Thankful

832 103 1
                                    

Jaehyun kini telah menyelesaikan semua pekerjaannya, karena hari ini ada janji dengan kekasihnya untuk candle light dinner. Jaehyun merapikan dirinya kemudian segera bergegas untuk ke tempat yang telah ia reservasi. Setelah menepuh perjalanan kurang lebih lima belas menit, sampailah jaehyun ditempat itu. Dilihatnya seorang perempuan yang sudah duduk sambil sibuk memainkan ponselnya.

"Sudah lam ?" Ucap Jaehyun sambil menarik kursi didepan Lisa.

"Tidak, aku juga baru sampai" Ucap Lisa meletakkan ponselnya di sebelahnya.

Jaehyun kemudian mengambil menu dan memesan makanan. Tidak lupa dia memesan wine sebagai pelengkap dinner mereka.

"Entah kenapa setiap aku dinner denganmu, aku teringat tentang maldives" Ucap Jaehyun sambil memasukkan potongan daging kedalam mulutnya.

"Berhentilah mengejekku, Aku tahu kau sedang ingin membahasnya"

"Hahahhaa maafkan aku. Tapi itu menjadi hal yang tak terlupakan bagiku"

"Aku juga tidak bisa melupakan kejadian itu, bukan hanya kau saja. Jika dipikir-pikir aku sangat gila"

"Kau memang gila Lis, tapi entah kenapa aku sangat beruntung. Jika saja bukan aku yang bertemu denganmu, lalu kau bagaimana ?" Ucap Jaehyun sambil menatap Lisa.

"Jika saja aku tidak bertemu denganmu, mungkin sekarang aku masih disana atau mungkin aku sedang di Paris. Sejujurnya aku masih menyesal mengapa bisa bertemu denganmu" Ucap Lisa.

"Wahh kau selalu melukaiku dengan perkataan pedasmu" Ucap Jaehyun.

"Memang benar itu yang dulu aku rasakan, untuk sekarang aku masih belum tahu apakah aku bahagia dengan semua hal ini. Atau aku hanya berlari dari semua kenyataan" Ucap Lisa.

"Biarkan aku menebak, apa kau akhir-akhir ini berfikiran tentangku ?" Tanya Jaehyun.

"Eummm, iyaa terkadang"

"Berarti kau sudah mulai jatuh kepadaku Lis, Tapi kau selalu menyangkalnya. Itulah mengapa kau dibuat bingung. Hatimu berkata iya tetapi otakmu berkata tidak" Ucap Jaehyun.

"Sepertinya memang iya".

Jaehyun memegang tangan Lisa, "Aku tidak akan memaksamu, cukup ikuti saja alur cerita yang sudah dibuat" Ucap Jaehyun. "Seberapa keras kau menolak, jika takdir sudah berkata iya. Kau tidak bisa berkutik".

Lisa hanya membalasnya dengan senyuman, entah mengapa Lisa selalu bimbang. Mungkin trauma yang dibuat oleh Jungkook masih menghantuinya, terutama hal kepercayaan terhadap seorang laki-laki. Dia selalu merasa bahwa hatinya sudah mati dan gersang. Tetapi terkadang hatinya menjadi sejuk ketika dia bersama Jaehyun.

"Lisa, lusa kau mau ikut denganku menghadiri acara ulang tahun dari Jin's Group ?" Tanya Jaehyun.

"Boleh, kalau tidak salah dia kenalan Jiso Eonni"

"Iyaa, itu berarti kau akan bertemu dengan mantan kekasihmu" ucap Jaehyun. "Kau tidak apa-apa ?".

"Tidak apa-apa, asalkan denganmu" Ucap Lisa.

"Wahhh, aku ingin menciummu" Ucap Jaehyun.

"Tidak jae, disini banyak pelanggan" Ucap Lisa.

"Lain kali aku akan memesan private room"

"Bisakah kau tidak mesum ?" Ucap Lisa.

"Yaa Lisa, aku hanya ingin menciummu bukan tindakan lain. Bagaimana bisa kau mengataiku mesum, lagian salah sendiri mengapa kau sangat menggoda. Wahh jika aku bertemu dengan mantan kekasihmu yang bodoh itu, aku akan mengucapkan terimakasih" Ucap Jaheyun.

24/365 | JaelisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang