah HarapanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang