bagian 68

170K 18.3K 4.6K
                                    

Wow ternyata kita sudah berada di part 70.
Banyak yang baca tapi sangat kurang yang vote dan komen 🙏🙂

Tandai kalo masih ada typo.

Selamat membaca.
🦩

"Kenapa jalan nya kayak gitu?" Tanya Gus Ilham memperhatikan cara berjalan Aisyah yang terseok-seok.

"Kinipi jilinnyi kiyik gitu" ejek Aisyah mengulang ucapan suaminya.

"Aisyah sumpahin amnesia beneran!"

Gus Ilham terkekeh kecil, "Astagfirullah, bukan begitu maksud aku. Memangnya masih sakit sampai jalan nya kayak giitu?"

"Ya iyalah, di tempur sampai lima jam, gimana ngga sakit" ujar Aisyah sewot.

"Masa sih?" Ujar Gus Ilham bercanda.

"Semoga amnesia beneran!" Pekik Aisyah.

"Kalau aku amnesia, ada dua yang akan kuusahakan untuk mengingatnya. Pertama itu Allah, Tuhanku. kedua kekasih ku, Aisyah." Ucap Gus Ilham menggombali istrinya.

Alih-alih baper Aisyah malah semakin mencibir, "Anak durhaka! Orang tuanya Gus Ilham bagaimana, Gus Ilham mau di kutuk sama ummi, jadi batu."

Gus Ilham menghela nafas "Orang tua aku yang ketiga"

"Terus gimana sama orang tua Aisyah, Gus Ilham mau jadi menantu durhaka?"

"Dia yang ke empat" ucap Gus Ilham berusaha sabar agar tidak emosi, pertanyaan Aisyah itu memang sangat diluar nalar.

"Terus Abang Aisyah sama Gus Iksan bagaimana?"

"Astagfirullah, lebih baik saya cari istri baru saja!" Ucap Gus Ilham frustasi.

"Heh! Gus Ilham ihhh!" Aisyah memukul dada bidang suaminya karena begitu kesal dengan ucapannya.

"Lagian kamu bodoh banget, itu cuman perumpamaan  naudzubillahimindzalik, kalau aku amnesia!"

"Oh, tapi Gus Ilham bilang apa Tadi mau cari istri baru, ngatain Aisyah bodoh!"

"Ya" ucap Gus Ilham singkat.

"Ish! Awas yah Aisyah ngga kasih jatah satu bulan" ancam Aisyah.

Gus Ilham menoleh dan mengangkat satu alisnya begitu santai. "Satu bulan? Empat bulan saja bisa tahan"

"Gus Ilham nyebelin!" Pekik Aisyah.

Gus Ilham mengangkat badan Aisyah dan membawa ke ranjang setelah, ia mengunci pergelangan tangan Aisyah.

"Gus Ilham.." lirih Aisyah takut melihat wajah suaminya.

"Jangan macam-macam Ning Aisyah" ucap Gus Ilham tersenyum miring.

"L-lepas, Aisyah mau pergi sekolah"

"Cium dulu" titah Gus Ilham merengkuh tubuh Aisyah dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya.

"Ngga mau! Lepas ihh, badan Gus Ilham berat"

"Cium dulu"

Cup!

"Udah, lepas ihh!"

"Enggak mau, mau sama kamu terus. Udah ada lemnya sayang ngga bisa lepas" manja Gus Ilham lagi semakin memeluk istrinya.

Aisyah menghela nafas panjang, dirinya sudah memakai seragam sekolah siap hendak kesekolah hari ini.

"Lepas yah mas Ilham, Aisyah mau sekolah" ucap Aisyah berusaha lembut.

"Ngga bisa sayang sudah ada lemnya, jadi ngga bisa lepas"

"Aisyah mau sekolah!" rengek Aisyah. Sudah hampir jam tujuh lewat. Jika di biarkan Gus Ilham seperti ini terus, bisa-bisa Aisyah telat ke sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GUS ILHAM MY HUSBAND || TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang