Moment

1K 125 1
                                    

Jeff mendekatkan tubuhnya ke Lily, kemudian mencium Lily dengan perlahan. Tidak ada penolakan apapun dari Lily. Lily pun membalas kecupan itu sambil melingkarkan tangannya.

"Hmm Jeff" Lily tiba-tiba melepaskan ciumannya dan menatap Jeff.

"Mari kita pulang" Lanjut Lily.

Jeff tidak menjawab apapun, dia melajukan mobilnya hingga mereka sampai di Lobby. Jeff turun diikuti Lily, kemudian mereka menaiki lift bersamaan. Suasana canggung diantara keduanya.

"Jeff, kau tidak ingat jika kau meninggalkan arlojimu di kamarku ?" Tanya Lily.

"Oh itu ketinggalan ya, aku kira hilang ketika aku di club" Jawab Jeff.

"Ambilah dikamarku dan apa kau mau minum wine bersama ?" Tanya Lily.

"Okkay" Jawab singkat Jeff. Dia sedikit agak kesal, karena Lily mendadak menghentikan ciumannya itu. Entah mengapa Jeff merasa sedikit aneh dengan perasaannya, ada sesuatu hal yang berbeda jika dia dekat dengan wanita itu. Tapi ada sesuatu hal juga yang membuat ia bertanya tanya, Lily seperti orang yang sedang berpura-pura. Dan dia sepertinya sedang membuat tembok tinggi dengan siapapun termasuk dirinya.

Lily mengambil arloji Jeff kemudian memberikannya kepada sang punya. Lily mempersilahkan Jeff untuk duduk dibalkon kamarnya kemudian Lily bergegas menuju pantry nya untuk mengambil gelas dan wine.

"Kau peminum ?" Tanya Jeff.

"Ehmm yaa, tapi aku sangat susah mabuk"

"Aku juga"

"Serius ? Tapi di club itu kau sangat mabuk"

"Ahhh, itu kasus yang berbeda, ada orang yang menyampurkan obat ke minumanku, aku tersadar bahwa itu bukan minuman biasa. Mangkanya aku keluar dari ruangan itu lalu menghampiri area bar. Sebenarnya aku ingin meminta tolong kepada bar itu, tetapi aku sepertinya sudah pingsan. Yaa aku beruntung bertemu denganmu"

"Tapi kau tidak pernah berterima kasih kepadaku"

"Hahaha Baiklah, Terimakasih Lily"

"Besok jadi surfing ?"

"Yaaa, sepertinya. Aku hanya punya waktu dua hari disini, lalu aku akan kembali ke Korea"

"Eumm, Ok. Kalau begitu apa kau besok mau ke Muraka ? After surfing"

"Kau rencanakan saja. Aku tim ikut saja. Eum Lily, Aku dengar dari seseorang, Maldives merupakan tempat pelarian orang orang yang patah hati" Tanya Jeff tiba tiba membuat Lily berhenti meminum wine nya.

"Oh, itu sepertinya mitos. Beberapa hari ini aku sering bertemu para pasangan dari berbagai negara. Dan yaa kau tahu tempat ini sangat indah jeff, bagaimana bisa ini digunakan untuk pelarian"

"Kau tahu lily, kau bukan pembohong yang baik"

"Aku ? Aku tidak berbohong"

"Terserah kau saja"

Lily kemudian masuk kedalam ruangannya kemudian memutar lagu kesukaannya Stephen Sanchez Until i found you. Jeff kemudian masuk kemudian meletakan tangannya sepeti orang yang sedang mengajak berdansa.

"Mari berdansa Lily"

I would never fall in love again until I found her
I said, "I would never fall unless it's you I fall into"
I was lost within the darkness, but then I found her
I found you

Tangan Jeff kemudian dengan senang hati diterima Lily, kemudian mereka berdansa pelan sambil saling menatap.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
24/365 | JaelisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang